2.

15 4 0
                                    

"mah aku kangen seperti ini suasana yang seperti ini,kangen dengan pelukan seorang mama,kasih sayang yang lebih dari seorang mama. Tuhan tolong hentikan waktu jangan biarkan waktu ini berjalan dengan cepat biarkan aku merasakan kehangatan yang telah lama hilang".

Setelah pelukan hangat dari mamah pun aku tersadar bahwa mamah mungkin masih menyayangiku tapi mungkin hanya aku yang tak sadar betapa kecilnya kasih sayang mama kepadaku

Dhiyon pov end

Setelah selesai mamahnya pun pergi meninggalkannya. Dhiyon merasa sangatlah bahagia karna itulah kejadian yang paling dirindukannya sejak 3 tahun lalu,ya semenjak kejadian itu

Flasback on

(07.00)

"dek,mah,pah berenang yuk udah lama nih kita g berenang mumpung kita semua lagi libur"ucap Dhiyon.

"hmmm.... Nanti dulu y" ucap ayah

"ahh... Pah... Mah... Ayuk sekarang" ucapnya sembari menarik tangan kedua orang tuanya

"ayuk pah ayuk mah cepetannn!!!" ucap sang adik dengan keras

"yaudah ayo ayo"ucap kedua orang tuanya dengan serentak

(09.00)

Sesampainya mereka pun segera memasuki kolam renang dan sesegara mungkin berganti pakaian setelah selesai berganti pakaian mereka pun memasuki kolam tersebut.

Dhiyon dan Arul pun hanya berenang di tempat yang dangkal.

"dek,kak mamah sama papah ke kolam dalem dlu ya." ucap sang mamah

"iy" ucapnya

"jagain adeknya jan sampe tenggelem dan ilang" ucap sang papah

"iy pah. It's simple " ucapnya dengan mudah

25 menit kemudian

"kak,aku mau cari mamah sama papah ya kak kakak disini ajah."ucap adiknya

"iya dek ati ati ya" jawabnya tanpa sadar dan sibuk dengan suasana disana

"ok" sahut adiknya

Arul pun berenang melewati orang orang disekitarnya tanpa ia sadari air disana sudah mulai dalam dan jauh dari jangkauan kakinya. Karna sudah semakin dalam Arul pun tenggelam, ia berteriak meminta tolong kepadaku memanggil manggil namaku

"kak... Kak.... Tolongin aku....!!!!!" teriaknya yang membuat Dhiyon tersadar akan hal itu

"dek... Dekk... Tungguin aku... Aku bakalan selametin kamu aku janji" ucapnya dengan kehawatiran

Belum sampai ditempat adiknya tenggelam sang adik sudah pingsan dan di bawa oleh seorang petugas.
Dan entahlah tiba tiba ia pun merasa pusing dan tak lama pun pingsan

(12.00)

"aku dimana nih?" ucapnya dengan suara berat dan tatapan yang sedikit buram. "kok putih semua" lanjutnya.

Tak lama setelah ia sadar seorang perawat dan seorang dokter masuk ke dalam ruangan untuk memeriksa apakah pasien sudah sadar. Dan seorang suster mengecek infus yang ada di tangan Dhiyon. Y pasien itu adalah Dhiyon

"mmm.... Dok adik saya gimana kondisinya? Dia baik baik ajah kan"
Tanyanya dengan hati hati

"adik kamu baik baik saja, tapi kamu yang tidak baik." jelas dokter

"hah... Aakku? Mmaksudnya?" ucapnya kaget karena tak tahu apa yang dimaksud sang dokter.

"iya.. Kamu, kamu terkena kanker paru paru stadium awal."

"hhaahh."ucapnya sambil meneteskan air mata.

Entahlah ia sudah terlalu kuat untuk menghadapi masalah apapun dan ini adalah masalah yang sangat rumit untuk di selesaikan baginya.

"hiks... Hiks... Hiks... Dok aku minta tolong sama dokter, tolong jangan kasih tau ini ke siapapun termasuk mamah dan papah hiks... Hiks.. Aaku ga mau mmereka sampai tau kondisiku hiks... Kalau mereka sampai tau mereka akan terbebani dok hiks.. Hiks.. Tolong sembunyikan ini dari siapapun." ucapnya memohon dengan tersendu sendu dan menangis.

Entahlah ia sudah terlalu rapuh saat ini. Ia merasa mungkin saja umurnya tak akan lama lagi.

I'm brokenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang