Hari pertama sekolah lisa,jisoo,wendy,dan seulgi sangat lah berat. Apalagi disaat berhadapan sama kakak kelas mereka yang merangkap menjadi petinggi-petinggi osis. Apa yang di alami lisa saat berhadapan dengan jennie, sama halnya dengan yang di alami jisoo,seulgi,dan wendy. Setelah keluar dari masing-masing ruangan, mereka berempat bertemu di kantin sekolah dengan muka yang amat sangat lesu.
"gila , gila , gila" gumam seulgi pelan yang masih di dengar oleh para sahabat nya
"kenapa kamu seul?" tanya lisa yang kebingungan akan gumaman seulgi
"kakak kelas yang di aku tadi parah banget, bikin iman gua hamper goyah"lirih seulgi. Ketiga temannya pun menatap seulgi dengan pandangan lesu
"apa bedanya sama aku seul, tu kakak kelas tatapan nya mana tajam banget"lirih wendy sambil menoleh ke jisoo dan lisa "kalian berdua gimana tadi?" tanya wendy
"sama, udah dingin, tatapan nya tajam ngegoda iman lagi"ucap lisa sambil mengingat kejadian yg dialaminya waktu di ruangan jennie "mana telinga aku pakai di kulum"gumam lisa sangat pelan tapi masih bisa di dengar ketiga sahabat nya yang kaget akan penjelasan nya.
"What ?? tapi ga sampai diapa-apain kamu kan lis ? dia ninggalin tanda ga ?" tanya jisoo yang membuat lisa bingung "ga di apa-apain gimana chu ? tanda apa yang kamu maksud?"tanya lisa yang membuat seulgi wendy melirik jisoo dengan kesal
"kamu apaan sih chu , jangan ditanyain begono kali"bisik seulgi kesal. " tau ni si jichu , udh jelas lisa ini polos amat kayak pantat bayi. Malah kamu tanyain yg kayak begituan" sambung wendy pelan
"iya, siapa tau kan lilis udah ga polos lagi " jawab jichu. Lisa yang melihat teman teman nya berbisik pun jadi ingin tahu apa yang mereka bahas.
Lisa pov
Aku yang masih kebingungan akan pertanyaan jisoo di buat semakin bingung dengan teman-teman ku yang bicara sambil berbisik "kalian pada ngomong apa sih , kok bisik-bisik gitu?"tanyaku penasaran ke jisoo wendy seulgi yang hanya di jawab sebuah gelengan
"iss main rahasia-rahasiaan ni"kesal ku , karena mereka gamau memberitahukan apa yang mereka bahas.
"ga da kok lis, oh ya yang pertanyaan gua tadi abaikan saja ya"cengir jisoo
"oke chu, tapi tadi aku ngerasain sesuatu yang aneh "jelasku pelan ke mereka. Mereka yang penasaran pun makin medekat kan kepadaku "emang ngerasain apa lis ?"tanya jisoo pelan
"tadi pas kakak kelas itu deketin aku , kok jantungku deg degan gitu yaa ? apa aku sakit ?"tanyaku dengan polos yang membuat mereka cengo "aish lis lis aku pikir apaan"kesal seulgi yang di angguki jichu dan wendy "ish kan aku gatau makanya nanya sama kalian"cemberutku "itu bukan karena kamu sakit lis, tapi itu ciri-ciri orang lagi jatuh cinta. Aku juga ngerasain yang sama kayak kamu tadi" jelas wendy sahabatku yang sedikit benar pikirannya. "aku juga sama deg degan gitu pas dekat kak Irene"sambung seulgi "apalagi aku deg degan campur kesal juga sih tadi gara gara-gara dia makan chicken dihadapan ku"ucap jisoo yang membuat kami jengah akan sifat absurd nya.
"ooh berarti kita lagi jatuh cinta sama kakak - kakak osis itu " gumamku pelan yang begitu saja diangguki mereka. Namun beberapa menit kemudian "WHAT??"teriak kami bersamaan
Jennie pov
"kekantin yuk guys lapar ni"ajak sahabat ku si tukang makan siapa lagi kalau bukan rose
"iya kuy lah, godain wendy bikin tenaga gua terkuras" ajak joy juga "hooh tadi gua juga godain si bear uhh bikin gua gregetan liat ekspresinya"cerita Irene "oke kuy lah gua juga lapar ni " ajak gua ke mereka
Sesampainya gua dan sahabat-sahabat gua di pintu kantin , banyak pasang mata yang menatap kagum kearah kami. Kantin di penuhi ndengan para siswa-siswi yang lagi istirahat sehingga semua meja sudah penuh. "duh penuh nih, gimana ? pesan makan di ruangan gua atau cari restoran?"tanya gua sambil menoleh kesekeliling siapa tau ada meja kosong . "kelamaan jen kalau ke restoran , gua udah lapar banget nih"ucap change si ratu makan. Di saat gua lagi mencari meja yang ksosong tiba-tiba pandangan gua berhenti di meja yang berisi 4 orang yang sedang kami incar. Sepertinya mereka tidak mendengar grasak grusuk yang dilakukan siswa lain untuk menggoda kami sehingga mereka tidak menyadari keberadaan kami. Gua menoleh ke sahabat gua dan menunjuk meja orang itu. Sehingga menimbulkan seringai nakal dari kami berempat.
"tapi keknya mereka lagi bahas sesuatu deh?"ucap Irene "maybe, soalnya di saat yang lain heboh akan kedatangan kita , mereka malah asik sendiri"jawab gua. Bebrapa menit kemudian gua mendengar mereka berempat berteriak.
"WHAT??"jangankan gua dan sahabat-sahabat gua bahkan semua isi kantin pun di buat bingung akan 4 orang yang barusan berteriak tersebut. Kami yang penasaran pun langsung menghampiri mereka.
"pasti bakalan di semprot sama jennie and the genk"
"atau bakalan diusir jennie and the genk "
"ada jennie and the genk mau gabung sama tu gerombolan anak baru"
"ga mungkinlah, mereka ga sepantaran sama jennie and the genk" sayup-sayup gua mendengar gossip-gossip mereka pun memutar bola mata jengah akan kelakuan mereka "laki kok ngegosip aja kerjaannya"gumam gua pelan yang masih di dengar Irene "tau tuh, mereka laki atau banci sih"kesal Irene. Sesampainya gua dan sahabat-sahabat gua di meja mereka. Mereka belum menyadari kehadiran kami.
"ehemm"dehem gua yang membuat mereka menoleh dan terkejut akan kehadiran kami
"boleh gua sama sahabat-sahabat gua gabung disini?"tanya gua sambil menoleh ke lisa yang menunduk saat menyadari kehadiran gua
"iya nih, meja yang lain penuh. Boleh ga kita gabung disini aja chikin"tanya rose menatap orang yang baru gua ketahui namanya jisoo. Mereka berempat yang masih terkejut akan kehadiran kami hanya mengangguk menjawab permintaan kami.
Author pov
Jennie and the genk yang mendapat jawaban anggukan dari keempat orang tersebut langsung berjalan ke samping lisa. Irene kesamping seulgi , joy kesamping wendy dan rose kesamping chikinnya. Namun joy terlebih dahulu pergi ke meja ibuk kantin untuk memesan makanan.
"hmm tadi pada lagi bahas apaan sampai teriak gitu chikin?"tanya rose penasaran
"nama saya jisoo kak bukan chikin"jelas jisoo yang kesal di panggil chikin "tapi gua pengennya manggil lo chikin gimana dong?"ucap rose datar sambil mentap tajam jisoo yang membuat jisoo ketakutan
"e e e ga gimana-gimana sih kak, terserah kakak aja mau manggil apa"lirih jisoo ketakutan
"gua tanya sekali lagi tadi kalian pada bahas apa sampai teriak-teriak kayak di hutan gitu?"tanya rose
"hmm hmm ga bahas apa apa kok kak"jawab jisoo ketakutan yang membuat jennie and the genk ga percaya akan jawabannya
"seulbear sayang tadi bahas apa ?"tanya Irene sambil menggoda seulgi yang membuat seulgi keringat dingin "ta ta dii ba haaas"ucapan seulgi terjeda karena lagi mikir alasannya "lo kalau bohong gua kasih hukuman yang lebih parah lagi mau"bisik Irene yang membuat seulgi reflek berkata "lisa lagi jatuh cinta sama seseorang kak"jawabnya cepat tanpa rem. Yang membuat lisa memelototi seulgi akan ucapan tersebut.
"lo lagi jatuh cinta sama siapa?"tanya jennie datar karena dia gasuka incaran nya lagi ngincar cewek agau cowok lain
"hah ng nggak kok kak, seulgi ngarang itu"jawab lisa gugup, tiba-tiba jennie bergeser lebih dekat ke lisa"terlebih seulgi mau ngarang atau tidak , yang harus lo tau. lo ga boleh jatuh cinta sama siapapun" bisik jennie ke lisa yang langsung membuat lisa menganggukkan kepala nya dengan cepat "kecuali lo jatuh cintanya sama gua"ucap jennie dalam hati sambil mengeluarkan smirk nya.
Beberapa saat suasana senyap, jennie dan sahabat-sahabat nya menikmati makan siang yang tadi sudah mereka pesan sedangkan lisa and the genk berniat ingin beranjak dari meja tersebut . Hanya saja langsung di ancam oleh 4 bidadari yang bersifat devil itu. Sehingga membuat mereka kembali duduk di tempat masing-masing agar tidak menambah masalah lagi.
Yuhuuu hari ini upload dua part semoga terhibur ya
Seperti biasa jangan lupa vote and coment
Lop you guys , salam belok haha :)
KAMU SEDANG MEMBACA
KECUPAN CINTA
Romance🔞WARNING🔞 "Apapun itu caranya, bibir kissable itu bakalan jadi milik gua" kim jennie "Cantik, imut, plus seksi. tapi sayang, kakak itu galak"lalisa manoban