5

1.1K 82 9
                                    

Sehun merenung sambil menatap langit dalam fikirannya siapa itu suho? Kenapa suho ada dihidupnya? Kenapa hati sehun sakit saat dia menyakiti suho? Pertanyaan itu terus berputar difikirannya sehun menghela nafasnya pelan sambil menunduk
"sehunnie" panggil suho sambil membawa susu hangat
"hng?" sehun menoleh ke belakang sambil menaikkan sebelah alisnya
"minumlah agar tubuhmu hangat akhir akhir ini cuaca makin dingin jangan sampai tubuhmu kedinginan dan sakit"
"thanks" sehun menerima susu dari suho dan segera meminumnya setelah selesai meminumnya sehun memberikan gelas yang kosong ke suho dan suho langsung pergi ke dapur
"aku harus mencari tau apa hubungan kami berdua" lirih sehun sambil berpikir dan mulai mencari dan mencari namun nihil dikamar tersebut hanya ada 1 foto mereka berdua saja sehun memijat pelipisnya karena pusing sehun langsung menidurkan tubuhnya di ranjang dan bermain ponsel sambil memberikan kabar ke kekasihnya seulgi suho yang sudah selesai dengan urusan dapur pergi ke kamarnya suho yang melihat sehun duduk di atas ranjang sambil menyenderkan kepala langsung ikut duduk disamping sehun
"hun apa kamu tidak mengantuk?" tanya suho sambil melihat wajah tegas sehun
"apa urusanmu?" jawab sehun ketus sambil mematikan ponselnya dan tidur membelakangi suho suho hanya tersenyum kecut dan ikut tidur

Good night my big baby sehunnie yang sekarang sudah menjadi milik orang

Tanpa sadar suho meneteskan air matanya suho langsung mengusap air matanya kasar dan tertidur

Esok paginya.....

"sehunnie mau makan apa?"
"terserah padamu aku malas memilih"
"huh kebisaanmu dasar albino" gerutu suho sambil menyiapkan makanannya untuk sehun sambil mengerucutkan bibirnya sehun yang melihat suho sekilas langsung tersenyum sedikit dan kembali ke wajah datarnya

Ting... Tong...

"oh siapa yang bertamu pagi pagi?" tanya suho kebingungan saat dia ingin berdiri dan membukakan pintu sehun sudah berdiri duluan
"makanlah biar aku membukakan pintu untuk orang tersayangku"

"Orang tersayangku"

suho yang awalnya mau menyuapkan makanan ke mulutnya langsung terdiam
"yeah im okay babe" kata suho sambil melanjutkan makannya

Suho sangat muak muak dengan takdir ini namun suho tidak bisa berlari sekarang lari dari kenyataan bukan lah solusi yang tepat maka dari itu suho harus berusaha menguatkan hatinya meskipun seseorang yang ia cintailah yang menyakitinya

"honey aish" gerutu seulgi sambil bermanja manja dan bersandar di dada bidang sehun
"maafkan aku sayang" kata sehun sambil mencubit pipi seulgi dan menyuapi seulgi lagi suho suho menatap mereka sendu bahkan moodnya tiba tiba hancur selera makannya langsung hilang meskipun itu makanan enak sekalipun suho abaikan ia terlalu sakit untuk melihat ini semua suho langsung meletakkan sendok dan garpunya dan langsung berangkat sehun menatap suho bingung
"ho" panggil sehun sambil menghampiri suho seulgi yang ditinggal sehun memasang muka cemberut
"why?"
"where are you going?"
"sekolah menurutmu?"
"tidak mau berangkat bersama kita?"
"tidak terima kasih aku sudah dijemput" kata suho acuh sambil membenarkan tali sepatunya dan berdiri sehun mengikuti suho dan benar saja jika suho dijemput
"hai" sapa suho sambil tersenyum
"namamu suho?" tanyanya sambil membalas senyuman suho
"Yaps betul sekali"
"ayo masuk kita berangkat bersama" suho mengangguk dan langsung naik ke mobilnya dan berangkat meninggalkan sehun dengan keadaan tangan yang mengepal menahan emosi
Tunggu!
kenapa sehun cemburu?
Hak sehun apa?
Sehun semakin pusing dengan semua ini dia berjalan masuk ke rumah dan langsung mengajak seulgi berangkat

AMNESIA (HUNHO) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang