keenam

680 45 0
                                    

Joy,rose dan jihyo terus mencari lisa,mereka menelusuri ke seluruh hutan tapi tetap tak menemukannya.mereka khawatir kalau memang lisa ditangkap oleh penyihir seperti yg dikatakan jihyo mereka terus berdoa agar lisa dalam keadaan baik2 saja.

Ketika mereka berjalan kesebelah utara mereka melihat segerombolan orang.senyum merekah dibibir joy dan rose ketika mengetahui klau yg mereka lihat ternyata kakak2 dan prajurit mereka.

Rose berlari kearah kakak2nya itu lalu memeluk irene dengan sangat erat.tentu saja membuat irene terkejut tapi kemudian ia tersenyum kala melihat yg memeluknya ternyata rose.

Tak hanya rose,joy juga berlari memeluk seulgi yg sedang terharu melihat irene dan rose sampai jennie membuat acara pelukan itu terhenti.

"Ngak ada gitu yg mau meluk aku."tanya jennie yg membuat joy dan rose langsung memeluknya bersamaan.

"Ahh udah lepas,sesak tau."

"Ye tadi katanya mau dipeluk."cibir joy.

"Tapi ngak usah erat2 juga kali."balas jennie.

"Dia siapa."jennie menunjuk jihyo ketika menyadari ada orang asing yg ia tak kenal.

"Kenalin kak,ia jihyo teman baru aku sama rose."ujar joy yg dibalas anggukan oleh kakak2nya.

"Maaf putri,tapi putri lisa mana."sehun bertanya karena tidak melihat lisa dari tadi.

Irene baru menyadari klau adiknya ada kurang dan menatap joy dan rose meminta jawaban.

Joy dan rose mengingit bibir bawah mereka ketika ia ditatap tajam oleh kakak2nya.

"Lisa..."

"Lisa hilang kak."potong joy.

Baru mendapatkan kebahagian,tapi kebahagiaan itu kembali hancur ketika mendengar kabar klau lisa hilang.

K...kenapa bisa hilang."tanya irene yg menghapus cairan bening yg tiba2 saja terjatuh.

Rose menceritakan kejadian awal sampai akhir sedangkan yg lain mendengarkan dengan serius.

"Tapi bisa saja lisa diculik oleh penyihir."semua orang yg mendengar ucapan jihyo terkejut sekaligus semakin khawatir.

"Putri lebih baik kita cepat mencari putri lisa."sehun begitu khawatir dengan lisa tampak saja dengan sorot matanya yg melihatkan kekhawatiran.

"Tapi joy dan rose kalian kembali saja ke istana."rose sempat menolak tapi irene berhasil membujuknya."panglima hoseok,panglima jimin dan beberapa prajurit kalian temani putri joy dan putri rose ke istana.

"Baik putri."hoseok mewakili yg lain.

"Ayo kita pergi."seulgi ingin melangkahkan kakinya tapi ditahan oleh irene.

"Putri seulgi kau juga kembali ke istana bersama panglima suho."

"Tapi..."

Irene menatap seulgi dengan tatapan tajam yg membuat seulgi mau tak mau harus menurut.

***

"Kau tau putih,sekarang aku kesepian."yeri mengelus-ngelus punggung kelincinya.

Wendy yg tak sengaja melihat pun menghampiri adiknya yg berada di taman istana sendirian.

Wendy menepuk bahu yeri yg membuat sang empu terkejut dan melihat ke belakang.

"Isss kak wendy."kesal yeri yg hanya di balas cengegesan oleh wendy."habisnya kamu termenung."

Wendy yg peka dengan perasaan adiknya sekarang ini langsung membawa yeri kedalam dekapannya.

"Kakak tau sekarang kamu lagi sedih tapi kakak yakin mereka akan kembali dengan selamat."wendy mencium kening yeri lalu kembali membawa yeri kedalam dekapannya.

Jangan lupa votemen

Dan aku hanya mau bilang klau cerita princess mau aku pending dulu untuk sementara.

Karena aku mau fokus ke cerita sisters dulu.mungkin akan aku lanjutin klau cerita sistersnya udah tamat.

See you😘

Mungkin sesekali bakal aku up walau ngak sering

PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang