- Fearless -
Perlahan, mata yang terpejam itu terbuka. Ia melihat sekelilingnya. Ruangan serba putih yang pertama kali ia lihat.
"El? Kau bisa mendengarku?" Ujar Eunwoo dengan nada khawatir pada Elsya.
Elsya hanya bisa menganggukkan kepalanya sebagai jawaban. Ia terlalu lemah untuk menjawab pertanyaan Eunwoo dengan suaranya, karena tenggorokan nya yang masih terasa kering. Eunwoo hanya bisa menarik nafasnya dengan panjang,karena melihat adik kesayangannya terbaring lemah di rumah sakit. Eunwoo merasa bersalah karna dia tidak bisa melindungi adiknya sendiri, sampai adik nya bisa masuk rumah sakit dan sampai koma. Tapi, Eunwoo masih lega karna adik nya hanya koma satu hari walaupun adik nya masih belum boleh keluar dari rumah sakit tersebut mungkin karna adiknya habis koma dan masih pada fase pemulihan dan harus banyak istirahat total.
Eunwoo pun pergi keluar karna ingin mengurus administrasi Elsya, dan langsung membeli makanan, sebelum Eunwoo pergi Keluar, Eunwoo menyuruh Karen untuk menjaga Elsya, karena setelah Eunwoo bertanya kepada Elsya tadi, Elsya langsung menutup kembali matanya mungkin karena belum kuat untuk bergerak dan berbicara.
setelah itu Eunwoo pun pergi keluar, meninggalkan ruangan Elsya tersebut, dan setelah Eunwoo pergi, Karen pun mencoba untuk melihat kecelakaan yang dialami Elsya tersebut, dan sekarang, Karen sedang dalam pikiran Elsya yang ada pada saat kecelakaan tersebut, dengan heran "Karen", kenapa Elsya marah kapada samuel, dan kenapa wanita tersebut melintas ketika ada mobil dengan kecepatan tinggi, apakah wanita itu sengaja atau tidak, dan apa dia selamat, tapi kenapa setelah kejadian tersebut, wanita itu tidak ada di tempat kejadian tersebut, apakah dia manusia atau hantu.
setelah selesai dengan isi pikiran tentang kecelakaan yang dialami Elsya tersebut, Karen pun berjalan menuju sofa, yang ada didalam ruangan Elsya tersebut ,mungkin karna banyaknya mengeluarkan energi, untuk melihat kejadian kecelakaan Elsya tersebut, jadi Karen memutuskan untuk istirahat sebentar,dengan menidurkan tubuhnya di sofa .
setelah selesai Eunwoo membeli makanan, Eunwoo bergegas menuju ruangan, dimana Elsya dirawat, tapi ketika ingin pergi menuju ruangan Elsya,Eunwoo melihat ada sebuah kamar yang pintunya terbuka, tanpa ada orang yang membukanya, jadi Eunwoo agak merasa ngeri kenapa pintu itu terbuka sendiri,jadi Eunwoo pun berusaha untuk mengumpulkan keberaniannya, untuk melihat kedalam apakah ada orang atau tidak, dengan jalan yang sangat pelan dan gerakan jantung yang sangat kencang membuat Eunwoo semakin takut untuk masuk ke ruangan tersebut, tapi ia penasaran karna kamar tersebut berada tidak jauh dari kamar adiknya yaitu Elsya, setelah sampai di depan pintu, Eunwoo pun melangkah masuk kedalam dengan langkah yang sangat pelan, setelah masuk ruangan tersebut, Eunwoo mendapati seorang laki-laki muda yang tengah terbaring di atas ranjang, tapi tiba tiba,maaf anda siapa dan itu langsung membuat Eunwoo terkejut, apa anda keluarga dari orang ini, Eunwoo pun menjawab "tidak" saya kesini karna mendengar suara pintu terbuka sendiri , oh tidak, tadi saya masuk dan lupa tutup pintunya, emang pintunya yang kayak gitu tertutup lama dan bersuara, ya kan ini emang pintu udah lama banget , "Oooo" jawab Eunwoo, sudah berapa lama laki-laki ini koma sus kata Eunwoo, mungkin hampir tiga tahun, dan kami pihak rumah sakit belum tau siapa nama orang ini, karna orang ini, di antara oleh seorang bapak-bapak katanya ia menemukan laki-laki ini di sungai han, jadi saya langsung mengantarnya ke sini, setelah itu,kami bertanya kepada bapak tersebut, apakah bapak keluarga orang ini tidak, tapi saya sudah memberitahu ke polisi, bahwa saya menemukan orang tenggelam di sungai han,dan setelah itu bapak itu langsung pergi karna ada urusan katanya, dan sampai sekarang uang administrasinya laki-laki ini belum di bayar sama sekali, Eunwoo pun bertanya emangnya berapa uang administrasinya mungkin 10.000.000 won,"Ooo begitu, baiklah saya yang akan membayarnya, tapi saya tidak bisa mengisi daftar nama saya di administrasi tersebut, karna saya bukan keluarganya, Ooo tidak apa apa kata suster Tersebut, saya sendiri yang akan bilang kepada petugas administrasinya, kalau ada donasi atau bantuan untuk bayar ruangan laki-laki tersebut ,jadi ini kartunya nanti antarkan saja keruangan pasien yang bernama Elsya,"oke baik terimakasih"kata suster tersebut, setelah itu suster pun pergi meninggalkan Eunwoo dan ruangan tersebut.
20 menit lamanya Eunwoo di ruangan laki-laki tersebut, setelah itu Eunwoo pun untuk pergi meninggalkan ruangan laki-laki tersebut dirawat, Eunwoo sekarang berjalan ke arah ruang Elsya dirawat, karna Eunwoo ingin melihat, apakah Elsya sudah bangun atau belum.
karen pun tersentak dan terbangun karena mendengar suara Elsya yang memanggil Karen, dengan kesadaran yang belum penuh karna habis tidur Karen pun berjalan pelan mendekati Elsya, dan mendengarkan apa yang dikatakan
Elsya, "Ren aku lapar, haus", tapi karna suara Elsya yang belum terdengar jelas, jadi Karen pun menyuruh Elsya untuk mengulangi kalimat yang ia ucapkan tadi, karna belum kuat untuk bergerak dan berbicara lagi, jadi Elsya hanya diam saja lagi , dan itu membuat Karen bingung, kenapa Elsya tidak berbicara lagi, apa karna Elsya baru bangun tidur,atau ada yang salah dengan aku "kata Karen". tapi, tiba-tiba saja, Karen mendengar suara kalau ada orang masuk, tapi kenapa tidak ada orangnya, jadi Karen pun bertanya kepada Elsya, apa ada orang yang masuk kesini "kata Karen", Elsya pun mengangguk karna tidak kuat berbicara, apakah dia laki-laki, Elsya pun mengangguk, apakah dia Samuel,Elsya pun mengangguk, Karen pun bertanya lagi, sekarang dia ada dimana Elsya pun berusaha untuk menggerakkan jarinya untuk menunjuk di mana samuel berada, Elsya pun, menunjukan jarinya kesebelah kanan tubuhnya, "Oh benarkah"kata Karen, dan tiba-tiba saja, pintu kamar Elsya terbuka, dan menampakkan seorang laki-laki yaitu Eunwoo abangnya Elsya, yang sedang repot membawa dua bungkus plastik besar di kedua tangannya, dengan cepat langkah dan tangan karen bergerak untuk menggakat atau mengambil bungkusan plastik yang ada di tangan Eunwoo tersebut, Eunwoo berkata pada Karen terimakasih, Karen pun menjawab sama-sama, setelah sampai di meja Karen pun langsung meletakkannya, lepas itu karen lansung duduk karna kasih capek, Eunwoo pun berjalan dengan pelan mendekati Elsya dan langsung mengelus kepala Elsya dengan lembut, dan berkata maaf karna tidak bisa melindungi mu Elsya, Elsya hanya bisa memberi senyuman kepada Eunwoo karna ia masih belum kuat untuk berbicara lagi, setelah itu Eunwoo menarik kursi, yang di dekat ranjang Elsya tersebut, dan duduk di bangku tersebut, dan memanggil Karen, untuk minta tolong ambilin makanan dan minuman yang ada di dalam bungkus plastik tersebut, Ooo iya tunggu sebentar Eunwoo oppa, setelah dapat makanan dan minuman tersebut, Karen pun langsung memberikan makanan dan minuman tersebut kepada Eunwoo oppa, dan Eunwoo langsung bilang terimakasih Karen, sama sama jawab karen, setelah itu Eunwoo membuka makanan dan minuman tersebut dan menyuruh Elsya untuk membuka mulutnya lebar-lebar, hanya saja beberapa suap yang dimakan Elsya,dan Elsya sudah tidak mau lagi, dan hanya mau meminum jus yang beli Eunwoo tadi, dan jus buah itu sudah habis diminum oleh Elsya, setelah selesai Eunwoo pun menyuruh Elsya untuk istirahat kembali, dan Eunwoo pergi kesofa dimana karen duduk sekarang , dan mengambil makanan dan minuman dan langsung memberikan makanan dan minuman tersebut kepada Karen, karna Eunwoo tau kalau karen belum makan dari tadi , terimakasih Eunwoo oppa, sama-sama kata Eunwoo , setelah itu karen pun menyuruh Eunwoo oppa untuk beristirahat karna pasti capek ngurusin administrasi tadi, jadi istirahat lah sebentar Eunwoo oppa biar Karen yang menjaga Elsya, Eunwoo menjawab terimakasih, sama sama kata karen, setelah itu karen pun langsung pergi untuk pindah tempat duduk yang ada di dekat ranjang Elsya tersebut, setelah duduk Karen langsung membuka makanan dan minuman yang di beri Eunwoo oppa tersebut dan langsung mulai memakannya, tapi Karen heran, kenapa Elsya terus melihat kearah sana, emangnya apa yang ada disana ,Karen pun bertanya kepada Elsya, apa yang ada disana, apakah ada hantu di sana kata Karen, Elsya pun mengangguk kan kepalanya , apa disana ada Samuel, Elsya kembali menganggukkan kepalanya, benarkan kata Karen pada aku ingin sekali melihatnya bagaimana mana bentuk nya, oh iya kata karen, untuk apa dia datang ke sini, apa dia ada urusan di rumah sakit ini hmmm kata karen, Elsya pun menaik-naikan bahunya kepada Karen, apa dia sedang melihat kita, kata karen, iya kata Elsya dengan berusaha, setelah itu karen pun langsung melanjutkan makanannya tadi, dan sekarang Elsya dan Samuel pun sedang bertatap-tatapan , Elsya bingung karna harus melakukan apa, karna dari tadi mata Samuel tidak lepas dari melihat Elsya, jadi Elsya berencana untuk menggerakkan tangannya untuk menyuruh Samuel ke sini maksudnya kedekat ranjang dimana Elsya terbaring, dengan usaha yang keras, Elsya Pun bisa menggerakkan tangannya ke arah Samuel berada, dan menyuruh Samuel mendekat, tapi Samuel malah pergi entah kemana, dan itu membuat Elsya bingung kenapa dengan Samuel, dan sekarang Samuel sedang berada di luar rumah sakit, dimana Elsya dirawat, ia keluar karna merasa bersalah kepada Elsya, karna yang menyebabkan kecelakaan ialah dia kata Samuel, padahal bukan tapi Samuel tidak tau, Samuel hanya berharap bahwa Elsya cepat sembuh, dan pulang ke rumah, dan berharap Elsya memaafkan ia kata samuel.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fearless
FanfictionPercaya bahwa hantu itu nyata? Elsya Cha, seorang gadis keturunan Korea - Indonesia, memiliki kemampuan untuk melihat dan berbicara dengan hantu. Dimana, di suatu hari ia bertemu dengan Samuel, pria seumuran dengan Elsya, namun tak bisa dikatakan s...