Duri Terlindung

Eps. 2 Masa Sekolah

Pada masa ini bisa di katakan adalah masa yang paling menyenangkan meski banyak kata yang tak mudah di ucapkan.

"Hey lagi-lagi kamu hanya memandanginya ya? " ucap Silvi menghampiriku.

"Bagaimanapun aku hanya bisa melakukan itu bukan? " ucapku yang masih terus memandanginya dari jauh.

"kalau aku jadi kamu.. Sudah ku dekati tuh. "

"tapi mungkinkah aku akan sedikit saja terlihat? Bukan satu dua orang yang menyukainya. " ucapku menarik napas.

Jam pelajaran sudah di mulai. Dan begitulah hari-hariku sampai sekolah usai. Hanya bisa memandanginya dari jauh.

****

Pagi ini aku berlarian dengan yang lainnya. Berharap tidak ketinggalan pesawat. Ya, sejak kejadian di kantor waktu itu dan di pecat aku tiba-tiba ada panggilan pekerjaan di luar negeri. Pekerjaan yang membuatku kegirangan karena ku dengar Rai disana. Aku hanya berharap sebentar saja aku ingin memandanginya.

Setiba disana aku langsung bergegas pergi ke kantor tanpa membereskan pakaian dalam koper yang masih berantakan. Kini aku sudah berdiri di depan kantor dimana Raihan bekerja dan esok pun akan menjadi tempatku bekerja.

"Rai semoga kau melihatku sedikit saja. " ucapku dalam hati dan kembali ke Apartment.

Esok hari pagi-pagi sekali aku sudah ada di kantor. Aku tidak sabar untuk bertemu dengan Direktur perusahaan ini.

"maaf ini sudah jam 10 tetapi pak Direktur belum datang. Mohon tunggu sebentar lagi ya.! " ucap seorang resepsionis.

"Tidak mengapa akan saya tunggu. "ucapku sopan.

Setelah beberapa menit kemudian aku melihat seseorang yang dari sekian lama ingin ku lihat. Berjalan dengan gagahnya.

"selamat pagi..! "sapanya pada para kariawan yang kebetulan berpapasan.

Tetapi sepertinya dia tidak melihatku karena hanya melewatiku begitu saja. Tidak lama kemudian aku di panggil ke ruang HRD untuk tanda tangan kontrak. Dan segera di tempatkan di posisi yang telah di sediakan.  Meski tidak bisa melihatnya setiap waktu setidaknya aku bisa melihatnya meski hanya sekali.