Gue pernah bilang, bahwa sebelum lo jatuh cinta, lo harus siap buat terluka. Harusnya gue lebih dulu bilang begitu ke diri sendiri, supaya gue belajar, supaya gue paham kalau ternyata melihat lo mencintai orang lain menimbulkan luka.
Maaf, Hana....
Mencintai lo masih jadi hal paling menyenangkan seumur hidup. Dan kalau Tuhan menghendaki, gue akan tetap mencintai lo setelah gue mati.
Entah kenapa, sekarang gue nyesal udah ngasih tau lo semua tentang perasaan gue. Kalau gue bisa putar waktu, gue akan nahan semuanya sebisa gue, agar lo gak terbebani, agar lo gak berusaha mencintai gue yang sekarat ini.
Lo benar, gue jahat. Gue egois karena mengharapkan cinta lo yang bahkan gak bisa gue jaga.
Kalau masa kita memang harus berakhir di sini, nangisnya jangan lama-lama, ya? Lo harus temui banyak kebahagiaan di luar sana.
Karena setelah semua yang terjadi, bahagia lo tetap jadi bahagia gue.
Maka dari itu, bahagia terus ya, bahagiaku.
Jakarta, 2019
***
***
Trailer
***
Hai, aku kembali membawa cerita baru setelah hibernasi cukup lama muehehehehe. Kalau kalian merasa bisa nebak jalan ceritanya cuma dari prolog, coba baca lagi bagian summary dan apakah tetap bisa nebak apa ngga wkwkkw well, kadang beberapa hal harus diungkap di awal untuk menutupi banyak hal yang lain, kan?
Jadi, jangan merasa aku ngasih seluruh spoiler cerita di prolog. Aku gak sekonyol itu😂
Dan, wajah idol yang aku pake di trailer cuma visualisasi tokoh yang ada di pikiran aku aja ya, bukan berarti jadi fanfiction atau lokal au apalah itu karena gue gak pake nama maupun universe mereka. Kalau gak sreg sama visualisasinya, kalian boleh bayangin siapa aja, idol kek, gebetan kek, BEBASSSS🤣👍🏻
Aku juga berusaha bikin gambaran tokohnya sedetail mungkin kok, jadi gak terpacu ke visualisasi karena Kamasean, Hana dan Keenan rasanya pantas hidup di imajinasi aku lebih dari sekadar yang divisualisasikan idol di atas.
Terakhir, selamat membaca! Aku harap, baik aku dan kalian, kita sama-sama bisa bertahan sampai akhir!
Bismillah...
15 Maret 2020
Best regards,
Alea💛
KAMU SEDANG MEMBACA
A Thing Called Us
Teen Fiction[COMPLETED] [SEBAGIAN PART DI HAPUS] Aku dan kamu bersua atas izin semesta. Kukira, pertemuan kita akan sesederhana memupuk rasa dan saling menyembuhkan luka. Namun dunia sering kali bercanda. Tidak pernah ada kata kita dalam skenarionya, karena kit...