Yangyang Silly Leader 3

1.3K 104 32
                                    

"Terimakasih" ujar Kun kepada Hendery dan Mr. Cho usai membawa sang adik ke dalam mobilnya.

Sehabis Yangyang pingsan, Mr. Cho sang pembina OSIS menghubungi keluarga salah satu siswanya itu— setelah dipanggil oleh anggota yang lain.

"Sama-sama, Tuan Liu" sehabisnya Mr. Cho lanjut pergi dari parkiran sekolah. Meninggalkan Hendery dengan raut cukup bersalah.

Dia cukup menyesal membiarkan pemuda manisnya memegang semua tugas-tugasnya sebagai ketua saat ini yang berdampak pemuda itu yang kelelahan.

"Kak Hendery!" Panggil gadis cantik dari belakang Hendery.

Dia menoleh ke gadis yang memeluk lengannya.

"Kak ayo kita mengunjungi stan kelasku, kakak janji loh!" Ujarnya sambil mengerucutkan bibir.

Hendery melepaskan tangan Shuhua perlahan, "Maaf kakak gak bisa"

"Tapi kakak janji ke aku!" Shuhua kembali memeluk lengan Hendery.

Hendery menatap datar gadis itu tambah membuat kepalanya tambah pusing.

"Hentikan. Pergi dariku sekarang" perintah Hendery dengan aura mencekam.

"T-tapi kak—"

"Kau gadis yang membosankan"

"Apa?!"

Plak

Telak. Hendery mendapat tamparan di pipi kirinya. Namun dia malah abai. Ya bagaimana, ini juga salah dia yang terlalu memberi harapan berlebih ke gadis itu dan saat dia bilang fakta yang dia alami, dia terpaksa mendapat tamparan nikmat itu.

"Aku benci kakak hiks!"

"Ya gak masalah Yangyang bisa mencintaiku lebih" gumam Hendery begitu mendengar teriakan Shuhua.

Tampaknya pemuda marga Huang itu telah memutuskan hatinya untuk siapa.

"Aku akan menemuinya nanti" —sambil tersenyum mengingat senyuman si manis.

•••

Yangyang terbaring di ranjangnya. Sesudah mengganti pakaian, Kun; sang kakak memberikan Yangyang bubur untuk dihabiskan dan memaksa sang adik meminum pil penurun panas.

"Kamu demam Yangie, ayo minum obat. Jangan membantah" ucap Kun.

Yangyang masih kukuh tidak ingin menelan pil jahat ( pil obat) itu. Hal yang paling dia benci adalah obat dan segala hal yang pahit.

"Ya terserahmu mau minum atau tidak sekarang. Yang jelas kakak akan pergi malam ini untuk penelitian tesis hingga besok pagi."

Yanyang menampilkan puppy eyes-nya.

"Kakak jahat! Kakak mau meninggalkan adikmu yang kecil ini sendirian hiks!" Isak tangis Yangyang.

Kun merotasikan bola matanya. Adik manisnya itu akan berkali-kali lipat manja saat sakit dan menangis jika dipaksa minum pil.

"Kakak mau mengejar sidang tahun ini Yangie. Kamu sih terlalu aktif jadinya sakit dan parahnya malah gak mau minum obat saat sakit. Siapa yang salah hm, Yangie?"

Yangyang mengerucutkan bibirnya dengan air mata buaya yang jatuh dari manik kelerengnya.

"Ya sudah kakak menyuruh Lucas kemari untuk menjagamu—"

"Gak mau Lucas Ge, kak Kun hiks"

Kun menghela nafas, lalu ikut berbaring dalam ranjang sang adik.
Dia mulai memeluk pemuda manis itu lalu menepuk-tepuk pelan pantat Yangyang seperti seorang bayi agar segera tertidur lagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[Series 3shot] (5)Yangyang Silly LeaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang