Kelima

696 47 0
                                    

Rose bangun dari tidurnya karena sinar matahari yg masuk ke retina matanya yg membuat tidurnya terganggu.ia melihat kearah joy yg masih tertidur dengan lelap dan mencari keberadaan lisa karena ia tak menemukan adiknya yg nakal itu disamping joy.

"Lisa kamu dimana."berharap adiknya itu menjawab tetapi hasilnya nihil yg ia dengar hanya kicauan burung.

"Kemana sih tu anak."rose mengomel lalu mulai mencari lisa disekitar sungai tapi tetap saja ia tak menemukannya dan kembali ke tempat tadi berharap lisa sudah ada tapi tetap tidak ada.

Karena panik tidak menemukan lisa dimana-mana rose segera membagunkan joy dengan mengoyang-goyangkan tubuh joy.

"Mmm,ada apa sih rose."joy menguap dengan mata yg masih tertutup yg membuat rose kesal dengan kakaknya itu.

"Kak lisa ngak ada."joy hanya bingung menatap rose yg kelihatan panik itu."ngak ada gimana mungkin ia ada disekitar  sini."joy berusaha berpikir positif.

"Ngak ada kak,tadi udah aku cari tapi tetap ngak ada."joy berdiri diikuti oleh rose mereka mulai mencari lisa sampai mermaid yg bernama jihyo datang menghampiri mereka.

"Hy pagi,gimana tidur kalian nyenyak."sapa jihyo.

"Pagi juga jihyo,apa kau melihat lisa."mendengar itu spontan membuat jihyo bingung,bagaimana tidak.bukannya lisa bersama mereka dan sekarang kenapa mereka malah bertanya kepadanya.

"Ngak,aku ngak melihat lisa,bukannya lisa bersama kalian."jihyo malah balik bertanya yg membuat joy dan rose semakin cemas.

"Tadi pas aku bangun lisa udah ngak ada."

"Jangan2 lisa...."ucapan.jihyo dipotong oleh rose."jangan2 apa."rose semakin cemas.

"Jangan diptong dulu rose."peringat joy.

"Jangan2 lisa diculik sama penyihir."

"Penyihir??."Joy dan rose berteriak bersamaan.

"Iya dihutan ini ada penyihir,bahkan penyihir itu sering menculik gadis2 desa dan klau lisa memang benar diculik kita harus segera menyelamatkannya sebelum aura kecantikannya diambil oleh penyihir itu."penjelasan jihyo tersebut membuat rose mengeluarkan cairan bening,melihat adiknya mulai menangis joy segera membawa adiknya itu kedekapannya.

"Kamu tenang saja lisa pasti baik2 aja dan kita akan menyelamatkannya."

💞💞💞

"Putri yeri tolong perhatikan saya klau sedang menerangkan."panggilan itu membuyarkan lamunan yeri.

"Baik pak."

Lonceng pulang berbunyi semua putri yg berada disekolah khusus kerajaan pun pergi berhamburan keluar tak terkecuali Yeri dan kakaknya kecuali irene,karena irene sekarang sedang mengurus kerajaan.

"Udah ada kabar belum kak dari mereka."tanya yeri.

"Kakak juga ngak tau sih yer."jisoo mengeleng-ngelengkan kepalanya.

"Gimana klau kita juga ikut mencari mereka."usul seulgi.

"Ide bagus."

"Aku ikut ya kak."yeri memohon kepada seulgi agar dibolehkan ikut tapi seulgi dan jennie menolak dan menyuruh wendy,jisoo dan yeri di istana saja.

Mereka bergegas pergi menuju istana untuk memberitahukan ide mereka ke irene dan berharap irene menyetujuinya.

"Gimana kakak setujukan."jennie berharap-harap cemas atas jawaban irene.

"Baik berarti putri wendy,putri jisoo,putri yeri,panglima yoongi,panglima jin dan panglima jungkook kalian tetap berada diistana dan selebihnya ayo ikut aku."perintah irene.

Mereka pergi keluar istana menuju hutan.ketiga putri tersebut didampingi oleh panglima mereka masing2 dan beberapa prajurit yg berada didepan dan dibelakang mereka.

"Putri bukankah gelang ini milik putri rose."jimin memberikan gelang tersebut ke irene.

"Benar gelang ini milik putri rose."mereka semua bergegas mengikuti jejak yg mereka dapat walau jejak itu cuman sedikit.

💞💞💞

Lisa dan nayeon terus menyelusuri hutan mencari keberadaan kakak2 lisa dan juga mencari jalan keluar dari hutan tersebut.sudah beberapa kali mereka berkeliling tapi tetap saja mereka tak menemukan yg mereka cari.

Walau keringat terus keluar dari tubuh mereka tapi lisa dan nayeon tidak pernah menyerah,padahal dari pagi mereka belum makan sama sekali.

Karena terlalu lama mereka berputar-putar,lisa dan nayeon berhenti sejenak di bawah batang pohon besar.tetapi istirahat mereka terganggu oleh kedatangan seseorang.

"Penyihir Eunha."lirih naeyon.

"Hahahaha kita bertemu lagi nayeon."tawa penyihir itu pelan tapi bagi nayeon tawa itu seperti mematikan.

"Owh ternyata penyihir itu kamu,ternyata memang benar kata nayeon klau kamu itu cantik tapi masih cantikan aku sih."nayeon meruntuki dirinya sendiri kenapa ia bisa bertemu dengan lisa yg polosnya berlebihan.

"Lis gue hitung sampai tiga.1,2,3 kabur."secepat kilat nayeon menarik tangan lisa,berlari sekuat tenaga agar ia tak tertangkap lagi oleh penyihir itu.

"Hahaha kalian tak akan bisa lepas dariku."tiba2 penyihir itu sudah berada didepan lisa dan nayeon.

Lisa dan nayeon sekarang sudah berkeringat dingin,mereka saling menguatkan satu sama lain,gengaman tangan mereka tak pernah lepas,mereka terus melihat ke arah kiri dan kanan berharap ada seseorang yg menolong mereka.

"Penyihir yg baik hati tolong biarkan kami pergi."lisa terus memohon kepada penyihir itu tapi bukannya melepaskan malahan penyihir itu semakin mendekati lisa dan nayeon.

"Ngak semudah itu kalian pergi dariku."penyihir eunha menggunakan kekuatannya,ia angkat tubuh lisa dan nayeon ke atas lalu ia hempaskan lagi ke tanah yg membuat lisa dan nayeon pingsan.

"Anak yg malang."gumam eunha lalu membawa lisa dan nayeon kemarkasnya.

Jangan lupa votement

PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang