ngaretnya seungyoun itu tidak lain tidak bukan ya karena dandan. kalo kata dia sih, masa keluar-keluar tapi buluk.padahal ada manusia yang nungguin dia di bawah, dari tadi celingak celinguk liat atas —arah kamar seungyoun— tapi belum ada tanda-tanda anaknya mau turun.
sekitar 20 menit baru deh keluar. seungyoun sebenernya pake outfit simple sih. hoodie pink, celana jeans biru sama koleksi conversenya.
tapi ya gitu, tetep aja.
manis.
kadang heran juga jadi seungwoo, pacarnya ini mau pake apa aja keliatan semanis ini.
"udah?"
yang ditanya cuma senyum sambil mengangguk.
"mau kemana sih emang?"
"loh kok jadi tanya aku?"
pertanyaan pertama tadi itu seungwoo, terus kedua seungyoun. padahal disini posisinya seungwoo yang ngajakin jalan. hadeh.
"ya kamu dandan lama, kayak mau kondangan aja"
"kan biar ganteng,"
"gak di apa-apain juga manis,"
"apasih, ayo buru"
"kemana?"
"ya mana aku tau"
kebiasaan, jalan gak ada tujuan. jadi ya cuma gini deh, muter-muter pake mobil tapi gatau mau kemana.
"ngantuk?"
"enggak,"
"kok diem?"
"...."
gak ada jawaban.
sebenernya seungwoo ini tau kalo seungyoun lagi ngambek, soalnya dari tadi dia cuma diajak muter-muter doang selama 1 jam.
"udah pake baju bagus ngapain cuma diem di mobil doang, muter-muter,"
akhirnya ngomong juga —seungwoo, dalam hati
"ya siapa suruh dandan,"
"hish,"
"lagian aku juga gamau, kamu manis gitu diliat orang-orang,"
"yakan mereka punya mata,"
"punya nafsu juga, yakali liat orang semanis kamu gak kegoda."
"kamu kali kak yang gampang kegoda,"
"ya memang"
plakkk!
waduh kena gampar. seungwoo nyengir aja, soalnya seungyoun lucu kalo marah.
tapi akhirnya gak marahan kok, keduanya sama-sama kangen.
"youn?"
"apa?"
"apartemenku ya."
gak perlu dijawab. seungwoo nyuruh, bukan nanya.
chapter awal, dikit dulu...
jangan lupa vote+comment~~