Axello Junior McKenzi seorang peria dingin yang membeci perempuan karna pengalaman yang membuatnya trauma dan memandang wanita dengan tatapan jijik. Suatu ketika Axello bertemu dengan Azura yang masih mengenakan seragam SMA nya dengan peluh membasah...
Pagi hari tiba Azura bangun lebih dulu untuk menyiapkan sarapan mereka berdua, semalam sebelum mereka beristirahat mereka menyempatkan untuk membeli beberapa bahan makanan.
Azura menyiapkan masakan sederhana hanya nasi goreng dengan telur acak dan tak lupa susu coklat favorite nya. Azura melenggang pergi ke dalam kamar temapat nya beristirahat bersama Axello untuk membangunkan Axello.
Semalam mereka sempat sempatnya melakukan perdebatan perihal kamar yang akan mereka tempati. Azura yang ingin mereka tidur masing-masing dan Axello ingin tidur bersama tentunya perdebatan itu lagi lagi di menangkan oleh Axello yang dengan liciknya memesan kamar untuk pasangan honeymoon.
"Mas bangun sarapan." Azura mengelus pelan pipi Axello dan menyugar rambut tebal Axello. Azura yang melihat Axello tidak terusik sama sekali memutuskan membuka tirai kamarnya dan juga pintu balkon.
Axello yang merasa terganggu karena pencahyaan kamarnya terlalu terang mulai terusik dan mengambil bantal untuk menutupi wajahnya. Azura yang melihat itu hanya menggelang kan kepalanya.
Azura duduk di sisi kasur yang kosong dan mulai menarik bantal yang Axello gunakan untuk menutupi wajahnya. "Mas... bangun sudah jam delapan." Azura mengelus rambut Axello dengan lembut.
Axello yang melihat Azura di sampingnya memanfaatkan kesempatan menaruh kepalanya di paha terbuka Azura dan menenggelamkan wajahnya pada perut ramping Azura.
Azura yang terkejut dengan tindakan Axello berusaha tenang dan membiasakan diri dengan sikap agresif Axello. Azura membelai pipi Axello yang mulai sedikit di tumbuhi janggut.
"Ayo sarapan sayang.." Untuk pertama kalinya Azura memanggil Axello dengan sebutan sayang. Axello yang mendengar itu langsung menengadahkan wajahnya dan berkata, "tadi kamu manggil aku apa? Coba ulangi." Pintanya dengan mata setengah terbuka.
Azura yang gelagapan membuat pipinya memerah karena malu dan menolak untuk mengulang kalimatnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Axello yang menarik Azura ke atas kasur dan memintanya untuk berbaring dan mengancam jika tidak di ulang dia tidak akan melepaskannya. Axello memeluk Azura dari samping dan tangan Azura yang dijadikan bantalan. Akhirnya azura mengalah dan mengulang kalinatnya dengan gugup.
"Kiss me" pinta Axello dengan manja. Azura yang melihat Axello lebih manja dengan gemas menciumnya tepat di bibinya entah keberanian dari mana sehingga dia berani mencium Axello.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
