Happy Reading......👇
.
🍃🍃🍃
Benar kata orang,
Cinta itu ibaratkan perahu yang sedang berlayar...
Dan tujuanku adalah mencari pulau yang mampu membuatku nyaman untuk disinggahiNamun hatiku tarlalu gelap untuk menemukan dimana keberadaaan pulau indah itu berada
Aku takut jika pulau yang sudah berada dihadapanku lenyap karena fantasi semata
Aku takut jika sewaktu-waktu menyalahkan takdir yang telah tuhan gariskan untukku***
Dari detik ke menit, menit menyatu menjadi jam yang terus berotasi untuk merubah hari-hari yang terasa melelahkan. Ya, memang lelah fisikku tak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan lelah batinku yang selalu berharap akan kebahagiaan yang sudah jelas-jelas terkubur.
Libur dari pekerjaan adalah surga bagi setiap pegawai. Tidak terkecuali aku. Jarang sekali ada hari libur seperti ini. Karena biasanya walaupun hari libur sekalipun, aku masih harus mengerjakan pekerjaan yang mesti diselesaikan dengan cara lembur atau bahkan meeting dadakan yang mengharuskan aku untuk datang ke kantor. Lupakan masalah itu, karna sekarang aku sedang berada di dapur membantu Ummi membuat brownis. Ada yang tau? Brownis bikinan umi itu tidak ada tandingannya. Percayalah!
Tokk..tokk...tokk....
"Assalamualaikum" terdengar ada yang mengucap salam dari luar. Memang dapur dan ruang tamu lebih dekat dengan pintu depan, jadi masih bisa terdengar jika ada tamu di luar.
"Waalaikumsalam" jawabku dengan Ummi.
Baru saja aku akan membukakan pintu, tapi Mas Azka sudah mendahului ku untuk membuka pintu. Dan aku malah disuruh untuk membuatkan minuman untuk tamu itu.
Sesuai perintah, aku membawa minuman dan kue brownis yang baru matang untuk Mas Azka dan tamunya. Dengan sebuah nampan yang berisi minuman dan kue brownis aku berjalan menuju ruang tamu sebisa mungkin aku tampilkan senyuman.
"Silakan diminum" kataku sambil memindahkan minuman satu persatu ke meja tidak lupa dengan kue brownis nya juga. Mas Azka dan temannya itu moleh ke arah ku.
"Anisa kan?" Aku mendongak sedikit
"Eh, Kak Ilham ya?" Ternyata teman Mas Azka itu Kak Ilham. Kakak kelas ku waktu di sekolah menengah dulu.
"Kalian saling kenal?" Mas Azka berusaha memecahkan rasa penasarannya.
"Iyalah Anisa ini sekretaris osis waktu aku menjabat ketua osis semasa SMK dulu" terang Kak Ilham.
Mas Azka mengangguk sebagai tanda paham. Setelah itu aku pamit berlalu, memilih untuk melanjutkan membantu Ummi membuat kue.
Sedikit cerita tentang Kak Ilham. Seperti penjelasan sebelumnya dia itu kakak kelasku sekaligus ketua osis di SMK. Waktu itu aku memang terpilih menjadi sekretarisnya. Dulu dia itu sangat tegas tentang semua yang berurusan dengan tanggung jawabnya. Maklumlah menjadi ketua osis itu tidak mudah. Tapi dia itu orang baik.
***
Setelah melaksanakan sholat isya, aku merebahkan badan ku di atas kasur yang selalu mampu membuatku nyaman. Aku ambil handphone ku yang hampir seharian ini tidak aku buka. Banyak notif mulai masuk setelah aku menyalakan data seluler. Lalu membuka aplikasi hijau yang biasa aku gunakan untuk berkomunikasi.
📲📲📲
Grup Baru!
Anda, Mas Azka, +628....Mas Azka:
Assalamualaikum Pemirsah.... Sesuai permintaan Saudara Ilham yang terhormat serta mentaati perundang-undangan yang berlaku. Saya tidak akan melarang siapapun untuk berkomunikasi, tapi berhubung berkomunikasi berdua saja dengan yang bukan mahrom itu dekat dengan setan. So, kalau lo Ilham, mau ngehubungin adek gue, disini aja gak usah chatt pridadi.Peraturan Grup tolong disimak baik-baik:
1. Tidak boleh mengirimkan pesan disaat waktu sholat. Karena bagaimanapun sholat jauh lebih penting! Apalagi mengirimkan pesan disaat kuota saya selaku admin sedang limit itu sangat tidak diperbolehkan!
2. Tidak boleh ada yang terkacangi!
3. Dilarang bullying apalagi body shamming!
4. Dan khusus buat makhluk yang bernama Ilham serta adek gue tersayang, dilarang keras untuk chattingan berdua saja dimanapun dan kapanpun!
5. Tidak boleh ada yang keluar!
Sekian dan silahkan....
+628... :
Waalaikumsalam Azka yang terhormat, terimakasih atas kebijakannya. Btw, berarti lo setannya ya.Mas Azka :
😡😑Nisaa :
Grup apa ini?Mas azka:
Jadi gini Nis. Ilham minta kontak kamu, tapi berhubung nanti takut dia macem-macem, jadi mas mu yang ganteng ini bikinin grup. Kalau Ilham ngechat pribadi ke kamu bilang ya.Nisaa:
Ada-ada aja. Oke siap👌+628... :
Nis save dong kontaknya 😄
Mas Azka :
Hanya untuk disimpan!Kak Ilham:
Iye...Ya begitulah. Mas azka memang selalu bertindak tegas terhadap apapun berhubungan dengan ku. Mungkin wajar saja, karena aku adalah adik satu-satunya.
Setelah selesai bermain dengan benda pipih itu, aku segera bersiap untuk memejamkan mata ku. Mengingat, besok aku harus kembali dalam mode Work!
Mengenai masalah kantor, sepertinya aku sudah mulai nyaman dengan profesiku yang sekarang. Menjadi sekretaris dari Pak Alif. Beberapa minggu menjadi sekretarisnya, aku sedikit mengetahui tentang dirinya.
Pak Alif sebenarnya orang yang baik. Tapi kadang juga suka menyebalkan. Mungkin sikap itu tergantung dengan mood nya. Tapi dari sisi lain, aku melihat dia adalah pria yang bertanggung jawab dan pekerja keras, walaupun dia adalah anak tunggal.
Sikapnya yang kadang menyebalkan, tingkahnya yang konyol, sifat ramah tamahnya, dan wajah datarnya. Aku tidak habis fikir, ada manusia seperi dia. Aku bahkan kadang tidak mengenali sifat asli dari bosku itu.
Astagfirullah! Kenapa aku jadi memikirkan bos menyebalkan ku itu? Sudahlah! Aku doakan saja semoga dia selalu sehat dan bahagia. Iyalah! Kalau tidak, bisa-bisa aku akan kehilangan pekerjaanku.
Daripada aku terus memikirkannya, aku langsung bergegas ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu dan mulai memejamkan mataku untuk tidur.
Yey akhirnya ya😅.
Maafkan banya typo bertebaran 🙏
Oh iya cerita sambil direvisi ya dikit², ga banyak si yang berubah. Tapi, alangkah lebih baiknya para reders baca dari awal😂Jagan lupa vote!
Komentar dong😉😅Subang, 06 Juni 2020
MutiaKho_ & Putri
KAMU SEDANG MEMBACA
Wa'alaikumsalam Pelengkap Iman
Spiritual[BEBAS MEMBACA/TANPA PRIVATE] Jangan lupa tinggalkan jejak ° Pada akhirnya takdir akan tetap mendominasi. Kita sebagai hamba-Nya hanya bisa mengikuti arus kehidupan sebaik mungkin. " Yakinlah setelah hujan yang lebat akan ada pelangi yang indah" ~An...