prolog

10 5 0
                                    







"You can be the moon and still be jealous of the stars." - Gary Allan



🌙☀️


"Saya ambil, ya, sampahnya, Mas?"

Tidak ada jawaban yang keluar dari bibir lelaki dengan setelan kemeja rapi dan celana bahan itu. Matanya masih fokus dengan laptop di meja kantornya, gadis yang merasa terabaikan itu mengerutkan keningnya, kemudian meraih sampah minuman kaleng yang ada di sisi meja lelaki itu.

"Saya buang." tutur gadis itu lagi.

Baru saja gadis itu meraih kaleng minuman, lelaki yang sejak tadi mengabaikannya kini menoleh dengan wajah datar.

"Mau di apain minuman saya?"

Gadis itu susah payah menahan rasa kesalnya, padahal sejak tadi dia sudah bicara dan lelaki itu justru tidak mendengarkannya sama sekali.

"Lho, saya kan udah bilang tadi, mau saya buang sampahnya ini." jelas gadis itu sambil menunjukkan kaleng minuman yang sudah dia pegang.

"Kamu pekerja baru disini?"

Gadis itu mengangguk, "Iya, saya Sinb, Mas. Mulai hari ini kerja di kantor ini, jadi yang bersih-bersih. Mohon kerjasama-nya." gadis itu tersenyum, sejenak melupakan rasa kesalnya pada lelaki itu.

"Oh," lelaki itu kini tersenyum, dia terlihat ramah dan tulus berbeda dengan beberapa detik lalu ketika dia menatap Sinb dan tidak menggubris gadis itu, "Iya, Sinb. Semoga betah kerja di sini, ya. Saya Moonbin." tuturnya.

moon and sunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang