The Legendary of Anventia : The Beginning (revising edition)

2. Perkenalkan singkat

Saking asyiknya bercerita, sampai lupa, aku belum memperkenalkan diriku ini.

waduh.... Author baru, Author baru! 😓

Perkenalkan namaku Samudera prisson, biasa dipanggil Sam. Aku berumur 17 tahun, dan aku pertama dari 2 bersaudara. Aku memiliki tinggi sekitar 167 cm, berat badan sekitar 45 kg, cukuplah untuk anak seusia ku, lumayan krempeng, namun tidak terlalu kurus, berambut lurus, namun sedikit panjang sebahu, dan memakai kacamata.

Ayahku bernama Samuel prisson, biasanya dipanggil pak Samuel, Ia berumur sekitar 45 tahun, dan pekerjaan sebagai seorang petani anggur di desa ini. Kalau secara fisik, hampir mirip lah dengan aku, cuma bedanya kalau tubuhku tergolong kerempeng, sedangkan untuk seusia ayah, ia memiliki tubuh yang cukup terbilang gagah, di usianya. Sama-sama memakai kacamata, dan memiliki tinggi sekitar 173 cm, dan berat badan sekitar 89 kg.

Lalu ibuku bernama Eveline standere, biasanya dipanggil Eveline. Ia berumur sekitar 39 tahun, dan pekerjaan nya hanya ibu rumah tangga biasa, namun kadang juga membantu ayah di kebun. ini memiliki rambut panjang sekali, hampir menyentuh pantat, dan ibu cenderung lebih suka memakai penutup kepala dari kain, alasannya agar tidak terlalu repot harus mengikat-okay rambut, setiap mau melakukan kegiatan di rumah.

Dan terakhir, ada adikku perempuan yang cantik bernama Lily prisson, biasanya dipanggil lily, ia berumur 9 tahun. kalau lily itu tipikal secara emosional dan fisik seperti ibu, nyaris 100%. dari rambut panjangnya, warna kulit putihnya, dll. auto sama.

Begitulah sedikit cerita tentang keluarga kecilku.
Next, Mari kita lanjutkan ke cerita.

Sesuai dengan cerita ku di awal. Kami hidup di desa kecil, ditengah hutan bernama desa Antalasia.

Sebuah desa kecil penghasil buah anggur segar, kismis dan minuman anggur terbaik di negeri ini. Negeri Anventia.

Banyak sekali saudagar kaya, baik dari golongan pejabat maupun para pedagang-pedagang besar yang datang dari berbagai negara, mereka senantiasa datang ke desa kami, untuk mendapatkan berbagai macam produk terbaik dari anggur.

Disini masyarakat kami, mayoritas bekerja sebagai petani anggur, namun mereka juga mempunyai beberapa bisnis sampingan disini, dan rata-rata bisnis kismis dan minuman anggur sebagai usahanya.

Namun, disini ayah hanya mengandalkan bisnis buah anggur segar saja, walaupun kadang memang ibu juga iseng-iseng berdagang kismis juga.
hehehe.... 😅

(Namanya juga usaha, masa' tidak boleh? 😅🙏)

Lanjut ke kehidupan sehari-hari, keluarga kami tergolong keluarga yang spesial.

Alasannya, banyak sekali orang-orang kampung yang suka, menghormati, bahkan sayang kepada keluarga kami.

Mengingat keluarga kami memang tergolong terbuka & humble kepada semua golongan, entah itu pejabat, orang biasa, orang miskin, bahkan pengemis pun kami melakukan nya sama.

Karna prinsip keluarga kami satu :

" Berbuat baiklah kepada sesama, tanpa terkecuali. walaupun engkau dihina, dicaci maki, bahkan dilempari kotoran pun, janganlah marah. Tetaplah bersikap baik padanya,karna suatu saat roda pasti akan berputar. "

" Dan perlu kalian ingat, tuhan pasti akan menolong umatnya, dengan memberikan hidayah, maupun kado yang tidak akan kita sangka-sangka dari mana datangnya."

Karna prinsip itulah, mengapa ayah sampai terpilih secara hak veto maupun pilihan masyarakat nyaris 100% memilih ayah sebagai kandidat penganti kepala desa yang lama, pada saat pemilihan kepala desa yang baru. 😱

Sebenarnya, jujur dari hati yang paling dalam, secara tegas aku menolak atas pelantikan tersebut, terlebih setelah mendengar kabar tersebut melalui kedua telinga ku sendiri.