#Chapter4 "Menjadi Penulis"

41 5 0
                                    


      Seketika Ruangan tersebut hening, para pengunjung nyaman mendengarkan kalimat demi kalimat yang keluar darinya, Bagai sang motivator dia bisa membangunkan hati mereka yang tertidur di zona nyamannya, tak lupa suara gemuruh tepuk tangan terdengar, sebagai tanda terimakasih atas masukannya.

"Tadi pertanyaan kedua apa mas?" (Latif bertanya ke pembawa acara)

"Pertanyaan kedua, Bagaimana cara menjadi penulis?"

"Wah pertanyaan lumayan sulit, oke akan ku jawab"

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Penulis = Artis?

           Menurutmu, apa sih itu penulis?
"Seseorang yang menciptakan buku lalu menjadi terkenal?, bukunya laris manis bagai kacang goreng?" Jika kau berpemikiran seperti itu sungguh kau bermaindset salah, kebanyakan pemuda kita menulis untuk menjadi terkenal, menulis untuk punya buku, serta terlalu memikirkan bagaimana caranya bukunya di jajaran "BEST SELLER".

              Yaaa itu tidak salah sih, tapi percaya.. lambat laun akan mematikan daya kreatifitas kita, kita dituntut untuk menulis apa kata selera orang lain, bukan apa kata hati kita sendiri, kita diperbudak popularitas, terlalu berambius menjadi terkenal.

              Sebenarnya kan kita punya buku best seller, jutaan followers, itu bonus yang diberikan tuhan pencipta alam kan?

Jadi bagaimana menjadi penulis?

"Menulis dengan apa kata hati kita, fikiran kita dan perasaan kita.
terkenal atau tidak, punya buku atau tidak, bukunya laris atau tidak, itu semua bukan tujuan
Tapi..
Bonus dari tuhan.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

#Chapter5 "ide menulis"
Coming soon jum'at
Terimakasih telah membaca teman
💕

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 02, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ulasan LatifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang