Chapter 1

45.5K 2.4K 347
                                    

Ashly Byrne.

Seluruh universitas bahkan mengetahui dirinya.

Tentu, seorang anak pengusaha .

Begitu pintar . Teramat pintar hingga bodoh.

Bodoh menyiapkan semua kesempurnaannya menjadi seorang brandal.

Malam . Itu dunianya .

Balapan motor , mobil . Club

Seluruhnya adalah kesenangannya . Orang tuanya tak melarang?

Tentu saja tidak . Sebab kedua orangtuanya persis sepertinya .

Jika Ash bilang, buah memang jatuh tak jauh dari pohonnya .

Sebenarnya, jika dirumah Ash terbilang biasa saja .

Ah terbilang manja bisa dibilang.

Seperti sekarang .

Ia sedang mengirimkan pesan pada Daddynya agar membelikan mobil keluaran terbaru .

Shit . Hanya dua di dunia.

Ah ia baru ingat . Nomor Daddynya beralih .

Ganti .

Oke . Ash mengetikkan nomornya .

Mengetikkan beberapa kata di dalamnya tersenyum kecil .

Ah Daddynya mana bisa menolak .

Ting!!!!

Dengan cepat Ash membuka pesannya .

Bukan dari Daddynya . Itu Elio.

keluar dan bawa mobil mu . Black gang menawari balapan ' .

Ash menjilat bibir bawahnya yang berwarna pink .

Jika ditelisik , Ash itu manis .

Tergolong kecil untuk ukuran pria.

Namun ia tak suka dipanggil seperti itu .

Ia pria! Berkelahi, balapan . Minuman

Seluruhnya bahkan ia lakukan .

Wanita seperti itu kah?

Ash memakai jaket hitam kulitnya .

Mengambil kunci mobil pada nakas sebelum ia lempar keatas berulang .

Ash berjalan keluar dari rumahnya .

Disana , Elio, Mark dan Kevin melambaikan tangannya .

"Kau yang menyetir, energi ku perlu ditunda untuk balapan nanti".

Ash tersenyum kecil . Melemparkan kuncinya pada Elio .

Tentu diterima dengan baik .

Ash memasuki mobil sportnya terduduk dengan gaya yang malas .

Elio menggelengkan kepalanya .

"Kau serius menerima tantangannya? Kau bahkan kalah berkali-kali untuk itu".

Elio memacu mobilnya .

Ash menoleh, mendengus setelahnya

"Dalam kamus seorang Ash tak ada kata menyerah . Oh ayolah aku mencoba keberuntungan ku malam ini".

Ash membuka handphonenya mengharapkan ada balasan .

Ah shit!

Daddynya tak membalas.

Mendengus, memilih melemparkan handphonenya pada jok belakang .

Menghela nafas sekejap.

Oke ia akan nikmati malam ini .

Aemuli Offensique Bastardis (BOYXBOY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang