Chapter 12

5K 587 7
                                    

Happy Reading

.

.

.

Wonwoo sangat bahagia sekali hari ini. Ia tidak bisa membayangkan jika dirinya akan merasakan kebahagiaan yang tidak biasa. Hubungannya dengan Mingyu sudah berjalan tiga bulan lamanya, hubungan mereka baik-baik saja dan bahkan seisi rumah sudah tahu bahwa Mingyu adalah kekasihnya. Begitupula dengan Tuan Jeon yang langsung merestui hubungannya dengan Mingyu saat hubungannya berjalan satu bulan. Masih ingat di benaknya saat Mingyu begitu berani dan lantang. Tidak seperti mantan kekasihnya yang bahkan tidak berani berkunjung ke rumahnya, apalagi sampai meminta restu pada sang kakek.

Tetapi Mingyu begitu berbeda, pria itu sangat berani dan tidak memikirkan hasil baik atau buruknya. Bahkan sebelum mereka berdua meminta restu kepada Tuan Jeon, Mingyu sudah lebih awal meyakinkan Wonwoo jika semuanya akan baik-baik saja dan tidak perlu dikhawatirkan. Dan benar saja Tuan Jeon langsung merestui hubungan mereka, bahkan Tuan Jeon telah menyerahkan Wonwoo kepada Mingyu dan percaya bahwa bodyguard cucunya ini adalah orang baik yang tidak akan mengecewakan Wonwoo sedikitpun. Asalkan Wonwoo bahagia, ia tidak memandang status dari orang yang dicintai cucunya ini. Yang terpenting adalah bertanggung jawab.

Hari ini adalah hari Minggu. Mingyu mendapat jatah libur dari Tuan Jeon karen a sudah sebulan ini ia terus sibuk dan tidak bisa keluar hanya untuk bersenang-senang. Oleh karena itulah Tuan Jeon menyuruh Mingyu untuk libur. Mingyu tentu saja senang, meskipun ia setiap hari menjaga Wonwoo. Tetap saja ia merasa hari ini sangatlah berbeda. Ia bebas dari tugas dan hanya akan pergi menghabiskan masa liburnya untuk bersenang-senang dengan kekasihnya ini.

Mentari masih senang menampakkan wujudnya. Mereka berdua sudah seharian keluar dari rumah dan berkunjung ke beberapa tempat baik untuk main ataupun makan. Tentu saja ini semua adalah rencana yang diatur oleh Mingyu. Disinilah mereka, ditempat terakhir hari ini yang dikunjungi. Taman bermain yang dimana masih cukup ramai meskipun hari sudah menjelang sore. Entah mengapa hanya taman inilah yang terbesit dibenaknya dan mengajak Wonwoo untuk kesini. Lagipula sebelumnya jika Wonwoo tidak pernah berkunjung ke Taman bermain. Jadi, tidak ada salahnya jika ia mengajak kekasihnya untuk kesini.

Mingyu menggenggam erat tangan Wonwoo dan membuat Wonwoo menyandarkan kepalanya dibahu kekasihnya. Mereka berjalan saling bersampingan. Banyak pasang mata lebih tepatnya para kaum muda menatap keduanya dengan pandangan iri. Iri akan keromantisan keduanya. Tak sedikit orang yang memohon kepada Tuhan untuk dipertemukan dengan jodoh mereka agar bisa seperti kedua pasangan yang tengah dilingkupi perasaan bahagia itu.

Sadar tengah diperhatikan, Wonwoo mengangkat kepalanya menjauhi bahu Mingyu dan mengalihkan pandangannya ke arah lain. Meskipun tangannya tetap digenggam oleh kekasihnya ini. Bohong jika Mingyu tak menyadari tatapan orang-orang disekitar sana, buktinya ia hanya tersenyum bahagia menjadi pusat perhatian mereka. Berbeda dengan Wonwoo, nampaknya pria manis itu risih dan tidak nyaman akan pandangan itu. Padahal saat berhubungan dengan Seungcheol, ia bahkan selalu mencoba menjadi pusat perhatian orang-orang. Mungkin karena Mingyu adalah orang baik yang membuat kepribadiannya sedikit lebih baik, jadi merasakan hal yang seperti ini.

"Apa kau malu ?" tanya Mingyu dengan menatap Wonwoo yang sudah salah tingkah karena menahan malu.

Wonwoo menatap Mingyu terkejut dan dengan cepat ia menganggukkan kepalanya. Mingyu menghentikan langkah kakinya, melepaskan genggaman tangannya membuat Wonwoo menatapnya dengan tatapan penuh tanya. Namun, belum sempat ia bertanya pada kekasihnya itu Mingyu sudah lebih dulu merangkul pundaknya dan kembali melanjutkan jalannya. Bukannya lebih baik, ini malah membuat Wonwoo bertambah malu.

My Bodyguard [SVT / END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang