Chapter 2

2.9K 361 8
                                    


.

Promise

.

Chapter 2

.

T

Romance, Angst, Drama

Wang Yibo X Xiao Zhan

Promise Created by mingiemori

.

Sebuah pandangan kaget tidak percaya dilontarkan oleh Xiao Zhan, ketika melihat sosok Wang Zhuo Cheng yang sudah duduk di depan. Sehingga membuat retinanya langsung terfokus pada sang sahabat yang tengah tersenyum lebar. Senyuman tanda bahagia karena dapat bertemu kembali setelah sekian lama.

Ya. Cheng merupakan sahabat dekat Zhan sejak SMA. Mereka berteman dengan baik, dan pria itu tahu betul seluruh keadaannya. Termasuk perasaan Zhan untuk Yibo. Sehingga Cheng tidak perlu menanyakan kembali apa yang membuat si sahabat murung, seperti sekarang. Alasannya akan selalu sama. Wang Yibo.

"A-Cheng, Kenapa ke sini? Aku pikir kau masih ditemani oleh kesibukan kantor yang membuatmu terus lembur setiap hari." Zhan bertanya tanpa jeda. Pasalnya yang dia tahu, Cheng itu super sibuk. Sang sahabat bekerja di salah satu perusahaan game terkenal di China. Akibatnya, sudah hampir satu bulan penuh mereka tidak pernah bertemu atau bertegur sapa hanya untuk berbagi cerita mengenai kerasnya hidup.

Cheng tersenyum tipis sambil mengacak rambut Zhan dengan asal. Kebiasaan lama yang tidak dapat dihilangkan dari sang sahabat. Membuat pria itu memberenggut kecil. Tidak suka dengan kebiasaan Cheng yang mengakibatkan rambut rapinya menjadi kusut berantakan. Sekalipun sekarang café sudah tutup, namun Zhan masih perlu terlihat rapi karena dia akan pulang ke rumah.

"Merindukan sahabatku yang sedang bersedih akibat cinta tak terbalas, tentu saja aku harus datang untuk mendengar segala keluh kesah dari Xiao Zhan." Ujar Cheng disertai dengan senyuman tipis yang membuat Zhan memberikan delikan tajam, mendengar pernyataan sang sahabat. Menohok sekali ucapannya dan itu sangat menyebalkan untuk didengar oleh Zhan yang bisa dikatakan sedang patah hati akibat postingan Yibo beberapa saat lalu dilihatnya.

Zhan diam dengan muka masam. Tidak berniat menjawab ucapan sang sahabat. Namun Cheng yang peka dengan keadaan Zhan malah tersenyum lima jari, dan menyodorkan satu kotak makanan yang dikenali dengan jelas oleh pemuda itu. Ya. Cheng membawa chesse cake favoritnya. Membuat senyum Zhan mengembang lebar, tanpa disadari dan melupakan perasaan kesal untuk sahabatnya beberapa saat lalu.

"Kau tidak akan bisa marah padaku jika dibawakan cheese cake." Cheng membuka bungkusan cake, menampilkan kue favorit sang sahabat yang terlihat sangat menggiurkan untuk dilahap segera mungkin. Sampai Zhan menggerakkan tangan secara refleks untuk menarik kue tersebut, namun ditepis dengan cepat oleh Cheng. Sehingga sang sahabat kembali merenggut dan memberikan tatapan tajam khasnya.

"Masih berniat untuk marah seperti itu, Xiao Zhan? Jika ya, maka kue ini tidak akan menjadi milikmu." Ucap Cheng, sarat akan ancaman. Kue ini sangat ampuh untuk menyogok Zhan yang sedang kesal atau bersedih. Sehingga Cheng selalu membawa chesse cake sebagai antisipasi dari perasaan yang dialami oleh sang sahabat. Kue favoritnya akan menjadi obat paling mujarab untuk mengembalikan senyuman bahagia dari seorang Xiao Zhan.

Zhan menghela napas pelan, mendengar ucapan menyebalkan yang keluar dari mulut sang sahabat. Dengan senyum yang dipaksakan, dia mengangguk pelan. Mengiyakan bahwa dirinya sudah tidak marah dan kesal lagi terhadap sikap menyebalkan dari Cheng beberapa saat lalu.

Promise | YiZhan CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang