2

1.3K 102 6
                                    

Happy reading

"NAA BERANGKAT BARENG GA? " teriak Hyunjin yang masih duduk manis di atas motornya di depan pagar rumah Hyuna.

"BENTAR JIN" Hyuna balas berteriak dari dalam.

Hyunjin mengetuk ngetukan jari nya pada helm di pangkuannya, helm yang selalu Dia bawa untuk Hyuna, helm yang hanya boleh di gunakan oleh Hyuna.

"eh Hyunjin"

"Om Dongwook" Hyunjin langsung salim pada Dongwook yang merupakan Ayah kandung Hyuna.

"nunggu Hyuna ya? Belum keluar Dia? " tanya Dongwook, Hyunjin tersenyum dan menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.

Krieettt

"Jin Ayok Gu-Papa" ujar Hyuna terkejut, Dongwook tersenyum dan mengelus surai panjang milik Hyuna.

Melirik jam tangan di pergelangan tangannya, Dongwook berucap pada Hyuna "Papa ga bisa lama, Kamu hati hati di jalan sama Hyunjin, belajar yang pinter ya, Papa harus kerja lagi, baik baik di rumah sama Mama"

Setelah mengatakan itu, Dongwook pergi masuk ke dalam rumah, entahlah Hyuna bahkan sama sekali tidak peduli apa yang Papanya lakukan di dalam rumah, paling tidak jauh untuk mengambil baju atau berkas yang tertinggal.

"udah siapa tuan Putri" ujar Hyunjin sambil memberikan Helm yang sedari tadi berada di pangkuannya.

"udah dong, Pangeran berkudanya udah ngejemput gini" jawab Hyuna dan menaiki motor Hyunjin.

Setelah menaiki dan mencari posisi yang sekiranya nyaman dan aman untuknya, Hyuna melingkarkan lengannya pada pinggang Hyunjin, menyenderkan kepalanya pada bahu lebar milik sahabatnya.

"Papa pulang, tapi cuma sebentar, Mama ga ngizinin Aku sarapan, Dia cuma ngasih Aku susu diet yang selalu Dia minum" cerita Hyuna dengan wajah tertanam di bahu Hyunjin.

"Gua tau, mau sarapan? Ada tukang bubur enak di sekitaran sini" tawar Hyunjin.

Hyunjin membawa motornya dengan kecepatan perlahan, entahlah Dia menikmati saat saat bersama dengan sahabatnya seperti ini, karena Hyuna jarang sekali terbuka padanya, meskipun mereka sudah bersahabat sejak lama.

"nanti telat" jawab Hyuna, Hyunjin terkekeh pelan mendengar jawaban Hyuna.

"pager itu fungsinya buat di panjat" jawab Hyunjin dan langsung menaikan kecepatan motornya, untuk segera pergi ke tukang bubur, yang terpenting saat ini baginya adalah, memberikan makanan untuk Hyuna.

•••

"Enak kan? " tanya Hyunjin, Hyuna mengangguk dan meneguk habis air teh yang di sediakan oleh si penjual bubur secara gratis untuk para pembeli.

"hayu berangkat, udah mau siang nih" Hyuna menarik narik lengan Hyunjin agar bergegas, karena lelaki berbibir tebal itu selalu bersikap santai dan Hyuna muak dengan itu.

"sabar elah, pagernya juga ga akan kemana mana" jawab Hyunjin, setelah membayar bubur yang mereka makan, Hyunjin langsung menaiki motornya diikuti oleh Hyuna.

"pegangan Gua mau ngebut"

"jangan ngebut bego, Kita baru beres Ma-HYUNJIN TOLOL PELANIN SETAN"

"HAHAHAHA"

Hyunjin membawa motornya dengan kecepatan di atas rata rata, mengindahkan segala bentuk protesan dan makian yang di lontarkan oleh perempuan yang duduk di belakangnya.

HyunjinKu | Hwang HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang