Jawab dulu kuy!Kalian dari daerah mana aja?
Udah berapa kali patah hati?
Jomblo atau pacaran?
Makasih yang mau berpartisipasi 🙏
Langsung baca aja ya!
'Jangan pernah mengusik kalau tidak mau diusik, sebab kau sendiri tau bagaimana rasanya terusik.'
***
Hari sudah sore menjelang malam. Semua penghuni kost di daerah Jakarta itu mulai beraktivitas di dalam ruangan. Ada yang baru saja pulang kuliah, ada yang baru pulang sekolah dan ada juga yang baru pulang bekerja.Para penghuni kost itu mulai mengistirahatkan diri yang sudah letih dengan kehidupan.
Berbeda dengan penghuni kost yang lain, salah satu kamar kost yang ditempati oleh seorang pelajar, terdengar bunyi bising dan tidak mengenakkan.
"Percayalah padaku meski di gelap malam kamu gak sendirian, dan semua bintang yang ku tinggalkan temani kau sampai akhir malam."
Mungkin gadis itu lupa kalau kamar kost-an di tempatnya itu merupakan kost-an yang lumayan padat dan memiliki suasana yang tentram.
Penghuni kost yang merasa terganggu mulai berdatangan menuju kamar itu.
"Yang di dalam bisa gak sih suaranya di pelanin? Mana suaranya gan banget lagi, pake teriak-teriak segala!"
"Tau lo! Suara kek gitu aja pede banget di pamerin! Keluar lo!"
"Woi? Kamar siapa sih ini?"
"Keluar dong!"
Pelajar yang berada di dalam kamar itu seketika terdiam. Kenapa mereka marah-marah? Apakah mereka tidak suka dirinya bernyanyi di dalam? Berarti dia harus bernyanyi di luar dong?
"Aduh! Mati gue! Kok kedengaran sampe luar ya? Perasaan gue nyanyi pelan banget dah!" Gadis itu merutuki dirinya.
Dengan kekuatan Boboiboy air gadis itu memberanikan keluar kamar kost dan menghadapi para demowati itu.
Ketika sudah sampai di depan pintu, terlebih dahulu gadis itu memperhatikan suasana luar kost-an nya itu. Disingkapnya kain jendela dan...
Astaga rame banget!! Gumamnya.
"Sabar-sabar, lo pasti bisa kok" Ia menyemangati dirinya sendiri.
Gadis itu pun membuka pintu kamar itu dengan pelan namun pasti.
"Ada apa ya? Kok rame gini? Mau minta sembako? Maaf saya gak bagiin sembako." Gadis itu berbicara dengan sopan.
"Sembako sembako enak aja! Darimana aja kamu? Dari tadi kita panggil gak nyahut sama sekali!"
"Gak denger dari tadi kita gedor pintu?"
"Sorry mbak, tadi saya lagi di kamar mandi, jadi gak kedengeran mbak"
Kamar mandi bapak lu! Tadi aja sok ngartis di atas kasur sambil joget gak jelas!.
"Kamu bisa kan kalau mau beraktivitas tidak menganggu penghuni kost yang lain?"
"Maaf ya mbak, saya nggak maksud ganggu kok, sekali lagi maaf ya mbak" Pinta gadis itu dengan mode wajah memelas.
"Gak maksud kamu bilang? Udah berisik gak sadar diri juga ya! Gak diajarin sama orang tua supaya menghargai dan memiliki rasa malu terhadap orang lain?!" Suara ini adalah suara demowati yang satu lagi.
Santai!! Aelah mbak, gitu aja kok ngegas!.
"Nggak pernah!" Balas gadis itu agak berteriak dan raut wajahnya pun berubah menjadi datar, tidak takut seperti tadi lagi.
Para demowati menjadi heran sekaligus bingung dengan gadis itu. Kenapa dia jadinya yang marah?. Terutama wanita yang tadi berteriak, dia jadi menambah jumlah emosi nya.
"Ya Biasa aja dong!" Wanita itu sedikit menahan emosi.
"Sekali lagi maaf kalo saya mengganggu ketenangan anda semuanya!" Gadis itu menutup pintu dengan sangat kencang sehingga menimbulkan bunyi yang membuat anak kost-an lainnya menoleh kearah wanita itu.
"Lah? Kok dia yang marah si?"
Warga kost-an yang tadi berkumpul pun memutuskan untuk bubar dan kembali ke kamar kost masing-masing.
Chika Anastasya. Nama gadis yang menyanyi dengan suara sangat merdu tadi. Gadis yang baru duduk di bangku kelas XI di salah satu Smk di Jakarta. Dia merupakan siswi dengan kejutekkan tingkat tinggi kepada orang yang tak ia kenal.
Gadis yang berubah menjadi menakutkan jika ada salah seorang yang menyangkut pautkan sikapnya dengan keluarga.
Keluarga? Apa definisi dari kata tersebut? Chika sampai sekarang tidak tau apa yang di maksud dengan keluarga. Baginya yang terpenting sekarang adalah pendidikan dan sahabat. Dia tidak mempunyai keluarga dan tidak peduli dengan yang di sebut keluarga.
Oh iya, kata-kata wanita kuliahan tadi akan selalu Chika kenang. Chika tidak akan tinggal diam. Bahkan dia juga sudah merekam omongan dan mengambil gambar wajah wanita itu dengan memori otaknya.
Tunggu saja kalian! Yang berani mengusik hidup Chika maka kalian akan mendapat balasan. Lebih baik kalian harus hati-hati dan selalu memegang kepala. Kenapa? Karena bisa saja ketika kalian berpapasan dengan Chika maka kepala kalian akan dibacok.
***
Cerita ini saya ulang nulisnya. Sedikit berbeda dengan yang kemaren. Tetap ditunggu ya! Walaupun saya tau nunggu itu gak enak, wkwkwk.
25 April 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
BECAUSE SITUATION
Teen Fiction"Hidup gue rumit karena lo. Mungkin kalau lo musnah hidup gue kembali normal." "Yakin lo sanggup kehilangan gue? Pikirin apa yang seharusnya dipikirin!" "Satu lagi. Jangan menyesali apa yang gak pantes lo sesali. Semuanya berubah karena situasi." **...