A
Toktoktok
Aku membuka mata, menetralkan pandanganku lalu menatap jam weker yang ada di nakas. Pukul 00.05, siapa? Bang woojin?
Aku turun ke lantai bawah dengan lunglai, lalu membuka pintu. Disana, berdiri sesosok manusia yang selama seminggu ini menghilang. Dia terlihat sangat kacau lalu seketika air mataku turun sesaat setelah dia memelukku. Pelukan erat diselingi dengan isakan
Bahunya naik turun, bisa ku rasakan bahu dan perpotongan leherku basah. Guanlinku menangis. Siapa yang berani membuat lelakiku ini menangis?
Aku melepaskan pelukannya, menatap ke arah wajah yang kacau itu. Aku ingin sekali bertanya, namun aku tak ingin mengganggu privasinya. Tunggu saja dia ingin bercerita sendiri
🏡
B
Aku menatap wajah sendu yang sekarang tengah tertidur di kasurku. Aku duduk di kursi depan meja belajarku, dia terlihat sangat kurus setelah seminggu tak bertemu
Sebenarnya apa yang dia lakukan saat seminggu ini menghilang tanpa kabar? Aku ingin menghubungi cinta pertamaku-- om sehun. Namun hp ku rusak akibat aku banting
Aku mengambil hp guanlin, lockscreen nya masih sama-- foto kami berdua saat dulu tengah jogging pagi
Aku mencoba membuka hp itu, password nya juga masih sama. Tanggal lahir aku dan dia
Aku membuka aplikasi hijau di hpnya, banyak sekali chat masuk. Termasuk Jaemin (?)
Ah-- tidak ada waktu aku mencari kontak om sehun
Line
Dad
| om
| guanlin udah di rumah aku, lagi tidur omSemoga om sehun masih bangun ya
🏡
C
"Dimana dia?"
"Lagi tidur om, maaf ganggu tidur om"
"Gimana om mau tidur nyenyak dia aja gaada kabar seminggu" ternyata guanlin bukan hanya menghilang tanpa kabar ke aku, bahkan ke bapaknya juga
Bisa ku lihat kantung mata om sehun, dia sepertinya kurang tidur dan dia terlihat sedikit lebih kurus.
"Hari ini dia ulang tahun, kamu taukan biasanya dia gamau dirayain, tapi om mau ngasih kejutan kecil aja. Mau bantuin om?"
Aku mengulas senyum, tentu saja mau. Bagaimana mungkin aku menolak
🏡
D
"Dari mana aja seminggu ini? Selingkuh?" Aku menatap lelaki yang tengah makan nasi goreng buatanku
"Orang gue udah bilang mau camping"
"Bukan elo gingsul. Diem!!!" ia tadi bang woojin yang sok nyambung
Guanlin menghentikan makannya, lalu menatapku "aku kan udah bilang, aku belum mau bahas ini"
"Oh yaudah" aku melangkah pergi menuju kamar, makananku bahkan belum ku sentuh
Dia mengejarku, tapi aku lebih dulu membanting dan mengunci pintu kamarku
"Ji... jangan gini dong. Aku baru balik loh ini"
Plak
Aku membanting hpku yang pada dasarnya emang udah hancur. Baiklah sekarang aku harus mulai mencari alasan pada bunda bagaimana bisa jasad hp ini bisa begitu hancurnya
Toktoktok
"Ji... jangan lakuin hal aneh. Plissss"
Plak
"Udah?" Aku menengok ke sumber suara, lalu mengangguk
Aku membuka pintu yang sedari tadi di ketuk guanlin, lalu
"Happy bless birthday, Lai Guanlinnnnnnnnnnn"
Sedetik
Dua detik
Tiga detik
Guanlin masih cengo melihat aku yang begitu heboh dan om sehun yang ada di kamarku tengah memegang kue beserta lilin
"Halah, begong. Make a wish cuy!" Bang woojin datang dan meluk guanlin dari samping "happy birthday adik ipar"
Lalu guanlin menutup matanya, berdo'a kepada Tuhan dengan do'a yang hanya dia dan Tuhan yang tau lalu setelahnya, dia meniup lilin itu
Semoga kamu bahagia selalu, guanlinku
This story dedicate to mr. Birthday today. Happy birthday Lai Guanlin. I hope you always find a reason to happy whatever you do, may God bless you, please always be healthy, Alin. Once again, happy bless birthday🌷😘💚
Eh btw, makasih ya guys. So much love for you all😘💚