"Baik untuk hari ini cukup sampai disini, kita akan melanjutkannya minggu depan."
"Hai"
Sang sensei pun kemudian keluar meninggalkan kelas 2-1 itu. Kelas yang awalnya sepi sunyi kini sudah berubah menjadi ramai.
Meski waktu belum menunjukkan waktu istirahat namun geng empat sekawan ini sudah duluan pergi keluar kelas.
"Kita pergi kemana sekarang?" Tanya Kiba pada ketiga sahabatnya itu
"Kita kekantin dulu setelah itu ketaman belakang" saran Chouji.
"Menurut kalian berdua bagaimana?" Tanya Kiba lagi
"Aku ikut saja" sahut Naruto
"Ya meski merepotkan aku ikut saja" ucap Shikamaru
Sesuai dengan rencara mereka pun akhirnya pergi kekantin sebelum akhirnya pergi ke taman belakang sekolah.
○●○
Dua kotak bento buatan tangannya sendiri sudah siap. Satu kotak untuknya dan satu kotak lagi untuk lelaki yang dicintainya. Siapa lagi bila bukan sang pangeran matahari KHS Namikaze Naruto.
"Apa Naruto-kun akan menerimanya?" Tanya Hinata pada udara kosong
Dengan perasaan gugup Hinata melangkah menuju tempat dimana biasanya pemuda itu berada.
Ketika Hinata sampai di tempat tersebut Hinata melihat bahwa pemuda yang di sukainya itu tengah bersama dengan ketika sahabat karibnya.
Karna malu Hinata memilih untuk mundur dan pergi meninggalkan tempat itu. Namun saya belum lima langlah Hinata pergi sang pemuda sudah meneriakkan namanya.
"Hinata kenapa kembali lagi ayo kemari" teriaknya.
Hinata yang sudah ketahuan langsung terdiam membeku dengan wajam memerah.
Sementara pemuda itu a.k.a Naruto dibuat bingung dengan reaksi Hinata. Pada akhirnya Naruto pun memilih untuk menghampirinya.Ditepuknya bahu Hinata pelan.
"Hinata..."
Hinata yang ditepuk meki pelan dibuatnya terlonjak kaget.
"Ehh Na-naruto-kun"
"Kenapa kau kembali lagi ayo ikut saja dengan kami. Sendirian itu tidak enak" ajak Naruto.
Pada akhirnya Hinata pun mengalah dan memilih ikut bersama dengan Naruto. Dengan wajah memerah padam Hinata mengikuti langkah Naruto dari arah belakang.
Ketika mereka sampai di dekat ketiga sahabat Naruto, mereka kemudian duduk diatas rerumputan.
"Wahh Hinata kau bawa banyak bento untuk siapa itu?" Tanya kiba dengan air liur yang hampir menetes tak kala mencium aroma masakan didalam bento tersebut.
"Etto...ano... ini untuk Naruto-kun" ucap Hinata sembari menyodorkan satu kotak bento tersebut kepada Naruto.
"Untukku?" Tanya Naruto. Hinata hanya mengangguk mengiyakan.
"Hmm arigato Hinata kau memang yang terbaik" puji Naruto.
Dibukanya tutup kotak bento tersebut. Tak lama kemudian tercium aroma-aroma masakkan khas rumahan keluar dari kotak tersebut.
"Hemm... aromanya lezat sekali, apakah Hinata sendiri yang membuatnya?" Tanya Naruto sembari mencomot telur onigiri berbentuk dirinya.
"I-iya apa Naruto-kun suka?" Tanya balik Hinata
"Hm... aku memang tak terlalu suka dengan sayuran tapi aku suka dengan masakanmu. Kau memang calon istri yang hebat Hinata" sahut Naruto
Raut wajah Hinata pun berubah menjadi merah semerah kepiting rebus, bahka bukan hanya wajahnya saja namun sampai ke telinga pun ikut memerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memory In The Dark
RandomThank You My Family season II Kurang lebih 10 tahun dirinya pergi keluar dari negara kelahirannya tepatnya sebuah negara bagian Amerika yaitu Kanada demi kesembuhan dirinya. Sebuah penyakit bernama kanker otak yang menggerogotinya sejak masih berusi...