Bab 10

6 3 1
                                    

Setiap orang mungkin akan bertanya dengan kalimat-kalimat aneh; Pesona Busuk, Tomat Busuk, Citarasa Busuk, Genggaman Busuk, Pertemuan Busuk, dan Orang Asing yang Busuk—dan memang, situasinya sudah cukup melegakan, betapa asyiknya berhadapan dengan orang asing yang ramah dan kelihatannya dapat menempatkan keheranan menjadi kekaguman. Atau dikenal dengan istilah 'Kesadaran Diri'.

Awalnya Thomas melihat dugaan yang melibatkan kejahatan pada diri Gustrino sudah terlampau kurang ajar, tetapi dan itu adalah gerakan spontanitas mengarah pada sikap tegas, rupanya ada pembentukan-pembentukan kalimat lunak yang dengan mudah diartikan menjadi rasa nyaman ketika dia berkata seperti ini. "Bapak melihat mereka tidak, di sekitar kompleks ini?" dan mendengar itu, gerakan Gustrino menjadi lebih dingin bagaikan sekelompok pemuja Annihilator berkumpul di Gudang berlumut di musim panas yang siap bergerak ke musim dingin. "Saya tidak melihat anak-anak sejak pagi tadi," kata Gustrino dan dia sudah mulai berkembang menjadi Petugas Keamanan yang lembut.

Selalu seperti itu, dan memang tidak ada sambutan-sambutan yang bagus—itu sudah cukup hangat tetapi tidak mengejutkan, dan sebaiknya dikatakan tidak terlalu hambar, dikira sudah sedikit tenang, Gustrino angkat bicara. "Bapak sebaiknya mengelilingi kompleks ini, mungkin mereka ada di suatu tempat terpencil di sini, atau di sudut-sudut Blok—dan saya benar-benar tidak bisa meninggalkan pos, dan jangan dikira saya tidak simpatik." Dia tersenyum, sudah tenang sekarang, andaikan musim panas datang lebih awal, sekarang adalah saat waktu terbaik untuk menjadi Petugas Keamanan yang ramah. Suatu intuisi yang aneh.

Mudah saja mereka menempatkan lelucon yang telah sampai pada kepuasan, tetapi Gustrino terlalu arogan untuk bersikap menentang dan Thomas—seperti anggukan lembut, berpikir, jika waktu yang habis terbuang sia-sia; adalah berbicara dengan Petugas Keamanan yang hanya bekerja memakan kacang kulit. Sekarang ada persoalan yang lebih penting, Indra dan Irfan harus ditemukan sebelum sore dan bahkan sekarang sudah menunjukkan pukul tiga lewat enam menit. Berlebihan rasanya jika setiap orang berdiri dan berpikir tanpa berbuat apa-apa dan sekadar omong kosong adalah kebanggaan mereka yang mudah marah dan merasa benar.

Intuisi diciptakan dengan syarat keinginan, kewibaan, tekad, hasil yang samar-samar, perilaku berdasarkan keberanian dan insting yang tepat dalam membentuk rangkaian pencarian. Thomas undur pamit kepada petugas keamanan itu dan menempatkan pencarian kedua anak-anaknya menjadi lebih istimewa. Kesendirian adalah tanda tanya yang besar; tidak berlebihan dan keberanian sudah tersimpan di sana sejak kebingungan menjadi kesulitan bercampur ketegangan. Seorang ayah yang baik, akan berdebar keras jantungnya ketika anak-anaknya belum pulang sejak pagi tadi dan sudah dirasa terlalu kental akan ketidakinginan dalam langkah-langkah pencarian menegangkan yang menurut Thomas disebut rangkaian formula 'Menyusahkan saja".

DELIVERYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang