Mulut ketinggalan

38.2K 2.1K 18
                                    


Kedua teman Clara langsung pucat pasih melihat siapa yang datang dan menangkis handphone Clara, sedangkan Clara masih menganga menatap nanar handphone keluaran terbaru nya hancur tak berbentuk

Clara langsung membalikkan badan dengan emosi yang sudah meluap, namun bibir merah Clara yang hendak mengumpati orang tersebut langsung bungkam berganti dengan mata membelalak kaget.

"Da-dafi" kata Clara lirih dengan nada bergetar, mendapat tatapan sengit dari Dafi di tambah aura menakutkan dari tubuh lelaki itu.

Al khadafi Pov.

Selesai dari toilet gue ngecek ke halaman belakang karena biasanya pintu di halaman belakang dipakai anak-anak bandel kabur dari jam pelajaran ke dua, kenapa gue lakuin itu ? karena gue anggota osis satu-satu nya yang mereka takutin di sekolah ini, gue gak tau kenapa mungkin karena wajah gue yang gak pernah senyum, bodo amat lah.

Halaman belakang kosong dan aman, namun saat gue mau balik badan gue denger suara tangisan seorang cewek, gue ngikutin suara samar-samar itu tanpa ada fikiran negatif, urusan belakangan kalau itu adalah kuntilanak.

Tapi mana ada kuntilanak siang bolong.

Kaki gue berhenti di depan gudang tua di halaman belakang sekolahan yang jarak nya cukup jauh dari sekolahan gue, gue tajemin lagi pendengaran gue dan dari dalem gue denger ada cewek teriak-teriak minta tolong. Tanpa fikir panjang gue langsung masuk ke gudang yang emang pintu nya gak kekunci itu, ada banyak ruangan di gudang ini dan gue milih ngikutin suara itu sampai gue berhenti di lorong yang hanya ada dua ruangan di sisi kanan gue

"tolongg !! tolongg !!" suara itu makin jelas, gue jalan dengan perlahan mendekati salah satu ruangan

"jangan kak,, hiks, jangan"

"teriak aja sekenceng kencengnya gak bakalan ada yang nolongin lo !" dan kayaknya gak cuman ada satu orang di gudang ini, oke fiks ini orang bukan kuntilanak

gue yakin suara itu ada di salah satu ruangan di sebelah kanan gue ini, gue langsung masuk dan gue syok lihat kelakuan anak Gdr Highschool yaitu Clara dan kedua bangsat bangsat nya, mereka lagi bully dan ngelecehin seorang siswi. Disana ada 4 cewek dan yang satu sedang nangis meronta karena ada dua cewek yang melucuti seragam sekolahnya, sedangkan cewek yang membelakangi gue lagi asik ngerekam aksi bejat itu.

"Hiks,, hiks"

"hahahah mampus lo !"

"bagus juga body lo" ucap teman Clara saat melepas seragam cewek itu dengan paksa dan melemparnya kesegala arah, gue mendekat tanpa ada yang sadar ke datangan gue.

"Gue bakalan sebarin video ini ka-"

"PRAK !!"

gue langsung nangkis ponsel dari tangan Clara sampai terjantuh ke lantai dan hancur.

Al Khadafi Pov End.

"Lepasin dia !" bentak Dafi menggeram marah kepada mereka bertiga, kedua teman Clara langsung melepaskan Alin dan seketika tubuh gadis itu luruh kelantai.

"Da-daf gu-gue bisa jelasin" ucap Clara terbata bata sangat takut melihat aura Dafi, apalagi Dafi adalah anggota osis bagian ketertiban yang tidak pernah memandang siapa yang salah.

"Dimana otak kalian !! kalian sekolah di sekolahan ternama tapi kelakuan kalian kayak binatang !!" bentak Dafi kepada Clara dan kedua temannya yang sudah menunduk ketakutan

"Daf gue bisa jelasin" Clara mendongak menatap Dafi untuk membela dirinya sendiri

"gue cuman ngasih pelajaran sama dia, dia anak baru tapi udah songong banget di sini Daf, gue cuman mau ngingetin posisi dia" lanjut Clara membenarkan perilaku jelek nya

My Queen *End* (Proses revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang