Jangan Lupa Vote ya ⭐
Alin menatap binar gedung yang menjulang tinggi di hadapannya, pagi pagi sekali gadis itu berangkat ke sekolah baru menggunakan angkutan umum karena jarak nya lebih dua puluh menit dari sekolah yang lama jadi dia berangkat sedikit lebih pagi dari biasanya
sekarang dia dibuat kagum dengan interior dan desaign sekolah Gdr Highschool itu, bangunan gedung itu tinggi sekali dan halamannya juga sangat luas bahkan tiga kali lipat dari halaman sekolah lamanya, dia melangkah dengan percaya diri memasuki halaman Gdr highschool melewati para siswa dan siswi yang memandangi nya dengan tatapan bertanya tanya. Alin sedikit menunduk menyembunyikan kegugupan nya,dia meremas tali tas selempang yang dia pakai untuk melampiaskan ke gugupan nya. Akhidnya dia sampai di aula, dia bertanya kepada salah satu siswi dimana letak ruangan kepala sekolah dan baik nya siswi itu malah mengantarkan Alin langsung sampai di depan pintu ruang kepala sekolah
"makasih banget ya,,, emm siapa nama kamu ?" tanya Alin sambil mengulurkan tangan nya
"sama-sama, aku Renata kamu bisa panggil aku Rena" Renata menerima jabatan tangan Alin sambil tersenyum cerah
"aku Crystalin, kamu bisa panggil aku Alin"
"yaudah cepetan masuk, pak kepala sekolah udah di dalem" suruh Renata
Alin mengangguk kemudian ia mengetok pintu, setelah mendapat ijin dari dalam Alin segera masuk dengan senyum terlebih dahulu kepada Renata, Renata sendiri terkekeh geli melihat tingkah Alin yang menurutnya sangat polos menggemaskan.
****
Class Room 11Kelas 11 IPA menjadi diam seketika saat seorang guru memasuki ruangan dengan di ekori gadis cantik yang berjalan menunduk, semua mata menatap gadis itu dengan pandangan yang berbeda beda
"baiklah anak-anak, bapak disini membawa murid yang berhasil masuk kesini karena prestasinya dan mendapat beasiswa sampai kuliah, dia siswi dari SMA tunas harapan, dia memiliki banyak sekali prestasi yang menjunjung nama SMA nya terdahulu, ayo kenalkan dirimu" kata guru bernama Hardi tersebut sedikit memberitahu siapa gadis yang ia bawa itu
Alin mengangkat wajahnya menatap satu persatu siswa dan siswi yang juga sedang menatapnya tanpa ekspresi, dia merasa sangat gugup saat ini. Alin menghela nafas panjang sambil terus meremas jemari nya sangat kuat
"pe-perkenalkan nama saya Queena Crystalin, kalian bisa panggil Alin, saya harap saya bisa menjadi teman baik kalian, terimakasih" Alin segera menunduk kan kembali kepalanya karena reaksi mereka tetap sama, yaitu diam dan menatapnya datar
"Alin duduk sama aku ya !" teriak siswi yang suaranya tidak terdengar asing di telinga Alin
"baiklah Lin kamu duduk di samping Renata ya" seketika Alin tersenyum mengingat nama Renata gadis yang tadi pagi sangat baik kepadanya ternyata satu kelas dengan Alin
"iya pak" dia segera berjalan tanpa menoleh kanan kiri, menuju bangku kosong di samping Renata dari depan nomer empat
"aku seneng banget kita sekelas" pekik girang Renata sambil memeluk erat Alin sejenak dan Alin pun melakukan yang sama
"dasar udik!" cibir bangku sebrang Alin, saat Alin melepas pelukannya dan hendak menoleh kebelakang Renata malah memegang kedua pundaknya agar tidak berbalik
"gak usah di dengerin, oke !" ucap Renata memperingati, dan Alin hanya mengangguk patuh kemudian dia mulai fokus ke depan karena pelajaran sudah akan di mulai.
****
Gdr High School
10:35Saat ini Renata membawa Alin keliling sekolahannya dan memperkenalkan setiap sudut Gdr high school yang sangat luas ini
KAMU SEDANG MEMBACA
My Queen *End* (Proses revisi)
Teen Fiction(Belum di Revisi, mohon di maklumi masih banyak yang acakadut😂😂) Hanya karena dendam Queena Crystalin harus menjalani hidup penuh siksaan dan tekanan dari tantenya sendiri... Diusianya yang masih dini dia harus bekerja agar bisa membeli obat untuk...