15. Kisah Nabi Harun As

123 3 0
                                    

Nama Nabi Harun As disebutkan di dalam Al-quran sebanyak 20 kali. Beliau mempunyai nama lengkap Harun Bin Imran Bin Qahats Bin Azar Bin Lawi Bin Ya’qub Bin Ishak Bin Ibrahim. Nabi Harun As sendiri merupakan kakak Nabi Musa As. Selang Empat tahun kemudian, baru Nabi Musa hadi di tengah-tengah keluarganya.

Nabi Harun As adalah seorang utusan Allah untuk mendampingi dan membantu Nabi Musa dalam berdakwah menyebarkan agama Allah. Nabi Harun di angkat menjadi seorang Rosul guna ditugaskan untuk memberi peringatan dan mengajak kepada Fir’aun dan juga Bani Israil di Mesir menginjak jalan yang lurus, yakni ajaran Allah swt.

Nabi Harun As di anugrahi kelebihan yang sangat luar biasa, dalam beliau berbicara sangatlah pandai. Dan mempunyai pendirian yang sangat tegas dan berani. Sehingga, beliau di tugaskan untuk mendampingi Nabi Musa dalam berdakwah menegakkan ajaran Allah swt. Bahkan, kelebihannya dalam diakui oleh Nabi Musa dalam riwayatnya.

Beliau pun di tetapkan sebagai juru bicara Nabi Musa As. Tentu saja bukan tanpa ada alasan Nabi harun di nobatkan menjadi juru bicara Nabi Musa As. Pada suatu hari, saat Firaun menyuruh Nabi Musa untuk memilih api dan juga roti, pada saat itulah lidah Nabi Musa As menjadi kaku dan tidak dapat berbicara dengan fasih. Allah pun memberikan petunjuk kepada Nabi Musa untuk memilih api agar beliau selamat dari Fir’aun.

Dengan hadirnya Nabi Harun di samping Nabi Musa, bisa meringankan  beban dakwah yang dipikul oleh Nabi Musa. Bahkan, Nabi Harun As juga sering membantu dan menggantikan posisi Nabi Musa untuk memimpin para umat. Salah satunya adalah Fir’aun yang Nabi Harun yang di hadapinya, Firaun adalah sosok ayah angkat Nabi Musa As.

Kisah Nabi Harun dan Nabi Musa Menghadap Fir’aun

Pada suatu saat, ketika para Bani Israel miris karena di bawah belenggu dan  ke dzoliman Firaun. maka Nabi Musa dan Nabi Harun pun melakukan dakwah dan memberikan peringatan kepada raja Fir’aun. Nabi Harun As pun sangat senang dan bersyukur karena sebentar lagi Bani Israil akan segera bebas dari kekuasan firaun dan dikeluarkan dari Mesir. Nabi harun dan Nabi Musa pun berharap kepada Allah agar menyelamatkan dan memberikan kekuatan kepada mereka kaum bani israil.

Ketika Nabi Musa Dan Nabi Harun Aa sedang memberikan suatu peringatan dan arahan kepada Fir’aun. Fir’aun pun sangat marah kepada Nabi Musa, karena Nabi Musa yang dirawatnya sejak kecil justru menentang atas kekuasaan Fir’aun.

Bahkan, Fir’aun pun menegaskan bahwa Nabi Musa adalah orang gila yang mengaku menjadi rosul. Karena Fir’aun sama sekali tidak percaya akan di utusnya Nabi Musa menjadi Rosul. Kemudian, Fir’aun meminta suatu bukti kepadanya sehingga kerasulan Nabi Musa As bisa diakui, permintaanya pun di turuti oleh Nabi Musa.

Kemudian Nabi Musa langsung melemparkan tongkatnya, dan seketika itu tongkat tersebut berubah menjadi ular. Ketika Nabi Musa mengulurkan tangannya terhadap ular tersebut, ular itu pun menjadi sebuah tongkat kembali. Dan saat Nabi Musa As memasukkan tangan ke saku, maka keluarlah cahaya putih yang berkilau.


Menyaksikan hal tersebut, Fir’aun pun langsung menuduh Nabi Musa bahwa ia adalah seorang penyihir. Namun, Nabi Musa dan Nabi Harun As sama sekali tidak menyerah akan perjuanganya. Akhirnya, Nabi Musa di tandingkan dengan penyihir-penyihir lainnya. Namun, saat Nabi Musa As tampil, semua orang terheran-heran. Karena semua orang mengakui bahwa apa yang dilakukan oleh Nabi Musa As bukanlah sihir.

Setelah menyaksikan sendiri, para penyihir pun ada yang mengakui bahwa mukjizat Nabi Musa As, mendengar hal tersebut, Fir’aun pun merasa geram dan dendam terhadap Nabi Musa.

Kisah Nabi Harun dan Samiri

Pada suatu hari,  setelah Nabi Musa dan Nabi Harun beserta rombongannya berhasil keluar dari mesir, Nabi Harun Dan Nabi Musa As melanjutkan perjalannya ke negri kan’an. di tengah-tengah perjalanan mereka harus melewati bukit yang diberi nama bukit Sinai. Di atas bukit tersebut lah, Nabi Musa menerima wahyu dari Allah yang berupa kitab taurat. Hal ini disebutkan di dalam Al-Qur’an QS Al-A’raf: 142.

Kisah 25 Nabi dan RasulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang