Suspicion

28 3 0
                                    

Happy reading!!
.

.

.

.

.

     Sehun membuang pandangannya ke luar kaca mobil. Tanganya terlipat didepan dada dengan ekspresi kesal yang tercermin jelas dari air mukanya.

    Ia sama sekali tak tertarik untuk memberi pandang barang sebentar saja pada model laki-laki Gucci yang berada disampingnya.
Rasa kesalnya belum berkurang sedikitpun pada pria bernama Kim Jong-in itu.

    Dua puluh menit yang lalu.
Sehun begitu terkejut ketika kai berkata kalau dia sedang mengincar seseorang. Sehun memang bukan seorang sesaeng atau utusan media yang kepo akan kehidupan pribadi para idol.
Tetapi, ini akan menjadi hal yang menyenangkan ketika para Hyungnya bisa membully si Coco bear itu di asrama.

   Dan Sehun sendiri secara tak langsung mendapatkan bahan untuk menggoda dan mengancam kai jika nanti pria itu memerlukan sesuatu dan butuh bantuan.
Begitulah liciknya Sehun.

    Menjadikan D.O sebagai koki ketika ia lapar di tengah malam dan memaksa Suho untuk menemaninya tidur ketika shooting mungkin belum cukup untuk sehun.
Tapi semua itu harus terlupakan ketika pria bermarga Kim itu berkata
   'Aku bohong sehun-ah'
Dia memang pria yang menyebalkan.

      "Kau mau makan apa?"
Tanya kai pada Sehun.
Pria itu tak bergeming. Ia tetap membuang pandangannya ke keluar jendela mobil.

    Pribadi Kim hanya bisa menghela nafas. Jujur saja memandangi bahu lebar milik Sehun tidak semenyenangkan Fikiran para Fangirl EXO. Nyatanya, sekarang kai begitu muak dengan bahu lebar sehun.

    "Maafkan aku. Aku kan hanya bercanda? Kenapa kau menganggapnya serius sekali?"
Kai memelas pada Sehun.

    "Aku tidak marah padamu. Aku hanya kesal sedikit."
Celetuk Sehun tanpa balik memandang Hyungnya.

   "Aku akan menteraktirmu menu baru di Starbucks."

     Seketika Sehun berbalik.
Ekspresi wajahnya juga berubah 360°.
Mendadak mata Sehun berbinar.
Pasalnya ia memang sudah lama penasaran dengan menu baru Starbucks tapi kesibukannya tak memungkinkan.
    "Baiklah aku memaafkanmu"
Tanpa bersalah lidah Sehun berucap.

'dasar Maknae Piyak-piyak 😒 geratisan dulu baru semangat'-author

.......


     "Kau tak apa?"
Tanya Mark sambil mendorong kursi roda jiyonhee.

     Gadis itu hanya menggeleng.
Itu bukan hanya alasan semata. Pasalnya ia memang sudah jauh lebih tenang daripada kemarin-kemarin.
Bahkan jiyonhee sudah diperbolehkan keluar tanpa mengenakan Mantel kepala.

     "Disini dingin, kau mau kedalam?"
     "Aniya, Aku mau berkeliling taman"
     "Baiklah..."

    Mark mengulas senyum pada bibirnya. Adik sepupunya mulai Kembali beradaptasi setelah hampir empat hari hanya berbaring di ranjang rumah sakit.
Setidaknya Mark sedikit lega melihat jiyonhee mulai pulih.

     "Abang sudah urus kepulanganku?"
Lirihnya.
     "Hm..., Abang belum berbicara dengan dokter bae. Tapi melihat kondisimu, Abang rasa kau belum diizinkan pulang."

    Jiyonhee menghela nafas.
"Ara.."

    "Oh iya, bagaimana dengan pekerjaanmu? Apa manajer EXO Sunbaeniem tidak menghubungimu?"
    "Mungkin elice sudah mengurusnya jadi mereka tak masalah dengan cuti panjangku"

EXO Fall In Love Fangirl [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang