1

2.9K 153 5
                                    

Happy reading

Aku berjalan di trotoar sambil memandang mobil mobil yang berlalu lalang, jam menunjukan pukul 2 malam tetapi tak ada satu pun niat diriku untuk kembali ke rumah.

Merapatkan jaket yang kugunakan karena angin malam yang menusuk hingga ke tulang, Ku percepat langkah Ku untuk pergi ke taman.

Ketika Aku sampai di sana, kulihat ada satu pasangan yang sedang duduk di atas ayunan.

tanpa sadar Aku tersenyum tipis, ingatanKu melayang pada masa masa sekolah dulu, masa di mana Aku bertemu dengan Nya, pertemuan singkat yang mampu merubah segala nya.

•••

Lagi, kepulan asap yang keluar dari bibir lelaki di hadapan nya membuat Hyuna geram, jika saja lelaki di hadapannya bukanlah temannya, maka sudah dipastikan maka akan Dia tendang kakinya.

Hyunjin-teman lelaki Hyuna- tersenyum senang ketika melihat raut kekesalan dari Hyuna, Dia sangat tau jika temannya ini sangat membenci asap rokok, tetapi melihat raut wajah kesal Hyuna menjadi kepuasan tersendiri bagi Hyunjin.

"matiin tolol" geram Hyuna, sedangkan Hyunjin hanya terkekeh dan kembali menghembuskan asap rokoknya.

"Lu tau ga kenapa Gua suka ngerokok? " tanya Hyunjin.

"karena Lu goblok, udah tau isinya racun malah di isep" jawab Hyuna sedangkan Hyunjin kembali tertawa.

"karena ini nenangin" jawab Hyunjin, sedangkan Hyuna hanya bisa terdiam, Dia tahu bahkan sangat tahu jika Hyunjin adalah seorang perokok berat, Hyunjin bahkan bisa menghabiskan 3-4 bungkus perhari.

"seengganya Gua ga pake narkoba" lanjut Hyunjin, Hyuna mendengus kecil mendengar penuturan Hyunjin.

"yang waktu itu sekarat gara gara Heroin siapa ya? " sindir Hyuna sedangkan Hyunjin tertawa sangat kencang.

"inget mulu Lu anjir" cibir Hyunjin.

"muter muter yu, bosen Gua" ajak Hyuna, Hyunjin langsung mematikan rokoknya dan membuang nya secara asal, maraih kunci motornya Hyunjin langsung menarik Hyuna ke depan Junki-motor yang merangkap menjadi sahabatnya-.

Setelah dirasa Hyuna sudah duduk dengan nyaman, Hyunjin langsung menyalakan mesin motornya dan melajukannya dengan perlahan, sengaja agar mereka dapan menikmati suasana malam di kota Bogor.

"makan pop mie di atas pom bensin yu" ajak Hyunjin, karena sejujurnya Dia lapar sekarang.

"ga bisa, udah malem ga boleh makan, nanti gendut" tolak Hyuna, Hyunjin mendengus tak suka dengan jawaban dari sahabatnya.

"Na, serius Lu masih ngurusin soal berat badan? Ga ada yang peduli soal itu, mau lu gendut atau kurus itu bukan urusan mereka" ucap Hyunjin.

"tapi Mama Gua peduli Jin, Lu tau kan Dia orangnya kaya gimana" ujar Hyuna, sedangkan Hyunjin menganggukan kepalanya.

Hyunjin tau bahkan sangat tahu bagaimana keluarga Hyuna, soal Ibunya yang merupakan seorang model terkenal Yoo in na, dan ayahnya seorang pengusaha hebat bernama Lee Dongwook.

Bukan rahasia umum lagi jika Hyuna adalah anak yang sangat beruntung-bagi beberapa orang yang hanya mengetahui namanya saja-namun kenyataan nya Hyuna sangatlah tidak beruntung.

HyunjinKu | Hwang HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang