Sebelumnya....
"kemarikan aku ingin pulang" ucap jimin seraya menghampiri jungkook hendak mengambil kunci itu
"bagaimana kalo sedikit bermain, lalu kau bisa pulang?" ucap jungkook
"apa yang kau katakan?, cepat kemarikan kunci itu" ucapa jimin sambil mencoba meraihnya
"kau tau apa yang ku katakan" ucapnya dengan smrik nya
.
.
.~~~
Dengan suasana tegang dan mencekam jimin pun bertanya.."kau sebernarnya kenapa? Apa maumu" ucap jimin
"aku hanya ingin bermain itu saja" balas jungkook dengan senyuman aneh
"ohhh ayolah ini sudah larut dan aku lelah ingin istirahat" jawab jimin
"siapa namamu tadi?" tanya jungkook
"owohhhhh bahkan kau tak ingat namaku, huftttt sudahlah aku ingin pulang cepatlah buka pintunya!" ucap jimin sedikit memberanikan diri
Tapi jungkook semakin mendekat dan mengukung jimin kepada dinding, semakin mendekat semakin mendekan dannn....
.
.Cuppp...
.
.Lagi lagi dia mencium pipi jimin, dan dengan cepat jimin tersadar dan menendang kakinya agar jimin bisa terlepas dari jungkook sialan itu. Meskipun begini jimin adalah juara 1 taekwondo
"sialan" ucap jungkook sambil meringis dan mengusap tulang keringnya
"rasakan itu sialan" ucap jimin dan hendak pergi namun lagi lagi tangannya di cengkramnya. Jimin menepis kasar tangannya itu dan menatap matanya, seperti bertanya 'apa maumu huh?'
"aku menyukaimu" ucap jungkook sukses membuat jimin menganga dan mendelik tak percaya
"kau mabuk atau apa?" tanya jimin bingung
"tidak. Aku benar menyukaimu" jawab jungkook dengan tegas namun dalam dan tutur kata yang lembut.
"aku tak bisa" balas jimin dengan sedikit menunduk dan lesu
"aku tak perlu jawabanmu, kau mutlak punyaku detik ini, titik." ucap jungkook tegas
"hey, kenapa bisa seperti itu?" ucap jimin
"tentu saja bisa, apa yang tak bisa ku lakukan. Aku itu termasuk orang yang akan menghalalkan segala cara agar yang ku mau terwujud" ucap jungkook dengan tegas dan mendominasi
"dasar psikopat dengar ya yg jelas aku tidak menyukaimu, sekarang buka pintunya cepat aku ingin pulang" balas jimin dengan sedikit cuek
"ambilah, tapi lihatlah apa yang akan ku lakukan terhadapmu nanti" jawab jungkook sambil melempar kunci itu pada jimin dengan senyum yang benar benar mengerikan menurut jimin.
Baiklah, sekarang jimin sedikit takut dengan ucapan yang terdengar seperti ancaman itu menurutnya. hey sadarlah dia itu orang yang punya segalanya dia bisa melakukan segalanya dengan uang bukan. Dan semenjak kejadian itu jimin sedikit menjauhi jungkook dengan tujuan melindungi dirinya sendiri tentunya.
Jimin takut jungkook berbuat macam macam terhadapnya. Karena jimin sedikit trauma dengan sikap nya waktu malam kemarin yang melecehkan kedua pipinya dengan seenaknya. Tapi sejauh jauhnya jimin menjauhinya tetap saja tuhan membenci jimin karena tetap saja jimin selalu berurusan dengannya tentu saja jimin kan 'asisten pribadinya' ucap jimin dalam hati.
"ini benar benar pekerjaan yang menguras emosi, bila saja aku tau akan berakhir seperti ini mana sudi aku mengambil pekerjaan ini huftttt" ucap jimin sembari menghela nafas
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Dream Job (JIKOOK/KOOKMIN)
ФанфикAku park jimin, pria biasa saja aku berumur 20 tahun aku terlahir dari keluarga menengah ke bawah tapi itu lebih dari cukup menurutku dan yang mengejutkan lagi mendapat keajaiban dari tuhan untuk menginjakan kaki di ibukota korea selatan seoul dan m...