•TSA#1•

757 312 78
                                    

Happy Reading guys;)

                             Author POV ON

"Nah buku lo thanks ya,"
Ucap Kayla seraya beranjak pergi untuk menutup pintu rumahnya.

"Yaela,tu orang emang gak tau diri udah dipinjemin juga,emg dari dulu ga berubah sifatnya ya cuek amat,untung cantik kalo gak ogah gua," Gumam seseorang pelan.

Setelah itu ia bergegas pergi.

Disisi lain Diffa yang habis membeli makanan di suatu market menatap dari jauh kepergian orang itu dengan heran.

"Kok kayanya gue kenal mereka ya?, tapi mukanya gajelas samar-samar gitu"

🌸🌸🌸

"Kemaren gue ketemu orang yg mukanya gak asing loh,mirip kayak lo,"ucap Diffa ketika mereka sudah berada di sekolah, tepatnya di kelas.

"Dimana?" tanya Kayla.

"Gue kan lagi beli makanan di market, trus gue liat cowo kerumah cewe tapi mukanya gajelas soalnya gue ngeliatnya dari jauh," jelas Diffa.

"Market apa namanya?" Tanya Kayla ingin memperjelas.

"Hmm, Surya Indah kalo ga salah"

"Nah iya itu emang gue lah,"
Jawab Kayla santai.

"Sumpah lo? terus siapa cowok yg dateng itu?"tanya Diffa kepo.

Brakk!

Sebelum Kayla menjawab Nafesya datang menggebrak meja.

"Haii guyss,kalian pada ngomongin apa nii?parah ga ngajak gue,"katanya dgn raut muka dibuat-buat sedih.

"Paan si lo, dateng-dateng buat jantungan aja,"ujar Kayla datar.

Baru saja Diffa ingin menanyakan tentang cowok tadi kepada Kayla,rupanya bu Rini guru Fisika udah datang.

"Selamatt pagi anak-anak!" ucapnya antusias.
Pembelajaran pun dimulai.
Diffa,dipikirannya penuh tentang cowo tadi, dan sampai sekarang rasa penasarannya belum hilang.

🌸🌸🌸

"Woi! Ngelamun aja lo"Kayla menepuk bahu Diffa pelan saat mereka sedang makan di kantin.

"Hah?enggak la,gue lagi kepikiran aja," ujar Diffa sedikit terlonjak.

"Mikirin apa lo,Hayoo?" sela Nafesya cepat.

"Paan sih lo gaje amat dah," jawab Diffa datar,padahal sejak tadi dia masih memikirkan cowok itu.
"Eh,gue ke perpus dulu ya,mau minjem buku sebentar doang kok,"lanjut nya lagi saat usai makan kemudian bangkit dan berlalu.

Ketika sampai di perpustakaan,Diffa mengambil salah satu buku di rak,kemudian ia meringis ketika ada beberapa buku jatuh mengenai kakinya."Ughh sakit," ucapnya pelan sambil mengelus kakinya.

"Ehh,sorry gue ga sengaja"kata seseorang membuat Diffa mendongak kemudian tertegun.Orang ini..

"Iya"

Diffa memungut beberapa buku yg sempat jatuh mengenai kakinya,dan dibantu oleh orang itu.

"Sini biar gue aja yg susun ke rak," ucapnya kemudian mengambil alih buku yg ada ditangan Diffa tadi.

Setelah itu ia mengulurkan tangannya membantu Diffa untuk berdiri,dan ia pun menerima uluran itu.

Sedari tadi Diffa masih bungkam.

The Secret Admirer✔ [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang