Bacanya tar aja pas buka .
Oke thcuu.
Ash mengerjapkan matanya merasa terganggu .
Tidurnya terganggu! Sial!
Seseorang mengetuk jendela kamarnya .
Tunggu, kamarnya berada di lantai tiga .
Jendela? WTF!
Sontak Ash membuka matanya, berjalan pada jendela .
Jendelanya terbuka . Dengan seseorang yang terduduk dengan santai .
"Kau!".
Lion . Lion mendekat .
Ash menaikkan satu alisnya .
"Untuk apa kau di sini? Terlebih, dikamar ku!! Keluar!".
Lion menatapnya datar , memilih berjalan menjauh .
Merebahkan tubuhnya pada ranjang Ash .
Ash memandang tak percaya .
Berjalan mendekat, menarik tangan lion .
Sebenarnya, lion punya tenaga sebesar apa?!
"Bangun sialan! Untuk apa kau di sini! Pergi!!".
"Kau terlalu banyak bicara".
Tau nada berbicara ala lion?
Terdengar datar tanpa nada namun, begitu selenge.
Dan itu, teramat menyebalkan
"Mandi, aku harus mengambil hadiah ku".
Ash mendengus .
"Bagaimana kau bisa berada di jendela ku!".
Lion mengedikkan bahunya acuh .
"Memanjat tentu".
Ash memejamkan matanya . Begini, lebih baik ia tak mendengar suara lion.
"Katakan saja apa yang kau ingin kan . Akan ku berikan sekarang juga setelah itu kau pulang! Aku muak melihat mu!".
Lion sedikit terkekeh .
Sejujurnya, Ash baru pertama kali mendengar
Seorang lion yang tertawa . Walau tak lepas .
"Kau , kau hadiah ku . Cepat mandi---
Lion memandang geli pada Ash
--- wajah mu sungguh buruk sekarang, kau tahu?".
Ash kesal terhadap apa yang baru saja ia dengar .
Begini, setahunya wajah bantal ia adalah yang terbaik .
Tampan .
Ehe?
Apa? Buruk? Wahhh
Mengenyampingkan itu, tadi adalah kata terpanjang yang pernah ia dengar
Dari mulut rapat lion.
Tunggu,
"Apa yang kau maksud dengan aku yang menjadi hadiah mu?".
Lion mendengus.
"Bisa kau mandi terlebih dulu?".
Ash mendecih, namun kakinya tetap berjalan pada kamar mandi .
KAMU SEDANG MEMBACA
Aemuli Offensique Bastardis (BOYXBOY)
Ficción GeneralAshly Byrne. Lion Castelluccio. Keduanya? bad boy.