PROLOG

76 9 0
                                    

Dunia sudah menjadi neraka dengan munculnya susunan batubata merah di rumah Keluarga Karun di bilangan Cijantung Jakarta Timur. Itu sudah cukup pantas sebagai sandaran rak tiga susun berbahan baja yang diduga sebagai penyimpanan koleksi DVD Johnny Cash yang berakhir mengecewakan—dan itu hanya karena mereka tidak memiliki album At Folsom Prison. Sebuah citarasa yang manis dari musisi abad ke-19 yang turun untuk memantaskan dunia dan menyengat begitu kering di kota Jakarta, tersaji dalam bentuk ambivalensi—dan selangkah lagi; musim dingin di Bulan Desember akan menyapa mereka yang kurang cakap memutar kenop pintu kamar dan memulai waktu istirahat yang baik. Tetapi kenyaman itu cukup banyak—dan 'banyak' adalah sumber dari api neraka—yang tentu saja hanya tersedia untuk wanita.

Rumah baru Keluarga Karun diduga menjadi peluang lahan yang kental dengan nasib baik—dan buruk masih tersimpan cukup rapat, tetapi—dan samar-samar, Thomas memiliki penampilan dan cara berpikir yang unik; dia harus pindah dari rumah lama yang di Bogor yang dinggap pandangannya secara natural, diduga tidak memiliki citarasa pantas untuk dihuni terlalu lama. Pilihan membeli rumah baru di kota Jakarta memang sudah tepat—dan dia melihat, rumah baru itu sebagai peningkatan atas konsep mendasar dari kepribadian berumah tangga yang harmonis.

Halaman rumah baru itu luas; keindahan yang dapat kaulihat barisan tanaman mawar di halaman sebelah kiri yang dibatasi pilar-pilar hitam besi berukiran ular yang tidak dikenal jenisnya. Di halaman sebelah kanan ada bunga lavender yang indah dan di musim dingin, banyak petualangan yang dapat dihadirkan untuk anak-anak manis sebagai taman kecil yang indah. Jendelanya dipasang di dekat pintu sebelah kanan dan ada jalan setapak di sayap kiri rumah mencapai halaman belakang. Rupanya pengetahuan Thomas tentang rumah memang kurang cakap—dan dia tetap membeli rumah itu sebagai alasan terbaik.

Kepindahan rumah membutuhkan usaha yang pantas—dan Thomas akan membuka kios di Jakarta—tentu saja pilihan terbaik akan didapatkan menjelang tidur malam yang nikmat, tetapi dia akan meminta pendapat istrinya, seperti apa konsep pioritas itu akan benar-benar terjadi. Thomas hanya perlu mendapatkan uang untuk istri dan kedua anak-anaknya—dan dia akan mendapatkan itu dengan usahanya. Sesuatu integritas yang cakap sebagai suami yang bertanggungjawab.

Untuk alasan rumah baru itu, Indra Hamdani sudah membelai tipisnya anggapan terpercaya—dan sesudah puncaknya masa kegemilangan, menganggap kota Jakarta sebagai impian dahsyat dari sekelompok pemuda nakal yang memiliki penis panjang dan hobi mencolok lubang pantat nenek-nenek dengan ranting kering selama kesenangan itu mereguk dalam sebotol anggur. Tetapi adiknya, Irfan Setiawan, sudah memberitahukan hal buruk tentang kebusukan kota Jakarta yang disering dilihat pada jam-jam tertentu saat berita tentang keindahan Jakarta, menampilkan pembawa acara yang sinis. Irfan beranggapan; pemuda yang tinggal di Jakarta sangat kesulitan membedakan payudara perawan dan nenek-nenek. Selama tipisnya perbedaan itu saling mengisi, kedua adik kakak itu akan menyajikan sentimentalitas segarang nada-nada metal yang terinspirasi dari musik anak-anak Annihilator yang menciptakan Alison di neraka.

Tetapi ayah mereka, dan ini bisa dikatakan kebijakan memaksa, Thomas Karun memercayai adanya kegiatan rekonsiliasi yang dapat dipercaya dan meyakinkan. (Istrinya selalu menasihati untuk tetap yakin tinggal di Jakarta). Teman-teman Thomas sudah pergi ke alamnya masing-masing dan dia tetap menjadikan situasi rumit ini sebagai perkara cukup mudah dengan munculnya persoalan utang-piutang di masa lalu, tetapi masa-masa kritis sudah berlalu dan tak ingin diurus dan dia akan berbagi keprihatinan dan sebentar saja mengecek, apakah ada salah satu koleksi DVD Ray Peterson yang terbit di awal Tahun 1970 yang dapat menenangkan perasaannya, dan tentu saja, musim dingin sudah mulai berkembang, mengalir cepat di atas kewajaran dan dia ingin menciptakan suasana hangat bersama istri dan kedua anak-anaknya tanpa melibatkan sahabat egois yang hanya mampu memberikan nasihat tanpa solusi berdampak panjang tentang keindahan masa mendatang.

Istri yang baik akan selalu bersama suami penyabar—dan Indri Haniawan Karun, mencintai Thomas Karun sebagai dedikasi yang memiliki identitas kesungguhan menerawang di masa-masa mendatang. Kehidupan pekerjaan suaminya sudah usai dan mereka sepakat untuk membuka usaha yang dapat memberikan pengalaman citarasa, keterangan ofensif, perspektif garis lurus kehidupan, sistem konkret terpercaya, interpretasi memulihkan hargadiri yang selama ini selalu salah. Tetapi itu semua tidak mereka temukan di rumah yang dulu dan sekarang, Keluarga Karun sudah memiliki tempat tinggal baru dengan susunan harmoni, aspirasi, standar tirani, orientasi menentukan arah kehidupan, dan agenda-agenda yang dapat membawa mereka kepada keberhasilan nyata dan memantaskan untuk merasakan kenyaman dengan sukacita yang adil seperti wajah Ray Charles yang kebingungan mengenakan topi fedora dan tentu saja kisah Keluarga Karun bukan mempioritaskan adanya pujaan tentang keindahan dan kebersamaan yang kalian pikirkan. Semuanya akan menjadi buruk dan busuk.

Tinggal di Jakarta, mereka mendapatkan ancaman dari makhluk yang berdasarkan fakta telah mencair dan membeku sejak api neraka samar-samar membentuk menjadi api neraka di hati sosok pengirim roti yang rasanya manis dan enak. Tetapi pengetahuan personal yang bermutu, telah menyelamatkan mereka dari keburukan dan kebusukan yang tertanam dalam jiwa anak manusia yang lahir dari api neraka. Inilah kisah Pengirim Roti yang manis dan diduga sebagai aturan konsep yang akurat dalam hal membunuh.

DELIVERYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang