Awal perjalanan

48 3 0
                                    

Kringg...

  Bunyi bel masuk sekolah,  yap benar sekali tahun ajaran baru aku mulai memasuki dunia smp alhamdulillah berkat dukungan keluarga dan usaha akhirnya aku di terima di sekolah favorite di daerah ku.  Uni bersekolah di smansa favorite juga tentunya di daerah karna berkat prestasinya dalam banyak bidang semasa di smp,  sedangkan kakak ku dia lebih memilih masuk ke stm karna dia mulai menjadi pribadi yang tidak mau dia atur" kehidupan nya tentunya dia bilang kepadaku dan uni dia akan menjaga dan mengurusi kami saat dia sudah lulus stm makanya dia mengambil jurusan otomotif. Yap benar sekali tahun ajaran baru teman baru tentunya aku mulai memasuki smp yang sudah aku ingin tempuh dari dulu. Tidak ada yang special dari sekolah ini aku mulai ikut ekstrakurikuler renang dan basket karna tinggi ku yang lumayan aku ingin mengembangkan bakat ku di dua hal tersebut.  Dan juga pada saat itu karna ketua kelas kami mengndurkan diri otomatis aku yang harus nya jadi wakil di pilih jadi ketua kelas dan wakilnya adalah perempuan yang bisa di bilang lumayan populer di kelas saat itu. Tidak ada yang special saat itu, hanya rindu yang terus menghantui kenapa semua harus terjadi pada aku saat itu.  Selalu menyesali apa yang terjadi hingga ada saat dimana ada rapat orang tua dan aku pergi dengan kakek, sepulang sekolah kakek menunggu di gerbang sekolah menjemput ku dan mengajak pergi ke pemancingan ikan, hanya menghilangkan penat sehabis sekolah selesai memancing kami pulang bersama dengan mambawa hasil pancingan kami.

  Oh ya... Pada saat memasuki sma uni mulai memakai jilbab yang syar'i yang benar" menutupi sampai dada aku tidak terlalu mengerti pada saat itu tapi yang aku tau itu selangkah perubahan baik untuk uni,  aku lebih sering bermain bersama uni ketimbang kak, dia selalu pergi keluar rumah pulang sore atau malam tidak menentu terkadang dia bilang dia akan menginap di tempat teman. Lama lama kak saat itu menjadi sosok yang menyebalkan bahkan aku benci terkadang dia suka membentak" di rumah tidak karuan marah" aku selalu di rumah diam tanpa bisa berkata" seperti tidak melihat apa yang sedang terjadi saat itu. Uni mulai lebih peduli terhadap aku saat itu aku tau dia tampak begitu menyayangi ku lebih dari yang ku tau saat itu apapun pun yang aku minta pada saat itu pasti selalu di ikutin.  Dia bahkan selalu menanyakan keseharian ku layak nya seorang sosok ibu yang mana peran itu kosong pada saat itu.  Dia begitu peduli tentang keseharian ku yang terkadang bisa di bilang membosankan. Pada saat smp kelas 1 aku menjadi anak yang amat pendiam,  tidak banyak anak yang ku kenal hanya beberapa. Aku pergi ke sekolah menggunakan sepeda yang mana itu sepeda adalah hadiah ulang tahun dari ayah yang selalu ku pakai untuk menempuh pendidikan.

  Aku berusaha menjadi pribadi yang tidak mengecewakan setidaknya aku harus lebih berguna bagi orang lain. Membanggkan kedua orang tua serta keluarga. Setiap hari aku sekolah dari jam 07.00 - 12.45 sehabis pulang kerumah aku les dari jam 15.00 - 16.30 dan malamnya aku belajar lagi mengerjakan tugas" pr bahkan tugas sekolah yang belum di kasih sudah aku kerjakan hanya sebagai penyemangat dalam belajar, tidak tidak lebih dari jam 21.00 bangun subuh jam 05.00 belajar bersama uni sehabis sholat subuh mandi pagi makan pergi selalu begitu selama masa smp.  Hari yang membosankan tetapi harus tetap di jalani. Hingga pada saat aku menginjak kelas 2 smp semester 3 kakek saya mempunyai riwayat darah tinggi "hipertensi" harus di larikan ke rumah sakit karna penyakit yang di derita sedang kambuh nenek terpaksa menemani kakek di rumah sakit kak dan uni harus bolak balik setiap beberapa hari untuk mengantar keperluan nenek di sana. Setelah 2 minggu kakek yang tak kunjung membaik akhirnya menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit.  Dia meninggal dunia dalam umur 73 tahun, kakek meninggal dengan ekspresi tersenyum tanpa rasa sakit dia meninggalkan kami untuk selama nya. Seluruh kerabat keluarga yang berada di luar kota mendapat kabar duka otomatis semua keluarga pulang untuk berduka,  dan tentu saja ibu aku pulang saat itu hal yang paling aku rindukan saat itu. Suka duka menyelimuti raut wajah kami semua kakek telah pergi untuk selama nya tetapi pelajaran yang telah dia berikan untuk kami akan selalu kami kenang selamanya dia menjadi sosok ayah mengantikan ayah pada saat itu memarahi kami bertiga yang nakal pada saat itu menonton televisi pada saat malam hari bermain hujan pada saat hujan sampai basah di marahi banyak hal baik buruk kami lakukan terhadap kakek.

  Sudah lebih sebulan sejak kakek meninggal ibu otomatis harus kembali ke pulau jawa untuk bekerja. Pada saat itu terlintas di pikiran ku untuk ikut pergi bersama ibu karna rasanya begitu sepi tanpa dia di rumah, tetapi ibu melarang ia berpesan supaya aku menjadi anak yang lebih baik lagi belajar dengan giat tidak menyusahkan saudara" ibu saat berpesan seperti itu ia seperti tidak mau melepaskan kami bertiga tetapi akhirnya ia tetap harus pergi untuk menafkahi kami bertiga. Setelah kakek meninggal rumah begitu amat sepi tetapi kami telah terbiasa akan hal itu waktu terus berputar tetapi tidak dapat di ulang.  Begitulah pikirku bagaimanapun hari  demi hari harus tetap di lalui bagaimana pun cara nya harus menjadi lebih baik.  Pada saat itu aku berpesan saat menelpon dengan ibu untuk minta di belikan playstation 2 karna pada saat itu sedang popular game konsol tersebut. Kebetulan ibu sedang ada uang jadi ia mentransfer uang bulanan kami dan tentu saja aku yang selalu tidak pernah menuntut ingin di belikan apapun ingin sesuatu langsung di belikan.  Aku lumayan senang sejak aku kenal bermain playstation 2 aku mulai mengurangi pergaulan ku di luar rumah aku mulai menjadi anak yang pemurung di rumah tetapi prestasi tu tetap bertahan saat itu. 

  Hingga sampai lah di akhir semester kelas 3 smp aku harus benar" belajar, semua mulai membuat planning buat maju. kak yang telah menyelesaikan ujian prakter otomotif berinisiatif setelah lulus akan bekerja, Sedangkan uni yang setelah lulus sma berniatan untuk lanjut berkuliah dengan mengambil beasiswa dan tentu saja aku yang setelah lulus smp ingin lanjut ke sma favorite di daerah ku saat itu yang mana dengan percara diri nya aku bakal dengan mudah masuk ke smansa saat itu. Hasil akhir keluar kak ku lulus dengan hasil yang bisa di bilang biasa biasa saja karna dia memang anak yang kurang berprestasi terlebih dia memang nakal di stm dia.  Sedangkan uni bisa di terima di kampus yang dia pilih di pulau jawa dengan dapat beasiswa tentu dia akan tinggal dengan ibu di sana aku pun berpikir akan melakukan hal yang sama tetapi aku tidak tau apa yang bakal terjadi aku hanya menjalani apa yang harus ku jalani dan terus maju. Dan hasil akhir ku tentu saja memuaskan aku mendapat ranking 1 di kelas dan peringkat 2 umum di smp itu adalah hal yang membanggakan pada saat perpisahan uni yang datang menemani aku tidak begitu sedih pada saat itu karna uni berpesan " adek gaboleh sedih adek harus bangga sama apa yang adek raih sekarang ayah ibu pasti bangga sama adek dengan pencapaian adek raih sekarang" aku benar benar senang saat itu walaupun tidak ada orang tua yang menemani setidaknya ada uni yang menemani ku saat itu. Aku berniatan masuk ke sma yang tentu saja uni adalah alumni dari sana tentu dia banyak kenalan buat menjaga aku dari pergaulan sama yang bisa di bilang masa masa nya cinta monyet.  Uni tentunya menitipkan aku dengan adek kelas dia di rohis aku hanya mengiyakan apa yang di pesankan uni terhadap ku yang pasti saat itu banyak suka dan duka yang harus aku terima.

~~~

No LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang