bab 3: karena matahari, bulan mengalami gerhana

13 0 0
                                    

2 November 2019. 01:20 dinihari.

Taehyung terkejut ketika seseorang mengetuk pintu kamarnya. Ia yang terbangun karena suara ketukan pintu berusaha bangun dan membukakan pintu. Di sana Taehyung melihat ibunya dan Jimin berdiri di depan pintu. Tak biasanya Jimin berkunjung ke rumahnya larut malam begini.

Sepertinya Jimin sedang mabuk, karena matanya terlihat merah dan ia terdengar seperti bergumam tidak jelas.

"Dia ingin menginap disini malam ini," ucap Ibu Kim.

Taehyung hanya mengangguk lalu membiarkan sahabatnya tersebut memasuki kamarnya. Kemudian Taehyung kembali merebahkan tubuhnya pada tempat tidur. Jimin ikut tidur disamping Taehyung sambil memeluknya seakan ia adalah sebuah guling.

Brukk .... Taehyung terjatuh ketika Jimin mendorong tubuhnya. Namun bukannya merasa bersalah, Jimin malah terkekeh meihatnya terguling di lantai.

Dilihatnya jam yang sudah menunjukkan pukul 05:15. Sepertinya Jimin juga sudah tidak mabuk lagi. Taehyung bangkit dan balik mendorong Jimin. Mereka berdua saling dorong hingga keduanya bergulingan di lantai. Setelahnya Jimin dan Taehyung tertawa bersamaan.

"Tae, aku ingin menceritakan sesuatu," ucap Jimin masih pada posisinya.

"Katakanlah."

"Aku ingin memutuskan hubunganku dengan Songhye, semakin lama ia semakin merepotkanku."

"Hanya itu?" Taehyung tidak yakin jika Jimin ingin memutuskan hubungannya dengan Songhye hanya karena masalah itu.

"Luna lebih baik darinya. Wajahnya jauh lebih cantik. Lalu ia juga lebih pengertian dan menyenangkan."

"Kau juga mengatakannya ketika akan memutuskan Jungsu. Dulu kau mencampakkannya demi Songhye. Dan kini? Ayolah kau sudah bukan anak-anak lagi."

Jimin tak menjawab, ia kembali memikirkan ucapan Taehyung. Sebenarnya ia juga tidak yakin akan memutuskan Songhye. Entahlah, pikirannya cukup kacau dan tak bisa digunakan untuk berfikir untuk saat ini.

"Lalu bagaimana dengan persahabatan kita? Songhye bahkan sudah bersahabat dengan kita ketika kau masih bersama Jungsu. Apa kau yakin ia tidak akan menjadi canggung setelah putus denganmu?"

___***___

2 November 2019, 17:30

Hari sudah hampir petang, berada di rumah sendirian membuat Suhwa semakin memikirkan Jimin. Kira-kira apakah yang akan Jimin katakan pada Songhye dan apa yang akan dikatakan padanya. Memikirkan itu membuat hatinya kalut tidak karuan.

Memandangi matahari terbenam dari halaman rumahnya membuat Suhwa teringat akan jepit rambut berbentuk matahari yang dibelikan Jimin untuknya. Sepertinya hari ini semua hal mengingatkannya pada Jimin.

"Hey, Suhwa! Apa kau disana?" Suara seseorang di luar pagar rumahnya membuat Suhwa berdiri untuk melihat siapakah yang berada disana.

"Taehyung? Tunggu sebentar, aku akan membukanya."

Suhwa berlari kecil dan membukakan pagar untuk Taehyung. Lalu Suhwa kembali duduk di tempatnya dan Taehyung mengikuti Suhwa untuk duduk disana. Bagi Taehyung, menikmati sore dibawah pohon dengan beralaskan rumput terasa sangat sempurna.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 11, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

La SceltaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang