3

249 40 4
                                    

"Halo,Dy? Lo dimana sekarang?"  tanya Aga diseberang telpon. Saat itu Audy hendak mandi.

"Gue ya dirumahlah, ngapa nelpon?" tanya balik Audy. Ia sangat malas kalau hari ini Ia harus keluar rumah.

"ya gue mau bahas novel lah, Dy. apa lagi?" jawabnya dengan nada bercanda.

"Trus? Buatnya dimana? Gue malas keluar rumah hari ini." jawab Audy malas-malasan.

"yaudah, kalau gitu kerjainnya dirumah lo aja. Udah ya gue tutup telponnya." ujarnya dengan semangat dan langsung memutuskan telepon. Audy hanya dapat menghela nafasnya.

Tak lama selang Audy mandi, bel rumah pun berbunyi berulang-ulang kali.

"cepet banget datangnya, bahkan gue belum setengah perjalanan mandi" rungutnya kesal dalam hati. Dengan cepat Ia keluar dari kamar mandi dan memakai baju handuk.

"bentaaaaar" teriak Audy dari dalam rumah. Sebelum membuka pintu, Ia meilirik dahulu untuk memastikan kalau itu memang Aga.

Pintu rumah Audy pun terbuka. "Haa—" Ia terkejut melihat tampilan Audy yang berada didepannya sampai-sampai Ia kehilangan kata-kata.

"cepat masuk, ngapain lo bengong diluar." ujar Audy sambil melihat barang bawaan Aga seperti sticky note, catatan kecil, i-pad, dll. Ia hanya mengangguk-angguk melihat barang bawaan Aga.

"L-lo k-kok m-makai pakaian kayak g-gituan?" gagap Aga masih melihat penampilan Audy.

"gue belum siap mandi, lo datangnya kecepetan." kata Audy meninggalkan Aga di depan pintu, "duduk aja disitu dulu, gue mau selesain mandi dulu" lanjutnya dan menghilang dibalik pintu kamarnya.

Aga menggeleng kepalanya tak percaya. Kemudian menutup pintu dan duduk diruang tengah sambil menghidupkan tv. Tak sampai semenit, Ia pun tertidur pulas.

#####

Audy mendengar dengkuran halus dari ruang tengah dan dilihatnya Aga sudah berbaring disana dengan tv yang menyala. kemudian Ia mendekati Aga. Wajahnya tampak kelelahan.

"mungkin, untuk beberapa jam gue biarin aja dia tidur, keliatannya dia capek banget,lagian baru jam 9." ujarnya dalam hati sambil memandangi wajahnya. Audy pergi kekamar tamu untuk mengambil bantal, mengangkat hati-hati kepala Aga dan meletakkan bantal dibawahnya.

Audy pun mematikan tv dan berjalan ke pintu depan dan segera membeli sarapan karena perutnya sangat keroncongan.Setelah membeli sarapan, Ia melihat keruang tengah. Tampak belum ada tanda-tanda kalau Aga akan bangun.

Kemudian Ia berjalan kedapur dan segera memakan sarapannya. Setelah selesai, Audy melirik jam yang mendekati jam 10, tapi Aga belum juga bangun.

"atau gue bangunin aja kali ya?" batinnya, menatap ragu Aga. Akhirnya Ia hanya duduk disofa ruang tengah yang tak jauh dari Aga dan memandangi Aga tidur dari tempat duduknya. Audy merasa dirinya mengantuk dan tanpa sadar sudah tertidur disofa.

#####

"Aaahhh.. Enaknya tidur gue." kata Aga sambil menggeliat dan merenggangkan tubuhnya. Tapi, tiba-tiba terkejut kalau ternyata sudah tertidur diruang tengah, lebih tepatnya dirumah Audy. Ia segera melirik jam.

"Jam 12???!!!" gumamnya terkejut, dan lebih terkejut lagi melihat seseorang tertidur disofa. Ia baru sadar kalau dia tadi tak memakai bantal, dan sekarang ada bantal dikepalanya. Aga tersenyum. Kemudian segera bangkit dan berjalan mendekati Audy.

"bahkan wajah tak bisa dibohongi saat seseorang sedang tidur." pikirnya dalam hati melihat wajah yang kesepian milik Audy. Ia memandang lembut Audy, dan menyingkirkan rambut yang menghalangi wajahnya. Aga mengakui kalau Audy cantik. Saat posisi tidur seperti ini, wajahnya kelihatan lebih cantik.

Setelah lama memandangi wajah Audy, tiba-tiba Audy terbangun. Membuat Aga terlonjak dari tempat duduknya dan segera berpura-pura mengambil bantal.

"udah jam berapa sekarang, Ga?" tanyanya sambil mengucek-ngucek mata.

"hmm, jam 12, Dy." jawab Aga salah tingkah. Kemudian Audy hanya menggeliat diatas sofa dan membuat baju yang dipakainya tersingkap dan memperlihatkan kulit putihnya. Aga hanya memandangnya datar.

"bisa-bisanya dia kayak gitu, sedangkan gue ada disini" ujarnya dalam hati. Aga segera berdiri dan menarik tegak Audy dari kursi.

"makan siang yok, gue laper. Gue traktir deh karena gue ketiduran" ujarnya tersenyum lebar. Audy kembali memerjapkan matanya berkali-kali.

"mata lo kenapa, Dy?" tanya Aga melihat Audy memerjapkan dan mengucek matanya berkali-kali.

"gak ada, mata gue gatal aja." jawabnya kemudian berlari ke wastafel untuk membasuh wajahnya.

"Jadi, mau makan dimana? Gue kira lo bakalan tidur bentar aja, ternyata lo lama, ya gue ikut tiduran jadinya." jelas Audy panjang lebar sambil berjalan kekamarnya dan keluar dengan cardigannya.

“Hehe, maaf deh. Yaudah, ikutin gue aja pokoknya.” Ujar Aga dan membawa pergi Audy untuk makan siang.

#####

"Pesen apa mbak, mas?" tanya pramusaji kepada mereka berdua.

"Saya pesen beef steak sama french fries-nya, minumnya strawberry float" pesan Audy ke pramusaji.

"Tuna steak plus mushroom minumnya jus apel, makasih mbak" kata Aga tersenyum dan langsung dicatat oleh pramusaji.

Tak lama kemudian, pesanan mereka datang. Audy pun angkat bicara.

"hmm, btw, kenapa sampai tertidur gitu? kecapekan?" tanyanya sambil mengunyah suapan steak pertamanya.

"iya, gue kecapekan. Sorry yaa." jawab Aga tampak bersalah.

"Gue sih gak apa, tapi kenapa datang kalau lagi capek? Lo kan bisa istirahat dirumah lo kalau gitu." kata Audy sembari memotong-motong kecil steaknya.

"Gue pas pergi tadi gak ngerasa capek, tiba dirumah lo langsung tertidur gitu aja. Rumah lo tenang. Nyenyak tidur gue." Balas Aga sambil menyeruput jus apel-nya. Audy seketika memandang dia dengan menaikkan alisnya.

"Emangnya kenapa? Dirumah lo emang kenapa?" tanya Audy bingung.

"Ntar deh kapan-kapan gue ceritain." ujar Aga lembut dan melanjutkan makan-nya.

Rainbow After The RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang