Sastra Cinta

Kisah kasih disekolah yang tertunda

Lama aku tak menulis kata rahasia hatiku
Bagai pohon tumbang tak bertuan
-Cinta-

****

Tiga bulan lama berlalu ..

Para siswa senior  berteriak dalam sujud syukur karna tak ada satupun yang tidak lulus,artinya..

Banyak air mata membasahi lapangan sekolah dan ucapkan keberhasilan yang wajib di contoh para siswa junior naik pangkat jadi kakak kelas baru

Semua saling memeluk kelulusan masing-masing

"Woowww!!!"

"Yehuuui!! Lulusss!!"

Wajar bagi mereka yang kewalahan menghadapi tekanan ujian maut

"Selamat bro!"

"Yes,mba bro!"

"Lo bisa aja"

"Itu bocah pocong ada dimana?"

"Kakak idola kelas"

"Terserah gue juga mantannya"

"Gue lebih dulu jadi mantannya"

"Sama-sama mantan gak usah  berantem"

Ketiga mantan pacar Anggara hanya bisa melempar perasaan masa lalu mereka yang akan terganti dengan yang lain

***

Orang yang di cari malah petak umpet dan Cinta berhasil menemukannya

"Kak Sastra disini,dicari Kepala Sekolah.ada urusan untuk MOS nanti"

"Gue tau kok"

"Permisi kak dan selamat.semoga bisa .." kata-kata Cinta menjadi hilang sendiri dan disambung oleh cowo ganteng itu"semoga bisa kita ketemu pas reuni,gimana?" tanya serius kakak kelasnya yang sudah lolos dari kekacauan batinnya sendiri

"Maaf kak teman- teman aku tunggu,permisi!"

Anggara menggenggam tangan gadis imut itu dengan erat

"Jangan bertingkah lo itu Cinderlla,gue gakkan pernah jadi Pangeran fantasi mimpi lo lagi"

"Kak Sastra ngomong apa sih? Tolong lepaskan tangan aku!"

"Sebentar aja kali ini lo dengerin gue,setelah itu jangan kejar gue ke bandara"

"Apaan,ngomong aja yang jelas"

"Oke! Gue tuntut jawaban lo jadi pacar terakhir gue.janji lelaki sejati,gue gakkan cemburu lo mau bagi hati ke ribuan lelaki yang lo sukai.gue buktikan satu hal gak ada cewe yang bikin gue jatuh ke tempat lain.kecuali gue jatuh ke Cinta aja"

Gadis imut cuman menunduk dan ..

"Maaf kak soal itu"

"Guelah pengemar berat lo,jadi tetap tulis perasaan lo.gue suka lo,Cinta."

"Kak"