Lanjutan

875 27 2
                                    

2. Penciptaan Hawa

         Karena tidak mempunyai teman atau pasangan, maka Adam pun merasa kesepian. Padahal ia melihat binatang-binatang di surga itu berpasang-pasangan. Rasa sepi dan sedih membuatnya letih.

      Adam pun tertidur pulas di bawah pohon yang teduh. Allah maha tahu,  dia mengetahui pula isi dihati Adam yakni ingin memiliki teman.  maka selagi Adam tidur Allah menciptakan manusia lagi yang diambil dari tulang rusuk Adam sendiri . Manusia itu lain jenisnya dengan  Adam ia adalah seorang wanita yang bernama hawa.

        ketika Adam bangun dari tidurnya dia terkejut ada mengusap-usap matanya seakan tak percaya ia melihat seseorang duduk di sampingnya wanita itu begitu cantik dan mempesona.

        "Siapakah engkau? Mengapa berada disini?" Tanya Adam. Dengan tersenyum Hawa menjawab " aku adalah Hawa yang diciptakan untuk menjadi teman hidupmu".

  Adam sangat gembira mendengar jawaban itu. Lalu ia pun memuji dan bersyukur kepada Allah yang telah mengabulkan keinginannya sehingga ia tidak merasa kesepian lagi. Hawa telah di takdir kan untuk menjadi istri Adam. Sepanjang hari mereka bersuka ria di taman surga. Keduanya dapat bersenang-senang sepuas hati. Mereka boleh makan apa saja  makanan dan buah-buahan yang tersedia disurga. Hanya satu yang dilarang oleh Allah yaitu tidak boleh makan buah khuldi.

☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️

3. Bujukan dan tipu daya Iblis

    Iblis telah bersumpah untuk menyesatkan nabi Adam dan keturunannya. Ia berusaha sebisa mungkin untuk membuat Adam terusir dari surga. Pada suatu ketika, ia berhasil masuk ke surga. Kebetulan pada saat itu Adam dan hawa sedang merasa haus dan lapar. Iblis datang sembari berkata :" hai Adam, tampaknya,  kau dan istri mu sedang lapar dan haus. Makanlah buah dihadapan mu itu. Lihat warnanya begitu indah dan segar, baunya pun sangat harum tentu rasanya pun sangat lezat".

      Adam tau, buah dihadapannya memang tampak lain dari pada yang lain. Tapi buat itu adalah buah larangan , maka ia tidak mau memetiknya. Lalu iblis pun membujuk hawa, tetapi hawapun tidak berani memakan buah itu.

       Melihat keduanya tidak tergoda iblis pun merasa kecewa dan putus asa. Pada suatu saat ia mendekati Adam lagi lalu ia berkata :" mengapa Tuhan melarangmu untuk memakan buah ini? Tak lain agar kalian tidak menjadi malaikat. Sebab jika kalian memakan buah itu kalian akan menjadi penghuni kekal disurga ini. Percayalah, aku adalah seorang teman yang memberi nasehat baik".

    Adam tetap pada pendiriannya, ia tetap tidak mau memakan buah khuldi.

       Pada suatu kesempatan iblis datang lagi. Ia memilih waktu yang tepat. Adam dan hawa baru saja berjalan-jalan keliling surga, mereka kelelahan. Saat itu lah iblis berkata :" hai Adam, ketahuilah hanya golongan malaikat saja yang yang boleh memakan buat itu. Sebab memakan buah itu malaikat akan mengalami hidup kekal tanpa mengalami kematian".

Adam dan Hawa pun mulai mendengarkan kata-kata iblis.
"Kami telah mendengar rahasia Allah sebelum kalian diciptakan. bahwa kalian tidak akan hidup lama, beberapa waktu lagi kalian akan dimatikan. Nah jika kalian ingin hidup kekal abadi disurga ini maka makan lah buah itu. Sungguh bodoh jika kalian tidak menerima nasehat ku ini".

    Adam dan Hawa pun mulai tertarik dengan rayuan iblis. Kemudian iblis meneruskan bujukanya :" aku bersumpah dihadapan kalian l. Demi Allah saku sebenarnya hanya memberikan nasehat, karena aku kasihan kepada kalian berdua. Larang Allah adalah tak lain supaya kalian tidak bisa hidup kekal disurga."
     
        Hawa termakan bujukan iblis itu berkata kepada Adam.
"Rupanya ia benar ucapan iblis itu, ia telah bersumpah dengan nama Allah."
   
   Kemudian Hawa yang lemah hatinya menghampiri pohon buah khuldi dan memetik buahnya. Pada saat itu Adam dan Hawa sedang merasa lelah, haus dan lapar. Terlebih lagi setelah mendengar perkataan iblis bahwa buah khuldi itu rasanya paling lezat disurga. Keduanya pun lupa pada peringatan Allah, keduanya pun lalu memakan buah itu. Rasanya memang lezat hingga keduanya lupa pada larangan Allah.

    Allah SWT. Mencela perbuatan mereka, kemudian Allah berfirman :" bukan kan aku telah melarang kamu berdua mendekati pohon itu, dan aku katakan kepada mu , sesungguhnya syetan itu adalah musuh yang nyata."

     Mendengar firman Allah Adam dan Hawa sadar bahwa mereka tidak mungkin dapat menyembunyikan diri dari hadapan Allah yang maha tau.
    Dengan tertunduk malu menyesali dosa yang telah dilakukan Adam berkata :" wahai Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan telah melanggar perintahmu , karena terkena bujukan iblis. Jika engkau tidak mengampuni kami dan memberi Rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk golongan orang-orang yang merugi."

     Taubat Adam pun diterima dan diampuni oleh Allah SWT. Karena sesungguhnya Allah maha pengasih dan maha pengampun.  Tetapi atas kesalahannya itu mereka harus keluar dari surga yang penuh kenikmatan.

Selain Adam dan Hawa, iblis juga diusir dan harus hidup di bumi. Jadi Adam dan hawa akan hidup bersama iblis dibumi.



Kisah 25 Nabi dan RasulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang