13

219 13 0
                                    

4 tahun kemudian.

Sudah 4 tahun seokjin meninggalkan kota seoul itu tanda nya 1 tahun lagi ia akan pulang. Dan juga jisoo sudah memiliki seorang anak laki-laki yang bernama seokjoon panggilan nya joon.

Joon selalu penasaran bagaimana wajah ayah nya ia ingin sekali bertemu ayah nya, joon juga sudah sekolah ia sekolah di toddler.

Kalau joon bertanya 'bu kapan ayah pulang?' Jisoo akan menjawab '1 tahun lagi' atau ia akan menjawab 'ayah mu sedang melindungi negara kesayangan kita jadi pulang nya masih sangatlah lama.'

Jisoo menggelengkan kepala saat melihat kamar joon yang seperti kapal pecah alias berangakan.

Buku berserakan dimana-mana, bungkus coklat dan bungkus keripik belum di buang, seprai yang lepas, selimut yang ada di lantai, dan masih banyak lagi.

"Joon kau dimana?"ucap jisoo.

"Kikikikikik"suara kikikan itu terdengar dari arah kolong tempat tidur.

'Seperti nya ia berada di sana'batin jisoo.

Tap tap tap jisoo berjalan kearah kolong meja itu, ia berencana untuk mengagetkan joon.

"DOR"teriak jisoo, dan itu membuat joon kaget.

"Ibu kau mengagetkan ku saja"ucap joon sambil keliar dari tempat persembunyian nya.

"He he he he maaf"ucap jisoo samnil mengelus rambut joon.

"Ibu tadi aku menemukan foto ini"ucap joon sambil menunjukan sebuah foto.

"Ibu tadi aku menemukan foto ini"ucap joon sambil menunjukan sebuah foto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ini siapa bu? Kenapa ia sangatlah mirip denganku?"tanya joon penasaran.

"Dia adalah ayah mu"ucap jisoo.

"Yang benar saja ia sangatlah tampan"joon pun memeluk foto itu.

"Joon kenapa kamar mu berantakan?"

"Maaf bu tadi saat kau pergi bekerja tadi aku dan paman chanyeol bermain dan lupa membereskan nya"ucap joon sambil menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal.

Jadi gini si jisoo itu bekerja di salah satu perusahaan di kota seoul tepat nya di daerah uiwang, ia diangkat menjadi sekertaris.

"Sekarang paman chanyeol dimana?"tanya jisoo sambil menyamakan tinggi anak nya.

"Di kamar mandi. Kata nya sakit perut"ucap joon sambil menumjukan pintu kamar mandi yang ada di kamar nya.

Tok

Tok

Tok

"Chanyeol keluar"

"Eh nuna kau sudah pulang ternyata"ucap chanyeol yang masih di dalam kamar mandi.

"Kau kenapa?"tanya jisoo.

"Aku sakit perut"ucap chanyeol.

"Bisakah kau keluar? Aku akan memberikan mu obat"ucap jisoo.

Chanyeol pun keluar dari kamar mandi, ia melihat chanyeol demgan keadaan mengigil seperti nya ia sedang masuk angin.

"Tunggu dulu disini aku akan mengambil obat masuk angin, minyak kayu putih, dan jahe hangat"ucap jisoo dan dibalas anggukan oleh chanyeol.

Beberapa menit kemudian jisoo datang membawa obat, minyak kayu putih, dan secangkir jahe hangat.

"Ini minum obat nya''ucap jisoo sambil memberikan obat.

"Kau juga harus minum ini selagi hangat"ucap jisoo sambil memberikan secangkif jahe hangat.

Chanyeol pun meminum jahe itu.

"Kau mau aku kerokin?"tanya jisoo.

"Boleh"jawab chanyeol, chanyeol pun membula sedikit baju nya dan membelakangi jisoo.

Jisoo pun mengeroki chanyeol dan seketika ia mengingat saat dulu, seokjin pernah meminta dikerokin saat jabis pulang bertugas, ia pasti akan masuk angin dan tanpa ia sadari ia menjatuhkan air mata.

"Ibu kenapa menangis?"tanya joon sambil membersihkan air mata ibu nya menggunakan ibu jari mungil nya.

"Tidak, ibu tidak menangis kok"dengan cepat jisoo menghapus air mata nya.

"Seokjin"ucap chanyeol.

"Maksud paman apa?"tanya joon.

"Kau memangis karena merindukan seokjin kan, aku tau jisoo 5 tahun sangatlah lama"chanyeol memperjelas ucapan nya.

"Seokjin siapa?"tanya joon.

"Ia ayah mu"ucap chanyeol.


***

Halo guys saya kembali lagi dan maaf banget kalau cerita ini GAJE dan jisoo itu sebenar nya masih punya penyakit loh.

Mau tau kelanjutan nya? Baca terus ff ku ini sampai end.

Mencintai kesatria negara (ksj x kjs)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang