Fine?

120 17 3
                                    

"Mark?" tanya Jaehyun pada Mark yang dari tadi hanya diam.

"hyung? Hikss...." tiba-tiba Mark menangis. Membuat Jaehyu tak tau harus berbuat apa.

"eyy, kau kenapa? Ada apa? Cerita padaku." tanya Jaehyun secara bertubi.

"dia.. Kau..." kata Mark terbata.

"dia? Aku?" tanya Jaehyun bingung.

"oke cukup!!" seru Yangyang.

Yups, Mark sedang berlatih drama dengan Jaehyun. Mark itu anak Seni. Jadi ya wajar kan ya...

"makan siang yuk! Laper nih." kata Johnny.

"boleh. Karena lagi di aprt aku, aku yang masak." usul Mark antusias.

"TIDAK!!! BIAR JAEHYUN HYUNG SAJA YANG MASAK!!" kata Yangyang berteriak.

"yak, apa kau lupa? Kau saja tidak bisa masak telur dengan benar. Lalu kau mau kasih kita makan apa?" kata Johnny.

"hahaha, sudah lah, ini urusan ku." kata Jaehyun masih dengan sedikit tawa nya.

Drtt.... Drt...

Ponsel Mark berbunyi dengan nyaring nya, menandakan bahwa ada panggilan masuk. Dia pun mengambil ponselnya yang berada di pantry.

"aku angkat telpon dulu." kata Mark kemudian berjalan menjauh.

'ada apa?'

'........'

'kau yang benar?' tanya Mark lirih.

'.....'

'baiklah!' kata Mark dengan nada yang terdengar pasrah.

Mark kembali ke meja pantry yang ramai oleh tawa dari teman-temannya. Dia seakan lupa dengan masalahnya, dan tersenyum.

"siapa yang menelepon?" tanya Johnny.

"kau kepo hyung. Ini urusan ku dengan kekasih ku." kata Mark.

"yaya, terserah kau." sahut Johnny.

"oh ya, aku juga sedang dekat dengan seorang wanita loh. Kalian mau tau tidak?" kata Yangyang mengalihkan perhatian.

"yak yak... Siapa wanita itu? Biarkan kami tau namanya!" seru Mark antusias.

"Rahasia." kata Yangyang dengan senyuman tak berdosanya.

Hening....

1....

2

3

"yayaya, tidak jadi rahasia. Jadi, tolong berhenti menatapku seakan kalian akan membunuhku." kata Yangyang dengan nada yang terdengar seperti orang yang sedang ketakutan.

Bagaimana tidak, Johnny yang sedang memotong buah untuk nya tiba-tiba berhenti memotong dan menatap Yangyang. Tidak jauh beda dengan Jaehyun. Bedanya, dia sedang memotong daging. Kalau Mark dia sedang memegang garpu untuk memakan buah.

"bagus, katakan pada kami." kats Jaehyun melanjutkan kegiatannya. Begitu juga dengan yang lainnya.

"namanya Jang Wonyoung. Dia gadis yang sangat baik. Tapi, dia punya trauma." kata Yangyang dengan nada yang melirih di bagian akhir.

"berarti itu tugasmu untuk menjaganya." kata Jaehyun yang masih fokus pada bahan yang sedang dia masak.

"kau benar." kata Yangyang.

Back to youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang