udah lima hari renjun gaada kabar, dan berhubungan sama nakyung yang kangen banget sama renjun, tapi gatau renjunnya.
sekarang nakyung lagi ngobrol sama seoyeon, tapi barusan aja jinyoung dateng.
nakyung baru kenal jinyoung tiga hari kebelakang, paska mereka ketemu di perpustakaan kampus, dan kebetulan jinyoung ini anak hukum kayak renjun, tapi nakyung ga pernah liat jinyoung kalo dia samperin renjun ke fakultas nya.
nakyung jadi kenal deket sama jinyoung karena kebetulan jinyoung juga suka baca buku psikologi, yang dimana itu adalah buku anak-anak psikologi, termasuk nakyung.
bahkan selama dua hari kemarin pun nakyung dianter pulang sama jinyoung, karena emang searah juga.
seoyeon liat mereka jadi agak was-was, takutnya kena masalah lagi, soalnya renjun pasti gatau ini kan?
"kyung, makan gak?" tanya seoyeon ke nakyung, nakyungnya fokus ke hp aja. "ih, nakyung! dengerin gue ngomong gasih?"
nakyung kaget, langsung matiin handphone nya, "apa apa kenapa?" seoyeon mendelik, "makan gak?!"
nakyung senyum terus ngangguk, "makan. tapi, hehe." seoyeon bingung, "apasih kok malah ketawa?"
pantes aja cengengesan, ada jinyoung yang lagi jalan kearah mereka. hm, seoyeon mencium bau-bau tikungan.
"OH GITU YA, MAKAN BERDUA GAK AJAK-AJAK GUE?!"
"ih, berisik !!!" kata nakyung, jinyoung ketawa aja liat seoyeon ngegas gitu.
"yaudah, ayo makan bareng kita juga." ajak jinyoung, "ih kok ajak seoyeon sih!" jinyoung ketawa, "gapapa, biar dia jadi setan."
seoyeon melotot, "HEH! GUE MANUSIA PLIS,"
"ish udah ah! berisik banget, yeon." potong nakyung, dan berakhirlah mereka bertiga pergi makan bareng.
👨🚀🚀👩🚀
bboi😾💓
|kamu dimana?
|aku di kostan kamu,
kok gaada?nakyung yang baca pesan dari renjun kaget, ini orang dicariin gaada, giliran gak dicariin muncul.
kan nakyungnya bingung, dia lagi cari buku bareng jinyoung ini.
bboi😾💓 is calling...📞
"em, young. sebentar ya, angkat telepon dulu." jinyoung yang lagi bayar buku langsung ngangguk, nakyung pergi keluar toko.
"halo, iya jun?"
"kamu dimana? aku pulang langsung nyamperin kamu, tapi kamunya gaada."
"em, maaf. aku lagi beli buku sebentar."
"dimana? biar aku jemput."
"eeh, gausah. sebentar lagi pulang kok."
nakyung kaget, jinyoung udah ada dibelakangnya, "selesai, yuk pulang?"
bohong kalo renjun gak denger suara jinyoung tadi,
"kamu sama siapa? bukan sama seoyeon atau minju? itu suara cowok kan?"
duh, nakyung pusing. nakyung pengen balik sekarang juga.
tutt-
nakyung matiin teleponnya sepihak.
"young, aku pulang duluan ya? ada yang lebih penting."
"eh? gamau bareng lagi aja? kan sekalian," nakyung geleng, "engga usah, udah ya duluan."
nakyung langsung lari keluar mall, dan nyari angkutan umum yang cepet sampe kostan nya.
dan iya, didepan kostan nakyung udah ada renjun yang duduk diatas motornya seolah-olah nungguin nakyung. emang iya sih.
"dari mana? tumben baru pulang," tanya renjun sambil liat arloji nya yang menunjukkan pukul 5 sore.
"beli buku..."
tin, tin-
jinyoung datang.
"kyung, bukunya ketinggalan." saut jinyoung mengeluarkan sebuah buku dari kantong plastik, "e-eh, makasih." nakyung jawabnya deg-degan, ada renjun soalnya.
"yaudah, duluan ya." kata jinyoung melajukan motornya menuju rumahnya.
"oh, sama jinyoung ya?"
shit, pertanyaan renjun buat nakyung takut.
👨🚀🚀👩🚀
© Sei, 2019
heio! lama tidak update, happy reading ya! maap kalo alurnya ga jelas, lg suka konflik, hehe ><
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] RASA KARSA
Fanfic❝Jika cinta bisa teriak, maka angkasa tidak cukup tuk membendung gemanya.❞ Starting with, Huang Renjun & Lee Nakyung. © Sarasloka, 2019.