Menjadi terkenal memang tak selamanya menyenangkan, terkadang malah sangatlah tersiksa.
Seperti halnya Naruto sekarang ini. Dirinya tengah dikerumuni oleh sekelompok gadis yang menggaku sebagai fans girlnya.
Bukan Naruto tak ingin menolak dengan adanya fans girl namun Naruto hanya tak mau ambil pusing saja dengan tingkah mereka yang terkadang membuatnya merasa tergangu. Mungkin dengan membiarkan mereka nanti juga akan berhenti. Namun apa yang terjadi sekarang, entah dari mana manusia-manusia bergender perempuan ini berasal bukannya berkurang mereka malah terus bermunculan entah dari mana.
Namun bila Naruto harus menjawab jujur maka jawabannya adalah Naruto sangat-sangat muak dengan kumpulan gadis yang selalu mengerubuni dirinya. Entah itu ketika dirinya baru saja sampai di gerbang sekolah sampai pulang pun gadis-gadis itu terus saja menggerubuninya.
Bukan hanya menggerubuni saja namun juga berteriak menyebutkan namanya.
Ya meski teman semasa kecilnya juga sama saja terkecuali Chouji, pemuda tambun itu tak banyak dikerumuni gadis ya tau sendirilah apa alasannya.
Meski begitu Kiba dan Shikamaru tidaklah separah dirinya yang pergi kemana pun harus mendengarkan teriakan gadis-gadis yang ditemuinya.
○●○
"Kyaa Naruto-kun..."
"Shikamaru-kun jadikan aku pacarmu"
"Kiba-kun aku mencintaimu"
"Naruto-senpai..."
"Naruto-sama jadilah suamiku"
"Shikamaru-senpai kyaa..."
"Kiba-senpai..."
Berbagai teriakan beratas nama Naruto dan kedua temannya pun terdengar begitu keras bahkan bisa dikatakan ini sebagai polusi udara.
"Semakin hari kau semakin jadi idola saja" Ucap Kiba
"Akhirnya aku mengerti seperti apa penderitaan para niisanku itu" gumam Naruto lelah
"Ehh memangnya mereka juga sama sepertimu?" Tanya Chouji sembari memakan keripik kentang kemasan.
"Ya bahkan aku dengar Sasuke-nii lebih parah dari pada ini" jawab Naruto
"Hn dan ini merepotkan bukan?"
"Ya sangat merepotkan"
Meski langkah mereka terhalang oleh para FG, mereka berempat tidak menghiraukannya dan terus melangkah menuju kelas mereka.
Ketika mereka hampir sampai kelas mereka seseorang tiba-tiba menabrak Naruto dan memepuk tangan Naruto erat.
"Naruto-kun sudah lama kita tidak bertemu ya" ucap gadis itu
Naruto yang merasa tak pernah bertemu dengan gadis itu hanya tersenyum ramah dan berkata.
"Maaf aku tak mengenalmu kau siapa ya?" Tanya Naruto
Mendengar hal tersebut sang gadis langsung merajuk dan semakin bergelendotan dilengan kiri Naruto.
"Mo.. kau lupa padaku ya, aku ini Shion teman satu TK dulu"
"Ahh Shion-san ya maaf kau agak berbeda dari yang dulu"
"Berbeda kenapa, aku tambah cantik ya?"
"Hmm begitulah. Ano bisakah kau melepaskan tanganku Shion-san sebentar lagi kelas masuk dan sepertinya Shion-san juga harus segera ke kelas"
"Apa kau tega begitu saja menyuruhku ke kelas sendirian, bagaimana bila terjadi sesuatu saat aku ke kelas"
Naruto yang memang pada dasarnya tak tegaan akhirnya mengantarkan Shion ke kelasnya meski dengan sedikit perasaan terbebani.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memory In The Dark
RandomThank You My Family season II Kurang lebih 10 tahun dirinya pergi keluar dari negara kelahirannya tepatnya sebuah negara bagian Amerika yaitu Kanada demi kesembuhan dirinya. Sebuah penyakit bernama kanker otak yang menggerogotinya sejak masih berusi...