02. Joshua ♡ Alyssa

557 48 0
                                    

"Sebenarnya kita ini akan kemana?" Tanya Alyssa pada Joshua.

Sudah hampir 20 menit mereka berjalan tanpa arah dan hal itu sangat membosankan salah satu dari mereka tak ada yang mengeluarkan suara, mereka sibuk dengan pikirannya masing-masing.

"Um aku tak tahu." Jawab Joshua.

Meskipun begitu mereka masih tetap melangkah dan jujur Joshua merasa canggung jika sudah berada di dekat Alyssa dan dia juga kebingungan dengan hal apa yang harus ia katakan pada Alyssa jadi Joshua memilih diam saja dari pada dia melontarkan perkataan yang salah.

"Kau sudah punya kekasih?" Tanya Alyssa lagi membuat Joshua meneguk salivanya sendiri.

Joshua suka merasa payah jika seseorang sudah menanyakan hal semacam itu dia memang tak punya kekasih namun bukan berarti tak ada yang suka padanya malahan ada beberapa perempuan di sekolahnya yang menyukai Joshua tapi Joshua memilih mengacuhkannya, mereka tak bisa mencuri hati Joshua karena hatinya sudah dicuri oleh Alyssa.

"Uh aku tak memiliki kekasih, bagaimana dengan mu?" Tanya balik Joshua.

Ia akan merasa patah hati sekarang pasti Alyssa sudah memiliki kekasih, Joshua dan Alyssa berbeda sekolah jadi ia tak bisa memantau kelakuan dan kisah cinta Alyssa disekolahnya dan Alyssa juga tetlihat jarang membawa seseorang kerumahnya jadi ya Joshua tak tahu apakah Alyssa sudah memiliki kekasih atau belum.

"aku sudah putus dengannya." Ucap Alyssa.

Joshua langsung menggulumkan bibirnya agar bibirnya tak melengkungkan senyuman, jujur saja Joshua sangat merasa senang sekali ia ingin lompat-lompat untuk meluapkan kesenangannya namun tentu saja ia tak akan melakukannya di hadapan Alyssa, ia harus Stay Cool.

Joshua tak hanya harus membuat Alyssa tetap tinggal di sekitarnya namun ia juga harus membuat Alyssa jatuh cinta padanya Joshua harus mencoba memperjuangkan cintanya, Alyssa jadi kekasihnya atau tidak itu masalah nanti Joshua akan menerima semua keputusan Alyssa yang pentng sekarang ia harus berjuang karna usaha tak mungkin mengkhianati hasil.

"Memangnya ada masalah apa?"

"kekasih ku selingkuh."

Joshua menghentikan langkahnya dan hal itu diikuti oleh Alyssa, mata mereka bertemu untuk kesekian kalinya dan hati Joshua merasa teriris ketika melihat Alyssa meneteskan air matanya yang mungkin sudah ia tahan dari beberapa menit yang lalu.

Laki-laki beriris mata coklat itu memeluk Alyssa karena ia pikir dia membutuhkannya, kata temannya juga pelukan bisa membuat seseorang merasa tenang jadi sekarang ia memeluk Alyssa ia ingin membuat perempuan yang sedang patah hati itu merasa tenang.

Joshua tersenyum ketika Alyssa membalas pelukannya, ia memeluk Joshua dengan sangat erat dan senyuman Joshua hilang ketika ia mendengar isakan Alyssa.

"Shh tenanglah Alyssa, aku yakin kau akan dapat laki-laki yang lebih dari dia dan mereka yang telah membuat hati mu hancur juga pasti akan mendapat karma dari apa yang telah mereka lakukan."

Alyssa tak berkata apa-apa dia masih terus menangis membuat baju yang Joshua gunakan sedikit basah tapi itu tak masalah bagi Joshua, ia akan merelakan apapun demi Alyssa bisa tenang, Joshua merasa hatinya ikut hancur ketika melihat Alyssa seperti ini.

Beberapa menit kemudian Alyssa melepas pelukannya dan sekarang dia membalikan badannya, mungkin dia sedang menghapus air matanya setelah beres dengan hal itu Alyssa kembali membalikan badannya ia tersenyum pada Joshua.

"Maaf." Ucapnya pelan.

"Kanapa minta maaf?" Tanya Joshua.

"Ya karena aku telah membuat baju mu basah." Joshua terkekeh pelan lalu ia mengusap kepala Alyssa dengan penuh kasih sayang.

"Itu tak masalah Alyssa, Apa kau sudah merasa baikan?."

"Iya, Terima kasih."

"Jangan berterima kasih, aku senang bisa membuat mu merasa tenang." Alyssa tersenyum pada Joshua dan laki-laki itu pun membalas senyumannya.

"Aku harap diluar sana ada orang yang sama seperti mu yang bisa membuatku merasa tenang."

"Kau tak perlu berharap karena aku ada disini, aku akan selalu ada untuk mu."

"Tapi aku akan pergi, Joshua."

"Jika begitu kau harus tetap tinggal disini karena diluar sana pasti tak ada orang yang seperti ku."

"Aku tak bisa."

Stay | Joshua Hong ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang