Ketujuh

831 61 9
                                    

Rombongan seulgi,joy dan rose sudah sampai di istana.pintu istana dibuka dengan lebar oleh prajurit mereka bertiga masuk yg didampingi oleh panglima masing masing dan beberapa prajurit di belakang.

"Pengawal."panggil seulgi.

"Ada apa tuan putri."pengawal memberi hormat.

"Panggilkan wendy,jisoo dan yeri."perintah seulgi yg segera dilakukan oleh pengawal itu.

Tak membutuhkan waktu yg lama wendy,jisoo dan yeri datang dengan wajah yg berseri mereka bertiga menghampiri para saudaranya.

"Alhamdulillah kalian selamat."wendy sangat bersyukur bisa melihat ketiga saudaranya itu lagi.

"Tapi kak irene,kak jennie dan kak lisa mana."yeri yg menyadari klau kakaknya ada yg kurang.

Mendengar pertanyaan yeri seulgi,joy dan rose hanya menunduk yg membuat wendy jisoo dan yeri bingung.

"Mereka pasti masih diluar ya."yeri yg hendak pergi keluar berhenti melangkahkan kakinya ketika rose berbicara.

"Lisa hilang dan sekarang kak irene,kak jennie dan yg lainnya sedang mencari lisa."lirih rose.

Wendy,jisoo dan yeri menatap ketiga saudaranya itu tidak percaya mereka tak sanggup berbicara lagi bahkan jisoo yg jarang nangis sekarang malahan mengeluarkan cairan bening dari matanya.

"Tuan putri sebaiknya kalian istirahat."panglima jimin menyarankan karena ia tau bahwa para majikannya itu sekarang pasti sangat lelah setelah melakukan perjalanan yg jauh.

"Benar yg dikatakan panglima jimin sebaiknya kalian istirahat."wendy mencoba untuk tetap tegar walaupun sebenarnya ia sekarang juga rapuh.

Semuanya sudah pergi istirahat termasuk jisoo dan yeri mereka pergi ke kekamarnya.yeri duduk diatas ranjang dengan air mata yg terus keluar ia sangat menginginkan ketiga kakaknya itu kembali ke istana dengan selamat tapi ketika kembali ia malah mendapatkan kabar klau salah satunya hilang.

Jisoo yg melihat itu menghampiri yeri lalu membawa adiknya itu kedalam dekapannya ia tau betul perasaan adiknya itu bahkan ia pun merasakan apa yg dirasakan yeri.

Yeri sekarang sudah sedikit tenang walau matanya terlihat sedikit bengkak akibat menangis cukup lama tapi berhasil ditenangkan jisoo dan sekarang yeri sudah tidur dipelukan jisoo.

💞💞💞

Mereka terus mencari keberadaan lisa menyelusuri hutan belantara yg terdapat banyak bahaya yg akan menerjang mereka tanpa mengenal lelah dan letih mereka akan terus berusaha.

Jihyo memberhentikan pasukan kerajaan ketika tanah yg ia pijak terdapat noda merah yg ia yakini darah.

"Ada apa jihyo."irene mendekati jihyo dan mengikuti arah pandangan jihyo.

Ketika irene menyebut darah panglima namjoon mendekati kedua gadis tersebut dan berjongkok memperhatikan noda merah itu dengan teliti.

"Sepertinya darah ini masih baru dan segar."namjoon berdiri menatap irene dan jihyo bergantian.

"Maksud kalian ini darah lisa."terka irene.

"Ya bisa dibilang begitu."jihyo menjawab dengan ragu.

"Ngak,ngak mungkin itu darah lisa."jennie maju kedepan dengan mata yg sudah memerah.

"Tapi putri saya menemukan jepitan rambut didekat noda merah itu."jihyo menunjukkan jepitan rambut bermotif bunga.

"I...ini."tangan irene bergetar ia tak kuasa menahan tangisnya jepitan rambut itu terlepas sendiri dari tangannya.

"Kakak ngapain nangis itu bukan punya lisa."

"Jepitan rambut itu punya lisa jen."lirih irene.

💞💞💞

Perlahan lahan lisa membuka matanya mendapati dirinya berada disebuah gubuk tua dengan tangan dan kaki yg diikat.

Lisa melihat kesamping mendapati nayeon yg belum sadar dengan tangan dan kaki yg juga diikat.

Lisa meringis kesakitan memengangi kepalanya yg terdapat noda merah.noda merah itu juga keluar dari pelipisnya tak ambil pusing lisa membangunkan nayeon agar segera sadar.

"Nay nayeon bangun."nayeon mulai kembali kesadarannya ia memengangi kepalanya yg sedikit berdenyut mungkin karena dihempaskan oleh penyihir sialan itu.

Saat nayeon melihat kearah lisa ia terkejut karena kepala lisa yg banyak mengeluarkan darah ia baru ingat klau banyak kerikil di tempat tadi.

"Lis kepala kamu berdarah."

Belum sempat lisa menjawab ia sudah dikejutkan dengan kedatangan penyihir eunha yg tiba2.

"Hahaha ternyata kalian sudah bangun."lisa dan nayeon menatap eunha tak suka.

"Kalian tunggu disini saya akan pergi sebentar dan jangan pernah mencoba untuk kabur mengerti."eunha menghilang begitu saja membuat lisa dan nayeon sedikit lega.

Jangan lupa votemen

Cerita ini updatenya memang lama karena sister's masih belum tamat

See you

PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang