Waktu berlalu dengan begitu cepat tanpa sadar telah membawa begitu banyak cerita di masanya sebagai mahasiswa
Besok adalah puncak dirinya menyelesaikan kuliahnya dan akan mendapat gelar dokternya setelah perjuangan yang menguras pikirannya.
Ana melangkah memasuki rumah dengan senyum yang mengembang menambah kecantikan wajahnya.Namun senyuman itu lenyap ketika melihat Paruh baya yang di anggapnya ayah menampar ibunya.
"mama"Ana lalu membantu ibunya berdiri karrna tamparan keras Ayahnya.Matanya menatap ayahnya dengan amarah.
"apa yang papa lakukan?mengapa papa menampar mama"ucap Ana penuh penekanan namun tak mendapat jawaban dari sang ayah."apa yang papa lakukan pada mama?"Ana menaikan satu oktaf nada bicaranya membuat sang ibu mengelus lengan putrinya.
"mama?mengapa papa memukul mama?katakan padaku"Lily menatap suaminya Adrian dengan mata yang menyiratkan kemarahan dan kekecewaan.
"papamu memiliki wanita dan anak selain kita sayang,Ayahmu mengkhianati mama,mengkhianai Kita"jawab lirih Lily yang membuat Ana mematung menatap sang ayah.Tanpa di undang air matanya jatuh.
Seharusnya bukan berita ini yang di dengarnya,bukan ini yang di harapkannya.Ayah yang di baggakannya melakukan hal yang tak termaafkan di belakang ibunya dan dirinya.Hidupnya yang bahagia mengapa hancur tepat di saat hari bahagianya.
"papa"Lirihnya lalu mendekat ke arah Adrian yang menatap kedua wanitanya."Apa itu benar papa?apa itu benar"Teriaknya di depan wajah sang ayah,tidak peduli dengan kesopanan yang di ajarkan kepadanya.Untuk apa berlaku sopan kepada orang yang mengkhianati mereka.Orang yang tak di sangka sangka pembuat luka hatinya,lelaki yang menjadi cinta pertamanya di dunia,lelaki yang dia banggakannya.
"tanyakan pada mamamu apa yang di lakukannya dulu"Ana menatap sang ibu yang hanya diam.Mengapa begitu banyak rahasia?rahasia apa yang tidak di ketahuinya.
"maafkan mama"Entah ana ingin percaya pada siapa.Semuanya sangat membingunkan baginya.Namun lebih kecewa lagi pada papanya.Mengapa papanya harus mendua?ana sangat membenci lelaki yang berkhianat dan itu terjadi pada ayahnya.apakah ana harus membenci papanya sendiri?
.Ana lalu berdiri di samping ibunya.Walaupun dirinya belum tau apa yang di sembuyikan kedua orang tuanya pada masa lalunya namun Ana tahu ibunya punya alasan Untuk itu.Ayahnyalah yang membuatnya tidak percaya lagi.Mengapa perbuatan mereka pada masa lalu berimbas pada masa sekarang?mengapa
"Ana tidak tau ingin bertindak seperti apa sekarang.Namun mengapa papa tega?papa ingat bukan masih ada mama dan aku anakmu.Mengapa papa lakukan itu.Mama kurang apa?Apa kami masih kurang untukmu hingga a
Papa mencari yang lain?"Ana terus menangis.Untuk pertama kalinya keluargnya membuatnya menangis."Ayo Ma,kita pergi dari sini"Ana lalu menuntun sang ibu yang tidak ingin pergi.
"tidak Nak?semua salah ibu disini"Kekeh lily yang tidak ingin pergi
"maafkan aku Adrian,aku bersalah"Lily berlutut di kaki Adrian namun adrian tak merespon."Maafkan aku hiksss..maafkan aku,kau boleh bersamanya tapi jangan ceraikan aku"Ana membulatkan matanya ketika tau ayahnya akan menceraikan ibunya.Apakah sejauh ini pertengkaran mereka tadi?
"papa ingin bercerai dengan mama?"
"Ya,papa tidak tahan bersama mamamu lagi,papa tidak mencintai mamamu"Lebih baik jujur walau menyakitkan dari pada manis namun ujung unjungnya tambah menyakitkan.Pikiran ana melayang ke masa lalu,ayahnya yang mencintai ibunya ternyata itu hanya komuflase mereka.Berarti hubungan yang bahagia selalu ini di laluinya ternyata penuh drama.
"Ayo ma,Kita pergi dari sini.Dan kau hiduplah bersama jalang perebut suami orang"Ana merengkuh ibunya lalu menatap tajam ayahnya.
"Ana ini salah mama"
"apa peduliku,ceraikan mamaku sesegera mungkin"Ana
"Apa mama harus mengharapkan lelaki yang tidak mencintai mama?mengapa ma?mempertahankan papa uang tidak pernah mencintai mama?Ana ngak mau mama sakit nantinya"lirihnya
"sedari dulu mama sudah menanggunya nak"
"makannya hentikan dan kita mulai hidup berdua tanpa Dia""Ana"
"jangan sebut namaku.Aku tidak suka setelah apa yang kau lakukan pada mamaku"
"kamu akan menyesalinya"
"bahkan sedari dulu aku menyesal di lahirkan dengan benih pengkhianat sepertimu.Untuk apa menyesal lagi?"Ana lalu meninggalkan rumah dengan Lily yang menatap sendu pada suaminya.😊😊
Ana sekarang berada di rumah kecil yang di belinya dengan uang yang di berikan ayahnya padanya,walaupun dirinya termasuk orang yang boros namun ia tak lupa menyisihkan sedikit uangnya.
Ana menyendiri di halaman rumahnya sambil menangis meratapi nasib hidupnya yang penuh dengan drama ini.
"mama yang salah Nak,Kamu ada karena kesalahan Mama"Lily mulai nenceritakan kisah masa lalunya pada Anatasnya.
"mama menjebak Ayahmu dan kami pun menikah.Mama pikir dengan hadirnya dirimu akan merubah semuanya namun ternyata salah tanpa sepengetahuan mama,ayahmu menikah lagi.Maafkan mama"
Fakta selalu menyakitkan bukan?ternyata dirinya anak yang lahir dari kesalahan orang tuanya.Bisa di bilang anak haram bukan?
"Nana"Ana melihat ke sumber suara lalu menghapus air matanya dan memaksakan senyumnya
"Mama,kok belum tidur sih,udah malam tau"Lily memberikan selimut menutupi tubuh Ana.
"kepikiran itu lagi?Maafkan mama"Lily menangis,semua karena salahnya.
"mama ngak salah,udah kita tidur aja"😊😊😊
"mas adrian"wanita yang seusianya menyambutnya dengan mencium tangannya membuat adrian tersenyum.Inilah yang di suakinya dari istrinya yang penyabar,lemah lembut walau hidpu mereka sederhana.
"ayah"Seorang gadis muncul dari arah kamar dan memeluk sang ayah membuat Adrian tersenyum dan mengecup puncak kepalanya."ohh ya yah,besok Nau mau yudisium,ayah datang kan?"Adrian terdiam mengingat anaknya yang lain.Bukankah besok juga adalah hari yudisium Anatasnya,putrinya?dirinya harus bagaimana?
"Nau tidur sana,ayah pasti datang kan"Wanita itu yang melihat suaminya tersdiam memilih membuak suara dan Naura pun mengangguk."apa mbak Lily sudah tau?"tabya wanita itu lirih dan Adrian mengangguk.
"aku merasa bersalah padanya mas"
"jangan menangis Sarah,semuanya akan baik baik saja"
"bagaimana mbak lily mas?"
"aku menceraikannya"sarah terbelalak kaget"mengapa?"
"aku tidak ingin membuatnya semakin terluka,dengan mempertahankan hubungan satu pihak ini,lily akan semakin terluka"
"bagaimana dengan Anatasnya,putrimu"Adrian terdiam,mengingat kebencian yabg putrinya berikan padanya.Tatapan pertama yang di lihatnya selama ini.Tatapan kebencian,amarah dan kekecewaan.Selama ini binar mata Anatasnya selalu Ceria seperti tidak ada masalah."dia membenciku,sudahlah aku lelah,kita tidur,ini sudah sangat malam"Sarah merasa bersalah,ia telah menghancurkan hubungan orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
jangan Biarkan Aku Pergi
Ficción GeneralMengapa harus dia?mengapa dia yang kau pilih?"anatasnya dengan wajah penuh air mata menunjuk julian yang terdiam.Lalu dirinya melirik ke arah wanita di sebelah julian yang sama terdiamnya "Apa kau puas merebut segalanya dariku?apa kau puas?sekarang...