BEFORE DISASTER

1.5K 240 42
                                    

.
.
.
.
.

"Sayang, maaf. Hari ini mungkin aku akan pulang terlambat. Ada proyek baru yang harus aku selesaikan,"

"Jangan terlalu capek, aku tidak mau merawatmu kalau kau sakit,"

Seungyoun mencuri sebuah ciuman dari bibir Hangyul yang sedang lengah.

Reflek Hangyul memberikan sebuah geplakan sayang ke kepala sang suami.

"Jangan seenaknya menciumku, aku sedang konsentrasi memasangkan dasimu,"

"Aku kan tidak tahan melihat bibir menggodamu,"

Bukannya memerah malu selayaknya submisive lain, Hangyul malah menggeram jengkel dan mengeratkan dasi Seungyoun sampai si empunya tercekik.

"Kau mau membunuhku?" Tanya Seungyoun sembari melonggarkan dasinya.

"Tidak, hanya membantu mengakhiri hidupmu"

Jangan pernah mengharapkan hal romantis dari keluarga ini.

Seungyoun yang mesum dan suka menggoda, serta Hangyul yang garang dan tak suka digoda.

"Aku berangkat dulu ya sayang, sampaikan maafku pada anak-anak karena tidak bisa menemani mereka hari ini,"

"Hati-hati di jalan Hyung,"

.

Setelah Seungyoun berangkat ke kantornya, Hangyul menuju dapur menyiapkan sarapan untuk Dohyon dan Hyungjun.

Matanya melihat kotak makan siang Seungyoun yang tergeletak begitu saja di meja makan.

"Cho Seungyoun bodoh," gumam Hangyul sembari mendengus kesal.

Bagaimana tidak kesal, ia bahkan bangun jam 3 pagi untuk membuatkan suaminya itu sarapan dan bekal untuk makan siang. Akan tetapi, suaminya itu malah meninggalkan bekalnya di dapur.

Ingatkan Hangyul untuk menghajar atau minimal memaki Seungyoun.

Hangyul menyimpan bekal Seungyoun dan akan mengantarnya nanti saja menjelang makan siang.

Waktunya Hangyul untuk menyiapkan sarapan dan membangunkan kedua buah hatinya itu.

.

"Dad, Njun lapar,"

Seketika Hangyul menoleh ke putra sulungnya yang sudah mendudukkan diri di kursi meja makan.

"Tunggu sebentar ya,"

Hangyul tersenyum gemas melihat putranya yang masih terlihat mengantuk itu.

Bagaimana tidak gemas? Hyungjun masih memakai piyama bergambar panda dengan rambut yang masih acak-acakan khas bangun tidur.

Hyungjun nampak manis dan imut mirip dengan Sihoon. Putranya itu benar-benar mirip mantan istrinya, mulai dari mata, hidung, bibir, postur tubuh, bahkan sifat. Hyungjun tak mirip dengannya sama sekali.

"Pagi, Eomma, Hyung," kali ini si bungsu yang menyapa dan mendudukkan diri di kursi meja makan, masih dengan mata tertutup membuatnya terantuk kursi berkali-kali.

Ternyata kedua putranya sudah bangun sendiri tanpa repot-repot ia bangunkan.

"Pagi sayang, cuci muka sana kalau masih ngantuk,"

Si bungsu nampak menghiraukan ucapan Hangyul dan malah meletakkan kepalanya di meja makan.

Hangyul hanya menggeleng melihat tingkah Dohyon.

Sama seperti Hyungjun, Dohyon yang masih mengenakan piyama bergambar pororo juga sangat menggemaskan di mata Hangyul. Entah mengapa ia merasa pipi chubby putranya itu tampak lebih mengembang saat baru bangun tidur.

DADDY (Seungyoun Hangyul)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang