Chapter 9

17.1K 1.6K 61
                                    

Ash terduduk disamping Lion, menatap keduanya dengan lekat.

Ash sedikit menggaruk rambutnya yang bahkan tak gatal. 

Mengangguk setelahnya .

"Jadi, kalian---

Menunjuk pada kedua orang tua lion

--- orang tua mu begitu?".

Lion mengangguk dengan santai.

Ash meminum jusnya, kembali menaruhnya pada meja.

Glen dan Cloe sebenarnya sedang menahan tawa.

Tahu wajah Ash? Teramat kebingungan .

Begini, Ash mengingat semua perkataannya saat mabuk .

Oh sial!

Ash menunduk, sedikit menggigit bibir bawahnya .

Rambutnya ditempat dengan cukup keras .

"Ishhh!!! Ishhh!!! Bodoh! Bodoh!".

Tawa renyah terdengar, Cloe .

Sudah tak tahan .

"Sudah Ash, jangan terlalu menyakiti dirimu".

Ash mendongak, menatap pada Glen dan Cloe .

Matanya bergerak gelisah. Begini, ia memang berandal .

Namun, ia diajarkan tatakrama oleh kedua orang tuanya. 

Dan apa? Ia bahkan berkata akan membunuh lion,

Dihadapan kedua orang tuanya?

Benar-benar sialan.

Lion menatap Ash dengan satu alis yang terangkat.

"Ash, kau mengenal kedua orang tua ku?".

Ash menoleh, masih menggigit bibir bawahnya.

Meremat ujung jaket yang lion kenakan .

"Mati lion, aku akan mati saat ini juga".

Itu, Kanya gumanan Ash .

Ia benar benar seolah akan mati saat ini juga .

Lion memegang kedua tangan Ash, menatap dengan teduh .

Seolah berucap tak apa . Semua akan baik-baik saja .

"Kau mengenal kedua orang tua ku?".

"Ia akan membunuh mu, itu yang Ash ucapkan pada kami berdua".

Itu, Glen dengan sedikit kekehan pada akhirnya.

"Dan, ia meminta agar kami menyaksikannya".

Cloe, pecah tawanya.

Lion menatap Ash ,

"Benarkah? Kau akan membunuh ku? Kenapa?".

Ash menatap Glen dan Cloe .

Mengatur sedikit kegugupan,

"Begini, pertama maafkan aku berucap bahwa aku akan membunuh anak kalian. Efek mabuk yahh kalian tahu---

Menatap pada lion

--- jelas ini salah mu. Kau berucap seolah bahwa kau akan mengenalkan ku pada mantan mu. Jelas aku tak suka. Jadi jangan salahkan aku".

Ya, itu benar . Cukup masuk akal.

Glen menatap lion dengan lekat.

"Kau sungguh mencintai Ash?".

Aemuli Offensique Bastardis (BOYXBOY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang