17 Oktober (1)

19 1 0
                                    

00.15
"HELLO, Sista," sapanya pada wajah adiknya yang muncul di layar ponsel.

Minjee menguap beberapa kali lalu manyun pada Mingyu. "Kau pikir pukul berapa sekarang?" protesnya.

Mingyu tertawa. "Kau terlihat lebih cantik begitu."

Adiknya mencibir bualannya dan Mingyu tertawa lagi. "Ada apa menelfonku? Pasti terkait Elsa," kata Minjee tepat sasaran.

Mingyu tersenyum. "Tidak sia-sia aku membayari sekolah psikologmu."

Minjee memutar mata. "Katakan, apa yang kau butuhkan?"

"Semuanya. Jelaskan maksud pesanmu 'Elsa pernah terlibat kasus kriminal' dan semua yang kau tahu tentang itu."

Minjee menguap lagi dan akhirnya menyalakan lampu kamarnya. Ia berjalan ke meja belajarnya, lalu duduk merenggangkan tubuhnya.

"Dia tidak menyelesaikan kuliahnya, Oppa," ucap Minjee memulai. "Aku juga tidak begitu mengenalnya."

Minjee kemudian menceritakan bahwa Elsa mengambil jurusan psikologi di kampus yang sama dengannya. Mereka tidak berteman terlalu dekat karna Elsa sangat tertutup dan tidak suka bergaul dengan anak lokal. Semua orang menyebutnya tengah 'berobat jalan' karena sikapnya.

Semakin tahun, semua anak semakin tahu kondisi mental seseorang dari materi-materi pembelajaran. Banyak orang berkata bahwa Elsa memang tengah menderita 'sesuatu'. Namun, karena tidak ingin saling menuduh dan tidak mungkin menjadikan Elsa sebagai bahan penelitian, semua memilih bungkam dan tidak membahasnya.

Elsa sangat berprestasi di kelas. Semua dosen memuji dan menghormati kepandaiannya. Jadi, satu persatu orang mulai mendekatinya. Awalnya beberapa orang mengajaknya ke pesta-pesta rumah dan Elsa tampak mulai berbaur. Disitulah Minjee lebih mengenal Elsa dan sedikit sifat-sifatnya.

Dari yang Minjee dengar, ada anak laki-laki yang mendekati Elsa dan semua orang tahu untuk tujuan yang tidak baik. Laki-laki itu memanfaatkan Elsa untuk mendukung akademiknya yang kacau. Ia meminjam catatan, meminta contekan, sampai meminta Elsa membuatkan tugas-tugasnya.

Klasik.

Kisah percintaan yang di alami semua gadis kutu buku dan pacar gaulnya.

Namun, akhir dari cerita itu tidak biasa. Anak laki-laki itu meninggal saat mengadakan pesta dirumahnya karna mabuk dan overdosis. Meski diketahui setelahnya bahwa ia memang mengkonsumsi obat-obat terlarang, kematiannya disebabkan suntikan-suntikan di bagian yang aneh di tubuhnya.

Penyelidikan berjalan rumit karena semua orang sangat mabuk dipestanya sehingga tidak ada keterangan yang bisa diandalkan. CCTV yang dipasang dirumahnya sengaja di matikan saat itu agar orang tuanya tidak tahu pesta ilegal yang diadakannya.

Elsa berada dipesta itu. Jadi ia harus berhadapan dengan polisi sebagai saksi maupun calon tersangka.

Minjee tidak mengikuti perkembangan kasus itu. Namun, dari gosip yang ia dengar, semua orang mendapat hukuman karna berpesta menggunakan obat terlarang dan laki-laki itu di anggap meninggal karna kelalaiannya sendiri. Setelah itu Elsa menghilang dan tidak pernah terlihat lagi di kampus.

"Dan setelah itu kaulah yang mendapat gelar mahasiswi terbaik?" sindir Mingyu setelah Minjee selesai.

Minjee tertawa pendek. "Aku tidak pernah menganggapnya saingan. Aku selalu kasihan melihat kondisinya dulu."

"Kenapa?"

"Dia selalu terlihat kurang tidur dan kurang makan. Dia juga sering berbicara sendiri di bus dan berbicara dengan daun-daun gugur."

171 HOURS(REMAKE) : BTS Jungkook [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang