Warning!
Hayo, dibawah umur, minggat ya!
18+“Aah shit, Za..”
“Mmm..”
"Harder, cmon!"
“Shut up, bitch!”
Rora menghentikan langkahnya untuk ke toilet saat samar-samar mendengar sesuatu yang tidak begitu jelas dari dalam sana. Karna penasaran, Rora kembali melanjutkan langkahnya mendekati sumber suara.
"Kak Ezra?” akhirnya Aurora berhasil mengeluarkan suaranya, saat sempat terpaku melihat apa yang sedang terjadi didepannya.
Ezra melepas ciumannya dan langsung berdiri tegap saat mendengar suara seseorang memanggil namanya di depan pintu toilet.
Ezra berdeham.
“What are you doing here?” cewek yang tadi disebut namanya ini membuka suara.“A, aku.. itu, mau cuci muka..” jawab Rora gugup.
Ezra menghembuskan nafasnya. Pandangannya beralih pada gadis yang sejak tadi hanya diam, sedikit terkejut atas kehadiran Rora
“Balik ke kelas.” Ucap Ezra yang dibalas anggukan oleh gadis itu.
Sepeninggal gadis itu Ezra mencoba mendekati juniornya. Ralat, calon junior di kampusnya yang sedang mengikuti kegiatan ospek. Ia menatap tajam kearah manik Rora, lalu turun menatap bibir tipis gadis itu. Dan..
Cup.
Ezra menciumnya. Tangannya naik untuk menahan tengkuk Aurora. Rora terpaku, lalu berusaha melepas ciuman Ezra, tapi tenaganya tidak sebanding dengan tenaga ketua BEM fakultasnya ini.
“Mm, Kak, le.. lepasin..” pinta Rora yang dibalas dengan tatapan tajam oleh Ezra.
“With one condition..” Ezra mengangkat alisnya “Just shut up, about what you saw and what I did to you”
Rora mengangguk dengan cepat.
“Your name?” Tanya Ezra
“Aurora, Sheeva Calianda Aurora.."
Ezra menaikan satu alisnya. “Balik ke aula.”
oOo
Di aula kampus yang luas ini semua calon mahasiswa yang mengikuti ospek sibuk memperhatikan materi yang sedang di presentasikan oleh pembimbing mereka. Beda dengan Aurora, dia memainkan pulpennya sambil sesekali menguap menahan rasa kantuknya.
Selama pengarahan materi Aurora terus berkutat pada ponselnya, berusaha menghindari rasa bosan.
Rora terkejut, dengan refleks menoleh saat seseorang menepuk pundak kirinya.
“Lo diliatin kak Ezra," kata gadis itu menunjuk posisi Ezra dengan dagunya.
Rora mengedarkan pandangannya. Lalu berdeham kecil mencoba menguasai dirinya saat mendapati Ezra tengah menatap ke arahnya.
“Mm, biar aja deh,” balas Rora berusaha santai.
Gadis itu mengangguk lalu menjulurkan tangannya
“Gue Anna Stella..” ucapnya memperkenalkan diri.
Rora tersenyum manis, menyambut tangan teman barunya.
“Sheeva Calianda Aurora, panggil aja Rora” ucapnya riang yang dibalas kekehan Anna.
Sedetik kemudian, gadis berambut panjang ini kembali memainkan ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
EzRora
RomanceTentang Ezra yang jatuh pada pesona lugu Sheeva Caliandra Aurora. Dan tentang Aurora yang tak mampu menolak pesona kakak tingkatnya, Ezra Aileen Jovanka. Warning (18++) GXG Only. Pahami baik-baik ya, teman-teman.