Terkadang memang ada banyak hal yang memungkinkan untuk membuat hati hancur, bahkan menjadikan jiwa goyah namun semuanya pasti terdapat hal baik setelahnya. Namun keputusasaan yang biasanya timbul ketika sedang di rundung masalah biasanya akan membuat seseorang bisa bersikap dan bertindak lebih dewasa dan lebih matang dari yang sebelumnya.
Happy reading ☘️️☘️☘️
Alicepov
Aku pun menginjakan kaki ku di sekolah baru ku sekolahnya cukup baik aku pun melanjutkan perjalanan ku menuju ruang kepala sekolah.
Setelah lama berkeliling aku sampai di ruangan kepala sekolah
Aku mengetuk pintu ber cat hitam tersebut yang bertulisan Ruang Kepala Sekolah.
Setelah beberapa kali mengetuk pintu hitam tersebut, keluarlah seorang perempuan paru baya dari dalam aku di suruh untuk masuk di dalam ruangan tersebut.
"Kamu Alice Devans Caroline?"katanya sambil memandangi wajahku.
"Iya Mrs"
"Oke perkenalkan saya Jenny Cortez kepala sekolah di sini"lanjutnya.
Setelah itu, aku di antar ke kelas ku oleh Mrs jenny Cortez banyak murid yang sedang berolahraga.
Mataku terkunci oleh salah seorang laki laki yang sedang bermain basket bersama teman teman nya yah dia sangat tampan dengan keringat yang membasahi pelipis nya.
Setelah lama memandangnya aku dikejutkan oleh teriakan Mrs
jenny aku pun segera berlalu dari lapangan basket itu.Sekarang aku dan Bu jenny berada di kelas yang akan aku tepati banyak yang memandangku.
"Baik anak anak kita kedatangan murid baru silahkan kamu memperkenalkan dirimu!"suruh ya
"Namaku Alice Caroline kalian bisa memanggilku dengan sebutan Alice aku pindahan dari Amerika"kataku memperkenalkan diri.
"And semoga kita bisa berteman dengan baik dan thank you"lanjutku.
"Alice kamu duduk di bangku kosong sebelah sana!"tujuk Mrs jenny.
Setelah mengatakan itu Mrs jenny kembali keruangan nya akupun duduk di bangku yang di tunjuk Bu jenny.
"Haii kenalin gue Tasya Kamila Smith"sambil mengulurkan tangannya ke arahku
"Oh hai aku Alice"kataku sambil menerima uluran tangannya
"Kenalin gue Ajeng Kartika Lo bisa kok main bareng kita"
"Makasih"
"Mmm emang gak ada gurunya ya"tanyaku
"Gurunya gak masuk jadi di kasih tugas Sama Bu anik"
"Ehh Hay cantek kenalin gue Ucup"kata seorang laki laki yang di belakang ku
"Eh hai"kataku
"Diem Lo cup awas aja Lo modus in Alice gue tabok Lo"kata Ajeng
Ya emang menurut ku Ajeng orang nya tomboy tapi baik kalau Tasya mungkin lebih ke periang
Tettrrrrr tettrrrrr
Bel istirahat berbunyi anak anak banyak yang sudah keluar ke kantin dan yang berada di kelas hanya kita ber 3.
"Kantin kuy gue mau ngasih uang ke bang gue"kata tasya
"Kamu punya Abang"
Dan di balas anggukan oleh Tasya. setelah itu, kita lanjut ke kantin di kantin penuh dengan murid murid yang sangat banyak sehingga tidak terdapat meja yang kosong.
"Kita duduk mana"kataku
"Gabung sama Abang gue aja gimana?"usul Tasya
"Boleh tuh kapan lagi bareng cogan"lanjut Ajeng
Tasya pun memukul kepala Ajeng sehingga sang empu mengadu kesakitan.
"Gila sakit anjir"
"Bodo wlee"jawab Tasya sambil menarik tangan ku berlari meninggalkan Ajeng sendirian
"Tas tunggu tai Lo emang ke temen"teriak Ajeng
"Bang Nie uang Lo dari mom"kata Tasya sambil memberikan uangnya ke laki laki itu
"Gak makan lo?"tanya Abang nya Tasya
"Gak ada tempat bodo"kesal Tasya
"Duduk"perintah Abangnya
Setelah itu aku dan Tasya duduk di meja Abang nya Tasya dan setelah itu Ajeng datang sambil ngos-ngosan.
"Gila lo Tas"ungkapannya sambil duduk di samping Abang nya Tasya.
"Kenapa mmm"tanya abangnya Tasya sambil mengelap keringat yang ada di kening Ajeng.
"Adek Lo tuh"jawab Ajeng sambil sewot.
Setelah itu datang laki
Yang tadi aku liat waktu main basket gila tampan banget."Siapa"ucapnya matanya menunjukku.
"siapa tuh Tas?"tanya Abang nya Tasya .
"Kenalan gie Lo ke temen temen Abang gue"suruh Tasya ke pada ku.
"Kenalin aku Alice pindahan dari Amerika"jawabku sambil memperkenalkan diri.
"Oooo gue Reon"
"Gue Delon abangnya Tasya"
"Kalau yang itu siapa Tas "tanya ku hati hati ke Tasya
"Kalau itu kak Alvin"jawab Tasya agak keras
Nama yang bagus batin ku
"Lo yang tadi liat gue main basket kan?"tanya nya yang membuat mataku ingin keluar gimana enggak aku malu sekarang.
Poor you Alice batinku
"E-eengk"elakku
Dan di bales dengan anggukan oleh kak Alvin setelah itu Ajeng bangkit dari duduknya.
"Lo berdua pesen apa?" Tanya Ajeng sambil berdiri
"Gue bakso sama jus alpukat"jawab Tasya sambil kepalanya di senderkan di bahu kak Reon.
"Aku jus nanas!"jawabku
Setelah itu Ajeng pun pergi untuk memesan makanan
"Tas nanti pulang bareng gue"kata kak Reon
"Awas Lo ngapa ngapain adek gue! Gue ilangin mulut Lo"kata kak Delon
"Ehh iya Al kok Lo pindah ke Jakarta sih? Kan enakkan di Amerika banyak cogan" tanya Tasya ke Alice
"Papaku ngurus bisnisnya yang ada di Jakarta"jawab ku
"Papa Lo pembisnis Al?" Lanjutnya
Dan aku membalas nya dengan anggukan kepala ku."Nie makan Lo"
"Makasih Ajeng"
Setelah itu kita makan dengan tenang sekali kali aku melihat ke arah kak Alvin yang sedang asyik bermain dengan hp nya.
Typo bertebaran jangan lupa vote
Ikuti alurnya aja makasih buat yang udah baca cerita ku 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Alice & Alvin√ {Slow Update}
Teen FictionAlice Devans Caroline murid baru di Xavier high school ia pindahan dari Amerika. Tanpa sengaja Alice melihat kakak kelasnya yang tengah bermain basket. Tampa ia ketahui jika kakak kelasnya itu telah menangkap kejadian itu Lalu bagaimana kelanjutan A...