Maaf

2 0 0
                                    

Pulang sekolah, Kaylin berjalan ke arah lobby, Sua menunggunya disana.

William pun memegang pundak Kaylin. "hoi, udah baikan kepala lo?" Tanya William lalu melihat wajah Kaylin dari bawah.

"Iya, iya!" Ujar Kaylin lalu memalingkan kepalanya sambil memegang dahi.

"Kenapa dahi lo?" Tanya William lalu mengambil tangan Kaylin dan menyingkirkannya, tetapi masih memegang tangan Kaylin.

William pun segera tertawa terbahak-bahak. "kenapa dahi lo jadi gitu?" Tanya William masih larut dalam tawanya.

"Gue jatuh!" "Perasaan tadi siang, kenanya dikepala bukan di dahi?"

Kaylin pun menutup dahinya. "Udahan si!" Ujarnya yang sudah malu.

William pun meremas tangan Kaylin. "Gue duluan! Semoga baikan kepala lo.. sama dahi lo.." ujar William lalu ketawa dan pergi ke lapangan basket.

     Kaylin pun merasa risih sekaligus ketawa.

***

Bel pulang berbunyi, Angga dan Daniel segera keluar kelas. "Bentar, gue piket!" Ujar Daniel hampir lupa.

     Angga pun mengangguk, lalu menyenderkan punggungnya di dinding kelas.

Ia pun melihat Kaylin menuju Lobby sambil memegang dahinya. "Pftt.." Angga pun ketawa sendiri.

     "Gila lo." Ujar Kezia sambil memegang sapu. "Udahan si!" Ujar Angga lalu segera pergi.

Ia pun menuju lobby untuk minta maaf pada Kaylin, tetapi yang ia dapati adalah William yang memegang tangan Kaylin sambil melihat dahi Kaylin.

     William terlihat ketawa puas, tanpa melepas genggamannya.

***

William segera pergi, lawan arah dari Kaylin sambil hatinya yang berdebar-debar. Ia tak bisa menyembunyikan senyumannya. Ia melihat Angga yang sedang berjalan ke kelas.

"Ngga!" Teriak William dengan senang. Angga hanya meresponnya dengan mengangguk.

William pun memegang dadanya, terasa sesak tapi menyenangkan. Kayaknya, perasaan itu mulai tumbuh lagi.

     "Sorry Wren.." gumamnya.

***

Hari Sabtu, di rumah Gea, mereka sedang latihan untuk projek kelompok pelajaran kesenian.

     "Woi kurang kenceng rebananya!" Ujar Gea pada Kaylin. "Ya sorry!" Jawab Kaylin dengan kesal.

Wren yang melihat itu pun ketawa yang membuat Kaylin ikut ketawa. "WREN! Serius!" Ujar Gea.

Setelah latihan berkali-kali, akhirnya Kaylin jadi capek.

     "Istirahat dulu lah.." ujar Kaylin lalu segera duduk. Sally pun ikut duduk. "Gak! Kita harus mantapin latihan kita. Kalian mau punya nilai 70!?" Tanya Gea.

"Kasih dia istirahat! Lo gak liat apa dia baru ajah kena bola kemarin?!" Bela William.

     Gea pun terdiam dan melihat Kaylin. "Yaudah, istirahat 30 menit!" Ujar Gea lalu segera ke dapur.

Wren pun segera mengambil hpnya, "yuk wil, mabar!" Ujar Wren. "Oke." Jawab William lalu melihat Kaylin dan tersenyum.

Hari Selasa, Saat pulang sekolah, Sua dan Kaylin sedang membeli minuman di kantin.

     Tiba-tiba Petra datang, kelelahan dan asal ambil minuman Kaylin. "Woi!" Teriak Kaylin sambil memukul pundak Petra. "Lo gak kasian sama gue?" Tanya dia menghabiskan aqua Kaylin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 20, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALMOSTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang